Dari sekian banyak foto yang diposting di media sosial, pasti kita akan menemukan tipikal gaya selfie yang khas. Yakni foto narsis yang dijepret sendiri menggunakan kamera depan. Biasanya diambil dari angle lebih tinggi, menampilkan bagian badan ke atas dengan fokus utama pada sisi wajah paling menarik dengan beragam ekspresi.
Selfie atau foto narsis atau swafoto sendiri bisa diartikan sebagai jenis foto potret diri yang diambil sendiri dengan menggunakan kamera digital atau telepon kamera. Menurut Wikipedia, foto narsis sering dikaitkan dengan narsisisme, terutama dalam jejaring sosial. Di industri hiburan Korea, istilah yang digunakan adalah selca (singkatan untuk self camera).
Obyek foto dari selfie biasanya si fotografer atau beberapa orang yang bisa dijangkau fokus kamera. Belakangan muncul beberapa istilah baru yang merupakan ‘turunan’ dari selfie. Vendor smartphone turut berperan dalam membawa selfie ke level yang lebih tinggi.
Infografis Selfie (Sumber: http://www.mybreast.org/)[/caption]
Kini muncul berbagai istilah baru seperti selfie panorama, wide selfie, group selfie atau wefie. Meski banyak istilah, namun intinya sih hampir sama yakni tren selfie yang melibatkan banyak orang atau kelompok atau bahkan lingkungan sekitar.
Tren selfie ini ternyata sudah dilakukan sejak munculnya kamera boks Kodak Brownie pada tahun 1900. Metode ini biasanya dilakukan melalui cermin.Wikipedia menyebutkan jika Putri Kekaisaran Rusia, Anastasia Nikolaevna, adalah salah satu remaja yang diketahui pertama kali mengambil fotonya sendiri melalui cermin untuk dikirim kepada temannya.
Masih dari Wikipedia, awal penggunaan kata selfie terjadi pada tahun 2002. Kata ini pertama kali muncul dalam sebuah forum Internet Australia (ABC Online) pada tanggal 13 September 2002.
Lantas di 2013, kata selfie secara resmi tercantum dalam Oxford English Dictionary versi daring. Dan bulan November 2013, Oxford Dictionary menobatkan kata ini sebagai Word of the Year tahun 2013, menyatakan bahwa kata ini berasal dari Australia.
Popularitas selfie sendiri terus melejit berkat maraknya situs jejaring sosial dan meningkatnya kemampuan serta fitur kamera depan pada smartphone, sebuah kombinasi maut! Kalangan penggila selfie yang gemar memproduksi foto narsis ‘berkualitas’ pun seperti mendapat wadah mengekspresikan dirinya. Klop deh.
Asal tahu saja ya, Sony Ericsson Z1010 yang dirilis akhir 2003 adalah salah satu ponsel pertama yang memperkenalkan konsep kamera depan. Yups, smartphone ini punya kamera depan yang diduung sensor untuk selfie dan video call.
Selanjutnya, peningkatan kemampuan dan desain kamera depan pada iPhone 4 (2010) dan kemunculan aplikasi foto seperti Instagram dan Snapchat menjadi momentum awal mewabahnya selfie di awal 2010. Berkat kalangan muda, popularitas selfie semakin meluas. Akhir 2012, majalah Time meyebut ‘selfie’ sebagai "top 10 buzzwords".
Bahkan sebuah survei yang dilakukan di 2013 mencatat jika dua pertiga wanita Australia usia 18-35 melakukan selfie. Biasanya untuk diposting di Facebook. Polling yang digelar Samsung, produsen smartphone dan kamera pun menemukan bahwa 30% foto yang diambil kalangan usia 18-24 merupakan selfie.
Baca juga:
* Fitur Kamera Selfie Smartphone yang Bikin Kualitas Foto Makin “Kece”
* Kupas Tuntas Teknologi Kamera Selfie di Smartphone
* Rekomendasi 7 Smartphone Selfie Terbaik Tahun Ini
Selfie menjadi sangat populer di sosial media. Instagram memiliki lebih dari 53 juta foto dengan hashtag #selfie. Kata ‘selfie’ disinggung dalam update status Facebook sebanyak 368.000 kali sepanjang Oktober 2013. Pada waktu bersamaan, hashtag #selfie di Twitter dipakai dalam lebih dari 150 ribu cuitan.
Chelse Islan (Kedua dari kiri) dan Reza Rahadian (ketiga dari kiri) sedang berfoto selfie.[/caption]
Potensi ini tentu saja dilirik oleh para vendor smartphone. Tak berlebihan jika mereka kemudian berlomba menawarkan kamera depan dengan kualitas lebih baik. Tapi sebenarnya tak banyak vendor yang serius bermain di segmen kamera selfie.
Nah, selfie seperti ini mulai marak dan berkembang berkat fitur mutakhir yang disematkan dalam kamera smartphone. Untuk saat ini, hanya ada segelintir smartphone saja yang punya kamera depan handal buat menghasilkan foto selfie berkualitas tinggi.
Salah satu contoh OPPO F1s atau F1 Plus. Bagaimana tidak, kamera depannya disuntik sensor 1/3.1 inci berkekuatan 16MP, lensa aperture F2.0. Smartphone ini menanamkan kamera selfie dengan lensa yang memiliki lebar hingga 120 derajat . Alhasil, area tangkapan foto lebih maksimal. Bahkan ditambah fitur panorama, selfie bisa lebih luas lagi menangkap siapapun yang di sekeliling supaya masuk frame saat wefie. Ditambah fitur fotografi seperti Beautify 4.0, Selfie Panorama hingga Screen Flash yang memanfaatkan cahaya layar perangkat sebagai lampu tambahan.