ArenaLTE.com - Kolobarasi antara vendor eropa barat sekelas Ericsson dan MediaTek, manufaktur chipset yang berbasis di Taiwan, boleh dibilang jarang terdengar. Namun karena disatukan pada kepentingan yang sama, maka kedua vendor beda benua ini akhirnya bisa berkolaborasi guna mewujudkan perluasan ekosistem WiFi calling pada jaringan dan perangkat (smartphone).
Poin dari kolaborasi Ericsson dan MediaTek yakni memastikan kemampuan interoperabilitas layanan fitur WiFi calling dari smartphone dengan prosesor MediaTek, dengan sisi jaringan seluler yang mengadopsi infrastruktur Ericsson. Perangkat yang dilibatkan dalam proyek uji komprehensif ini adalah Ericsson Evolved Packet Core dan Ericsson IP Multimedia Subsystem (IMS) yang mencakup elemen registration, idle and active call mobility, sebagai perumpamaan bagaimana bisa diwujudkan koneksi WiFi, LTE, SMS dan voice untuk mewujudkan emergency services WiFi calling.Fitur-fitur tersebut kini sudah tersedia sebagai solusi pada jaringan seluler Ericsson. Sementara dari sisi smartphone, MediaTek telah menyiapkan prosesor SoC (system on chip) MediaTek helio X dan MediaTek P series, seperti helio P10 dan semua platform SoC terbaru keluaran MediaTek.
“Kami senang melihat referensi platform prosesor dari MediaTek yang dapat mendukung fitur WiFi calling. Ini pastinya dapat meningkatkan kontribusi pada ekosistem perangkat yang mendukung WiFi calling, artinya akan lebih banyak pelanggam kami yang dapat meluncurkan layanan menarik,” ujar Anders Olin, Head of Product Area Network Functions Ericsson
Di pasar global, market share smartphone yang menggunakan prosessor MediaTek sudah mencapai 30-35 persen. Sementara di kawasan Asia, jumlahnya lebih besar lagi mencapai 40 persen. Tahun lalu, sudah ada sekitar 1,5 miliar smartphone yang menggunakan MediaTek sebagai prosessornya. Untuk smartphone, penggunaan MediaTex memang masih di bawah Qualcomm. Namun melihat pencapaian dari tahun ke tahun, pihak Mediatek percaya akan segera menjadi nomor satu, atau paling tidak setara dengan Qualcomm.