ArenaLTE.com - Dalam sebuah riset yang dilakukan WeAreSocial menunjukkan bahwa lebih dari separuh (57%) pengguna internet di Indonesia menggunakan smartphone untuk bermain game.

Merespons hal ini, Xiaomi, perusahaan teknologi dengan berbagai perangkat cerdas dan Internet of Things (IoT) untuk mendukung gaya hidup, mantap memilih untuk  menggunakan chipset gaming pada dua perangkat smartphone mid-range terbarunya, yaitu Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro.

Redmi Note 9 Pro datang membawa chipset Qualcomm® Snapdragon™ 720G, sementara Redmi Note 9 membawa chipset terbaru dari MediaTek, yaitu MediaTek Helio G85.

Melalui keterangan resminya kepada ArenaLTE, Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse mengungkapkan pandangannya tentang chipset gaming dan  alasan Xiaomi memilih menggunakan chipset gaming pada smartphone terbarunya.

“Kami selalu memiliki pertimbangan tertentu ketika memutuskan chipset yang tepat untuk setiap perangkat kami. Kami percaya sebuah smartphone yang memiliki kemampuan gaming mumpuni, biasanya juga memiliki kemampuan yang luar biasa untuk penggunaan sehari-hari seperti multi-tasking, browsing, menonton video, hingga membuka atau mengedit dokumen. Oleh karena itu, meskipun dibekali chipset gaming, bukan berarti sebuah perangkat hanya cocok untuk mereka yang menyukai game,” kata Alvin.

Qualcomm Snapdragon 720G

Chipset ini menghadirkan pengalaman  gaming dan menikmati hiburan yang luar biasa melalui Qualcomm® Snapdragon Elite Gaming™. Qualcomm® Snapdragon™ 720G yang dirilis Januari 2020 lalu juga memiliki kemampuan fotografi dan videografi yang luar biasa serta kinerja yang cerdas.



Untuk kemampuan gaming, Snapdragon™ 720G menghadirkan permainan game HDR yang mulus, permainan warna dan kontras yang dinamis, penampilan game yang realistis dan imersif, serta suara tersinkronisasi berkualitas tinggi dengan Qualcomm® aptX ™ Adaptive.
Selain itu, chipset ini juga mendukung kemampuan perekaman video 4K yang salah satunya ada di Redmi Note 9 Pro. Chipset ini juga membawa penghematan daya dan peningkatan kinerja dengan proses teknologi 8nm.

“Secara keseluruhan Qualcomm Snapdragon 720G memang sangat cocok untuk mendukung fitur-fitur dalam Redmi Note 9 Pro. Dibandingkan seri sebelumnya, yaitu Snapdragon™ 712, chipset ini membawa peningkatan performa CPU single-core hingga 40% dan CPU multi-core hingga 16%, GPU hingga 14%, dan AI hingga 115%,” lanjut Alvin.

MediaTek Helio G85

Dalam seri terbarunya, Xiaomi juga menggandeng MediaTek sebagai prosesor pada Redmi Note 9, menjadikan smartphone ini yang pertama memakai MediaTek Helio G85 di Indonesia.

Chipset ini membawa GPU Arm Mali-G52 dengan kecepatan maksimal 1GHz dan peningkatan HyperEngine untuk pengalaman bermain game yang luar biasa dan tanpa hambatan.

Selain teknologi HyperEngine-nya, Helio G85 juga membawa peningkatan performa AI pada kamera seperti pengenalan objek (Google Lens), album foto pintar, scene detection, penghapusan latar belakang, hingga peningkatan foto bokeh.

Tak hanya itu, MediaTek Helio G85 juga mendukung smartphone dengan konfigurasi kamera yang beragam seperti wide-angle dan macro dengan resolusi sensor utama hingga 48MP.



Oleh karena itu, chipset ini menjadi pendukung sempurna untuk Redmi Note 9 yang memiliki konfigurasi empat kamera belakang, yaitu lensa utama 48MP, lensa ultra-wide angle 8MP, lensa bokeh 2MP dan depth sensor 2MP.

“Kami senang bisa bekerja sama dengan MediaTek untuk membawa chipset ini untuk pertama kalinya ke pasar Indonesia. Secara keseluruhan, chipset ini membawa peningkatan performa pengolahan grafis (GPU) hingga 32 persen dan CPU sebesar 22 persen dibandingkan chipset di seri Redmi sebelumnya, yaitu Redmi Note 8,” ungkap Alvin.

"Xiaomi yakin ke depannya chipset gaming akan semakin menjadi bagian dari tren smartphone di Indonesia dan negara-negara lainnya. Xiaomi pun berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan prosesor yang tepat di dalam setiap perangkat smartphone-nya.