Pada hari keempat rangkaian uji jaringan 4G LTE di jalur mudik ini, ArenaLTE start dari kota Purwokerto yang berada di kaki Gunung Slamet. Sebuah kota berhawa lumayan sejuk, tenang, cocok untuk bersantai. Batu Raden menjadi obyek wisata andalan di sini.
Tujuan akhir adalah Cileunyi, Bandung. Di gerbang tol yang menjadi titik terakhir dari rangkaian uji jaringan 4G LTE di jalur mudik. Titik ini dipilih karena pada musim mudik, menjadi salah titik krusial arus mudik. Cileunyi menjadi gerbang utama keluar masuk Bandung dari arah Timur. Pertemuan arus dari arah Sumedang, Majalengka, serta dari arah Tasik dan Garut. Maka, biasanya di sini terjadi kepadatan luar biasa pada musim mudik.
Purwokerto – Banjar
Di kota Purwokerto sendiri, kami sempat menjajal kekuatan sinyal 4G LTE dari tiga operator. Speed test dilakukan sambil berkendara. Dari hasil uji kekuatan sinyal, Telkomsel mendominasi dengan angka 35.40 Mbps untuk dowanload serta 25.5 Mbps untuk upload. Disusul XL Axiata yang mencatat angka 22.05 Mbps (download) dan 19.21 Mbps untuk upload. Indosat? Sepertinya harus memperbaiki sinyal 4G LTE-nya di sini, karena hanya mencatat angka di bawah 1 Mbps (baik DL maupun UL).
Dari Purwokerto, kami kembali menyusuri jalur utama di selatan, melewati Ajibarang dan Majenang. Di sini merupakan wilayah yang berkontur bukit dan gunung. Karenanya, kadang membuat jangkauan sinyal 4G LTE dari tiga operator seperti hilang timbul. Area pegunungan masih jadi tantangan bagi operator untuk menggelar sinyal 4G LTE yang mulus. Terutama ketika sudah memasuki wilayah Jawa Barat.
KOTA BANJAR
Titik pengujian berikut adalah kota Banjar di Jawa Barat. Titik ini dipilih karena menjadi persimpangan untuk menuju kawasan wisata Pantai Pangandaran. Pengujian di sini menunjukkan sinyal XL Axiata menembus angka 4.39 Mbps (download), agak kecil, namun untuk uploadnya melejit, mencapai 25.20 Mbps. Telkomsel tembus di angka 11.30 Mbps download, dan 5.78 Mbps. Indosat di sini yang sedikit keteteran, dengan capaian 1.81 Mbps untuk download, dan 2.70 Mbps upload.
Soal kualitas streaming video, XL Axiata di sini jagoannya. Yang lain capaiannya hanya satu koma, operator yang satu ini mencapai point 3.89.
TASIKMALAYA
Dari Banjar, perjalanan diteruskan ke Tasikmalaya dengan melewati Ciamis. Coverage sinyal 4G LTE dari ketiga operator di sini relatif baik. Beberapa titik yang dilewati, sinyal 4G LTE sempat drop ke 3G. Tetapi tak begitu berpengaruh ketika membuka aplikasi browsing dan Youtube. Masih bisa berjalan lancar.Di Rajapolah, Tasikmalaya, tepatnya di sebuah kompleks rumah makan yang biasa dijadikan persinggahan para pelancong dan pemudik, kami berhenti untuk rehat. Sekaligus melakukan uji speed test dan speed video.
Di sini hasil uji menunjukkan, Telkomsel mendapat capaian tertinggi untuk speed test, dengan angka 28.14 Mbps untuk download dan 5.70 Mbps untuk upload. Disusul dengan XL Axiata yang meraih angka 15.72 Mbps (DL) dan 3.06 Mbps (UL). Indosat Ooredoo paling buncit dengan 3.65 Mbps (DL) dan 7.75 Mbps (UL).
Sementara uji kualitas streaming, lagi-lagi XL Axiata yang mendapat poin tertinggi, dengan 3.63 poin. Disusul Telkomsel 3.59 poin. Indosat? Hanya mendapat skor 1.0, yang menurut aplikasi speed video ini, skor demikian tidak bagus untuk menonton video full HD.
JALUR NAGREK
Dari Rajapolah, perjalanan diteruskan untuk menelusuri etape terakhir dari uji sinyal hari keempat, sekaligus titik akhir rangkaian uji sinyal di jalur mudik. Yakni, Nagreg serta di seputaran Cileunyi, Kabupaten Bandung. Dua titik ini merupakan titik krusial bagi pemudik. Acap terjadi kemacetan panjang di Nagreg, yang merupakan ujung dari tanjakan panjang berliku yang sudah dimulai dari daerah Malangbong, Garut.Perjalanan menuju Nagreg juga diwarnai dengan naik turunnya coverage 4G LTE dari tiga operator. Maklum, kontur wilayah Jawa Barat yang didominasi pegunungan, sekali lagi, jadi tantangan bagi operator untuk menggelar sinyal. Jalan yang berliku, naik dan turun, diapit oleh lembah dan bukit, membuat operator harus pintar-pintar menempatkan BTS atau mobile BTS, kalau ingin sinyal 4G LTE/3G bisa meng-cover jalan yang menjadi jalur mudik.
Tiba di Nagreg lepas magrib, kami berhenti di tempat kios-kios oleh-oleh yang berjajar di sepanjang jalan. Biasanya di sini menjadi titik persinggahan para pemudik, setelah lepas dari tanjakan Nagreg maupun yang akan menuruni tanjakan panjang berliku tersebut. Pada musim mudik, dipastikan titik ini akan padat oleh pemudik, dan macet. Makanya, ketersediaan sinyal 4G LTE di sini jadi sangat penting. Kami melakukan uji kekuatan sinyal dan kualitas video di sini.
Di titik ini, XL Axiata melejit sendiri dengan kekuatan sinyal 4G LTE nya, yang mencapai 35.11 Mbps (DL) dan 21.61 Mbps (UL). Sementara dua operator lain, kurang begitu oke. Telkomsel hanya 9.32 Mbps (DL) dan 5.98 Mbps (UL). Indosat yang paling lemah dengan 1.01 Mbps (DL) dan 2.04 (UL). Dari sini sudah jelas gambaran untuk kualitas streaming. XL Axiata satu-satunya yang mendapat catatan bagus dari aplikasi penguji speed video dengan skor 3.86. Skor Telkomsel 2.15, tak cukup baik untuk memutar video 1080p. Indosat malah mendapat -1.0.
Pemantauan dari peta coverage 4G LTE sendiri sebenarnya, ketiga operator punya coverage 4G LTE yang cukup baik di sini.
Dari Nagreg, perjalanan diteruskan menuju titik akhir rangkaian uji sinyal di Cileunyi. Lokasi ini merupakan gerbang keluar masuk kota Bandung di timur. Oleh karenanya, tak heran bila setiap musim mudik, di Cileunyi terjadi penumpukan kendaraan, yang berujung pada macet. Coverage sinyal 4G LTE di Cileunyi cukup baik.
Team sendiri memutuskan melakukan uji sinyal di rest area 149 tol Cileunyi arah Bandung. Rest area ini terhitung masih baru, beberapa bangunan nampak masih dalam tahap pengerjaan. Namun, areanya yang luas ditambah fasilitasnya yang lengkap, bisa dipastikan, pada musim mudik dan arus balik nanti, rest area ini bakal dibanjiri pemudik.
Hasil test di sini menunjukkan, XL Axiata mencatat kekuatan sinyal 26.76 Mbps (DL) dan 21.08 Mbps (UL). Sementara Telkomsel 16.81 Mbps (DL) dan 6.72 Mbps (UL). Indosat 16.65 Mbps (DL) dan 13.25 Mbps (DL). Sementara untuk speed video, XL Axiata mencatat skor 3.98 poin, Telkomsel 3.46 poin, serta Indosat 2.7 poin. Hanya XL Axiata dan Telkomsel yang mampu mendukung streaming video 1080p dengan baik.
Dengan selesainya uji sinyal di rest area 149 tol Cileunyi, berakhir pula rangkaian uji sinyal 4G LTE tiga operator di jalur mudik. Dari seluruh rangkaian uji sinyal, mulai dari Pelabuhan Merak, menelusuri jalur utara, melewati tol Cikampek-Cipali dan berakhir di Cirebon. Lantas diteruskan ke Brebes Timur-Pemalang-Pekalongan-Kendal-Semarang, sebelum turun ke selatan melalui Salatiga-Boyolali-Solo-Jogjakarta. Rute berikutnya menelusuri jalir mudik selatan, dari Jogjakarta-Kebumen-Banjar-Tasikmalaya-Nagreg dan Bandung.
ArenaLTE dapat menyimpulkan, kesiapan tiga operator dengan sinyal 4G LTE dalam menyambut musim mudik tahun ini, bisa dikatakan cukup baik. Terutama untuk operator XL Axiata, yang menunjukkan coverage penuh 4G LTE di jalur utara hingga tol Jatingaleh-Ungaran-Bawen-Salatiga (Semarang dan sekitarnya). Telkomsel tercatat belum sepenuhnya tercover 4G LTE di jalur utara. Sebagian kecil di antaranya hanya tercover 3G. Indosat nampaknya harus banyak melakukan peningkatan coverage 4G LTE di jalur utara ini. Terutama pada jalur tol Cipali hingga Brexit. Lalu beberapa kota antara Tegal dan Semarang.
Sementara di jalur selatan, coverage 4G LTE dari ketiga operator tidak sebagus di jalur utara. Kondisi medan yang banyak melalui daerah pegunungan, ditambah bahwa jalur selatan bukan jalur utama mudik, sepertinya membuat operator tidak memaksimalkan coverage 4G LTE mereka di jalur ini. Namun begitu, koneksi internet masih bisa terlayani dengan sinyal 3G yang mengisi blank spot untuk 4G LTE.