ArenaLTE.com - Sudah bukan rahasia lagi bahwa Apple mengalami penurunan penjualan yang cukup drastis untuk produk iPhone. Hal ini terlihat dari kesepakatan perdagangan yang dibuar perusahaan dengan menurunkan nilai jual produk iPhone XR dan iPhone XS di sejumlah pasar. Selain itu, perusahaan asal Cupertino ini juga memotong harga grosir untuk model iPhone 2018 bagi reseler pihak ketiga.

Januari ini saja, Apple mencatat bahwa penurunan penjualan yang cukup tajam dialaminya di China. Perusahaan harus mengambil keputusan untuk melakukan pemotongan harga, berdampak mengalami penurunan pendapatan pada fiskal pertamanya di Desember. Bukan tanpa dasar, banyak analis telah memperkirakan hal ini terkait beberapa kasus yang dialami Apple di China.

Pun demikian, menurut laman digitmes  Apple mengutip dari Badan Perencanaan Ekonomi Taiwan, National Development Council (NDC), mengungkapkan bahwa model iPhone yang baru dijual hadir dengan buruk dan kurang inovasi. Hal ini yang menjadi dasar kurangnya atau turunnya minat penjualan iPhone di beberapa pasar.

Apple menuliskan laporan bahwa perusahaan akan melakukan perencanaan pemotongan produksi iPhone 2018 sebesar 10% untuk kuartal pertama tahun ini. Periode tiga bulan itu berlangsung dari awal Januari hingga Maret. Begitupun halnya dengan produsen asal Taiwan, Largan Preicision (komponen Kamera) dan Foxconn (Perakitan produk) sebagai pemasok iPhone kemungkinan akan mengalami dampak atas menurunnya penjualan handset asal Cupertino ini.

Analis Wall Street pun memperkirakan penjualan iPhone untuk kalender kuartal pertama (kuartal kedua fiskal Apple) turun sebanyak 20%. Jika itu ternyata benar, hanya 41,8 juta unit iPhone yang akan dibeli selama periode tersebut, dan tercatat turun dari 52,21 juta selama periode yang sama tahun lalu.