Karakteristik bangsa Indonesia yang muda dan digital native, dengan jumlah penduduk sekitar 256 juta jiwa dimana kelas menengah yang mendominasi, Indonesia menjadi negara ke 5 di dunia yang menghabiskan waktu terbanyak untuk menjelajah internet, Indonesia merupakan negara peringkat ke-4 di dunia yang paling banyak mengakses internet dengan mobile data.
Ahmad Al-Neama, President Director & CEO Indosat Ooredoo pada acara kumpul media 2019, di Solo, Jawa Tengah (11/12) mengungkapkan bahwa kedepannya akan banyak tren yang berkembang terutama terkait dengan akses digital mobile di Indonesia.
Ahmad Al-Neama menjelaskan, tahun 2018 lalu merupakan momen yang kurang baik bagi pertumbuhan industri telekomunikasi secara keseluruhan, Indosat Ooredoo mengalami tahun yang sangat menantang pada tahun lalu dan mengalami penurunan pendapatan.
Namun pada tahun 2019 ini, Indosat Ooredoo berhasil memperoleh performa yang baik, dan mengalami pertumbuhan pendapatan hingga 14,5% dan menjadi peningkatan yang paling tinggi diantara operator lain di Indonesia.
Hal ini bisa diperoleh dengan strategi yang tepat dan perjuangan serta kerjasama tim Indosat Ooredoo yang sangat baik selama tahun 2019.
Jumlah Pelanggan Indosat Ooredoo 2019
Bukan hanya pasarnya saja yang tumbuh baik, Indosat Ooredoo juga mengalami pertumbuhan dari sisi subscriber. Pada Q1 2019, jumlah subscriber Indosat Ooredoo tercatat 53 juta, pada Q2 2019 tumbuh menjadi 57 juta dan hingga Q3 2019 tumbuh menjadi 59 juta subscriber. Pertumbuhan ini paling tinggi diantara operator lainnya di Indonesia.Pertumbuhan yang signifikan itu bisa terjadi berkat 4G LTE, Indosat Ooredoo merupakan salah satu operator dengan pertumbuhan jaringan 4G LTE tercepat di Indonesia.
Menurut Ahmad Al-Neama, Indosat Ooredoo terus mempercepat ekspansi jaringan 4G LTE dengan fokus pada ketersediaan kualitas layanan 4G LTE yang baik. Pada Q1 2019 Indosat Ooredoo menambah 4.965 BTS 4G, Pada Q2 2019 menambah lagi 2.859 BTS 4G hingga pada Q3 kembali menambah 4.443 BTS 4G di Indonesia.