ArenaLTE.com - Saat menjadi pembicara pada acara seminar tentang ‘Cyber Threat” di sebuah universitas, Fortinet Indonesia mengingatkan kepada generasi muda bahwa dunia siber sangatlah berbahaya, banyak sekali ancaman-ancaman atau serangan siber yang dapat terjadi dan akan sangat merugikan korban.
 
Oleh karena itu, Fortinet Indonesia melalui Edwin Lim, Country Director Fortinet Indonesia berharap generasi muda dapat lebih peduli terhadap keamanan siber diri mereka. Mengingat mahasiswa merupakan generasi yang sangat dekat dengan kecanggihan teknologi, salah satunya media sosial.
 
Berikut ini 5 kesalahan-kesalahan umum yang sering sekali dilakukan dan dapat dengan mudah terkena serangan siber.
 
1. Membagikan personal info 
Seperti yang kita ketahui, hampir seluruh media sosial meminta Anda untuk mengisi profil akun dengan data pribadi. Kita dapat memasukkan nomor handphone, tanggal lahir, jenis kelamin, atau bahkan alamat rumah. Belum lagi, status yang biasa diunggah oleh para user seringkali berhubungan dengan kegiatannya sehari-hari. Data inilah yang bisa digunakan penjahat siber untuk menyerang pengguna.
 
2. Menyetujui tanpa peduli apa yang akan kamu bagikan
Apakah kamu pernah membaca syarat dan ketentuan jika membuat sebuah akun di media sosial atau aplikasi apapun? Kebanyakan dari kita enggan membaca satu persatu syarat dan ketentuan tersebut. Hasilnya, mungkin kita tidak sadar bahwa kita setuju untuk membagikan data-data pribadi atau bahkan data yang ada di dalam handphone milik kita.
 
3. Mengunggah status jika kamu tidak berada di rumah
Kamu tidak akan tahu siapa saja yang mengikuti akun media sosialmu dan berniat jahat. Dengan membagikan status yang menunjukkan kamu tidak ada di rumah, penjahat siber bisa saja masuk ke rumahmu yang tidak ada orang, atau bahkan menunggumu di suatu tempat.
 
4. Melupakan privacy setting
Siapa saja yang bisa melihat statusmu? Siapa saja yang boleh mengikuti akun media sosialmu? Sebaiknya kamu menggunakan fitur privacy settings sebaik mungkin. Jangan sampai ketika akunmu dibuka secara umum, siapapun bahkan kemungkinan penjahat siber bisa dengan mudah mengakses seluruh informasimu.
 
5. Menggunakan password yang mudah ditebak
Jangan sekali-kali meremehkan pentingnya password. Gunakanlah password yang sulit atau bahkan sangat sulit untuk ditebak. Hindari penggunaan tanggal lahir, nama peliharaan, atau informasi umum yang mudah ditebak oleh penjahat siber. Jika bisa, lakukanlah pergantian password setiap 3 bulan sekali.
 
“Ketika dunia menjadi semakin terhubung, praktik cybersecurity yang kuat di rumah dan di tempat kerja lebih penting daripada sebelumnya. Ketika para majikan dan individu menavigasi lanskap yang berkembang ini, ada beberapa panduan kebersihan dunia maya yang perlu diingat. Satu ons pencegahan, inventaris solusi dan perangkat Anda, gunakan alat keamanan, gunakan kata sandi yang kuat, dan perhatikan. ” Ungkap Edwin Lim.