ArenaLTE.com - ArenaLTE.com – Ingin tambah populer, Vivo mulai mengibarkan mereknya di pasar Tanah Air. Sebenarnya sepak terjangnya di Indonesia tergolong agresif tapi masih dengan metode gerilya alias lebih fokus secara offline di daerah-derah. Alhasil, secara nasional nama Vivo gaungnya belum begitu terasa. Kini lewat peluncuran Vivo V3 dan V3 Max, sang vendor mulai unjuk gigi.
Sejak berhasil masuk lima besar pabrikan ponsel global, Vivo terlihat kian percaya diri untuk berenang semakin dalam di industri ini. Lembaga riset IDC beberapa waktu lalu merilis bahw Vivo mampu tumbuh hingga 123.8 persen menikmati 10 persen penjualan dari pasar luar Tiongkok. Pabrikan smartphone ini mengantongi penjualan sekitar 14,3 juta unit pada kuartal pertama 2016.
[caption id="attachment_21209" align="aligncenter" width="800"] Peluncuran Vivo V3 dan V3 Max di Jakarta (Foto: Hendra/ArenaLTE)[/caption]
Kini perusahaan tersebut mulai menjajal peruntungan di Indonesia dengan Vivo V3 dan V3 Max diterjunkan menjadi amunisi untuk bertempur dalam panasnya kompetisi. Bahkan, demi mendongkrak popularitas andalan baru itu, Vivo menggandeng penyanyi kaliber internasional, Agnez Mo sebagai brand ambassador.
Menurut Duran Dong, Chief executive Officer Vivo Indonesia di sela-sela peluncuran Vivo V3 dan V3 Max, pihaknya bersemangat menciptakan kejutan inovatif. “Seri terbaru Vivo yaitu Vivo V3 dan V3 Max menawarkan fitur yang sangat baik dengan tagline ‘Faster than Faster’.”
Vivo V3 dan V3Max hadir dengan audio chip kualitas tinggi AK4375 sebagai andalan. Sang vendor mengklaim jika smartphone ini menyuguhan kualitas audio kelas atas. Sementara soal jaringan, keduanya sudah disokong dengan konektivitas 4G LTE dan kapabilitas dual SIM. Untuk Vivo V3 Max mendukung fitur Quick Charge 2.0.
[caption id="attachment_21212" align="aligncenter" width="800"] Vivo V3 Max (Foto: Hendra/ArenaLTE)[/caption]
Vivo V3 yang memiliki konstruksi lebih kecil berdimensi 143.6x71x7.5mm menyematkan layar seluas 5 inci ada resolusi 720p. Dapur pacu smartphone ini ditenagai chipset octa cote Snapdragon 616 yang tergolong powerful buat kelas menengah.
Vivo V3 menyisipkan RAM 3GB serta memori internal 32GB. Aspek ini bisa dibilang menjadi salah satu yang menonjol. Apalagi untuk tambahan kapasitas, memori Vivo V3 ini juga bisa diekspansi karena sudah mengantongi slot microSD.
Tapi untuk baterainya, smartphone ini hanya mengandalkan sumber daya berkapasitas 2550 mAh. Sebenarnya cukup untuk menangani kebutuhan power selama seharian. Hanya saja, kemampuannya tak jauh berbeda dengan para rivalnya.
Sementara saudaranya Vivo V3Max mengusung dimensi lebih besar pada 153.9×77.1×7.58mm. Buat mengakomodasi kalangan yang menyukai smartphone layar lebar sepertinya panel seluas 5,5 inci yang dimilikinya cukup menjanjikan. Resolusi yang disuguhkan dalam perangkat ini sudah setara full HD 1080p. Untuk membuat tampilan lebih manis, perusahaan melapisi touchscreen dengan kaca 2.5D.
Dapur pacu yang menjadi andalan Vivo V3Max lebih gahar yaitu Snapdragon 652 buatan Qualcomm. Begitu juga dengan memori yang sudah melangkah ke level lebih tinggi dengan RAM 4GB. Kapasitas baterainya pun diangkat ke jenjang lebih baik berkat suntikan kapasitas 3000mAh.
Kedua smartphone ini sama-sama memiliki kamera utama berkekuatan 13MP yang menjanjikan kecepatan start up 0,7 detik dan fokus pengambilan gambar 0,2 detik berkat teknologi phase detection auto focus (PDAF). Keduanya juga punya sensor sidik jari di bagian belakang yang bisa membuka kunci keamanan dalam waktu 0,2 detik.
Vivo V3 bakal masuk Indonesia pada awal Juni dengan banderol sekitar IDR 3.499.000. Sementara seri yang lebih canggih yakni Vivo V3 Max menyusul masuk dengan banderol sekitar IDR 4.999.000. Untuk saat ini kedua smartphone ini sudah bisa dipesan secara pre order sejak 26 Mei hingga 10 Juni 2016. Buat penjualan online, sang vendor menggandeng Blibli sebagai mitra eksklusif mereka.