ArenaLTE.com - Pada ajang Indo-ASEAN ICT Expo 2017 yang diadakan di Hotel Shangri-La di Jakarta pada tanggal 6-7 Desember 2017, sebuah vendor peralatan dan telekomunikasi berbasis di India, Vihaan Networks Limited (VNL), memperkenalkan rangkaian solusi terbaru untuk jaringan di wilayah pedesaan, perusahaan, dan bantuan bencana.

Indonesia terus berusaha untuk menyediakan jaringan untuk penduduk pedesaan dan daerah terpencil, karena diperkirakan 8000 desa di seluruh negara kepulauan tersebut masih terbengkalai dengan jaringan.

Proyek VNL  “Desa Digital”  dengan MMP berhasil memperluas konektivitas ke 33 desa terpencil di Papua dan Sulawesi Barat. Langkah ini memang tergolong kecil namun cukup signifikan untuk menjembatani kesenjangan digital di negara kepulauan ini.

Selain konektivitas pedesaan, VNL terus berinovasi dengan mengembangkan solusi untuk konektivitas perusahaan dan manajemen bencana. Solusi konektivitas perusahaan milik VNL dirancang untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dari kedua perusahaan perkotaan dan perusahaan di daerah terpencil dalam bentuk jaringan GSM mandiri atau GSM extention untuk jaringan PBX yang telah ada.

Jenis industri seperti pertambangan dan perkebunan di seluruh Indonesia telah tertarik dengan ini karena akan mendapatkan banyak keuntungan dari platform komunikasi terpadu yang hemat biaya.

VNL juga meluncurkan ResQMobil – sebuah portofolio solusi untuk manajemen bencana yang efektif  di perhelatan ICT Expo di Jakarta. ResQMobil milik VNL ini adalah solusi komunikasi, pencarian, dan penyelamatan darurat yang mudah dibawa, yang sesuai untuk tanggap darurat di lokasi yang terkena bencana dan telah dirancang untuk bekerja dalam berbagai kondisi termasuk bencana alam seperti gempa bumi, badai, banjir dan tsunami.

ResQMobil membantu dengan cepat menyiapkan jaringan seluler mandiri untuk penanggap pertama, pencarian, dan penyelamatan, melalui pelacakan lokasi warga sipil yang terkubur dan terluka, serta sekumpulan informasi di seluruh teknologi dan platform untuk membantu memberikan otoritas informasi yang dapat ditindaklanjuti. Ini adalah solusi paling efektif untuk penanganan bencana yang terjadi akhir-akhir ini.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Pendiri VNL, Rajiv Mehrotra, mengatakan, "Proyek Indonesia ini, merupakan kerja sama dengan penyedia layanan satelit Matra Mandiri Prima (MMP) yang berbasis di Indonesia, proyek ini menjadi penanda keberhasilan kami untuk menghubungkan yang belum terhubung. Langkah pertama yang kami ambil adalah menyediakan konektivitas kepada 15.000 orang di negara ini, dan kami berharap jumlahnya meningkat secara signifikan setiap tahun."