ArenaLTE.com - Teknologi jaringan generasi lima atau 5G telah banyak dikembangkan oleh produsen teknologi dan jaringan banyak Negara. Semua telah berlomba untuk menghadirkan teknologi ini yang diklaim memiliki kecepatan berlipat dari teknologi 4G/LTE. Terbaru, produsen chipset MediaTek telah berhasil menyelesaikan beberapa sesi uji bersama 4G/5G Dynamic Spectrum Sharing, bersama-sama dengan Ericsson, dalam konfigurasi lab Non-Standalone.

Uji bersama ini memperlihatkan kesiapan Dynamic Spectrum Sharing untuk deployment komersil dari sisi-sisi SoC terintegrasi 5G dan jaringan, memampukan deployment yang lancar akan layanan-lauanan 5G New Radio dan perluasan cakupan 5G tanpa harus menunggu re-farming frekuensi rendah.
Uji bersama ini mencakup aspek-aspek kinerja end-to-end dari teknologiDynamic Spectrum Sharing, termasuk:

• VoLTE over Dynamic Spectrum Sharing, termasuk VoLTE dan Data Transfer konkuren dalam frekuensi tersebut (VoLTE on LTE dan Data on LTE+NR)
• LTE and NR Downlink User Data Transfer with Split Bearer, Uplink User Data Transfer with Split Bearer – evaluasi kinerja untuk pengujian konkuren pengguna tunggal dan banyak pengguna di frekuensi/sel yang sama
• Uji Packet Latency dengan Dynamic Spectrum Sharing
• Optimasi fitur-fitur penghemat daya tingkat lanjut seperti Connected Mode Discontinuous Reception (C-DRX) dalam berbagai skenario Dynamic Spectrum Sharing

Teknologi-teknologi yang siap untuk masa depan seperti Dynamic Spectrum Sharing memaksimalkan utilisasi spektrum dan menawarkan lapisan cakupan yang lebih komprehensif untuk 5G dalam penggunaan di frekuensi rendah. Uji bersama dengan Ericsson yang sukses ini memastikan interoperabilitas lancar ketika perangkat-perangkat dan layanan-layanan 5G tersedia di pasar, seperti Eropa.

Karena layanan-layanan 4G LTE akan berlanjut seiring pertumbuhan penggunaan 5G, bagian penting dalam memampukan transisi lancar adalah teknologi Dynamic Spectrum Sharing, yang didefinisikan dalam standar 3GPP Release 15. Fitur-fitur seperti Dynamic Spectrum Sharing dalam frekuensi rendah akan menciptakan dasar bagi deployment Voice over New Radio (VoNR) dalam Standalone 5G.