ArenaLTE.com - Telkomsel, melalui program Telkomsel Innovation Center (TINC), membuka Batch 4 TINC 2019 mendorong lahirnya inovator-inovator asli Indonesia yang mampu menjadi roda penggerak bagi kemajuan bangsa menuju Digital Nation dan Industri 4.0.
 
Batch 4 TINC 2019 membuka pintu untuk berkolaborasi dengan para inovator dalam melahirkan solusi-solusi seperti Internet of Things (IoT), Big Data Analytics, Financial Technology, Artificial Intelligence (AI), Machine Learning, pemanfaatan teknologi 5G, Digital Lifestyle, dan solusi berbasis digital lainnya.
 
Sebagai program berkonsep open innovation, TINC yang berada di bawah naungan Corporate Strategic Telkomsel konsisten untuk menjawab tantangan inovasi tersebut dengan merangkul talenta-talenta digital yang ada di seluruh Indonesia, baik itu kalangan akademisi, praktisi, maupun pelaku startup.
 
Pendaftaran Batch 4 TINC 2019 sendiri telah dibuka pada November. Informasi lebih lanjut mengenai Batch TINC 2019 atau pendaftarannya dapat diakses melalui situs tinc.id.


 
TINC sendiri hadir dengan menggunakan proses inkubasi bisnis yang meliputi lima tahap, yaitu bootcamp, prototyping, proof of concept, piloting, dan commercial.
 
Sejak diselenggarakan pada 2018, TINC telah menyeleksi total 14 solusi yang berhasil memasuki tahap proses inkubasi. Di setiap batch, TINC senantiasa menyesuaikan topik dalam menjawab tantangan inovasi seiring perkembangan zaman.
 
Pada tiga edisi sebelumnya, TINC telah mengangkat tema smart city, agritech, dan smart industrial. Kini, Batch 4 TINC 2019 menjadi upaya dari Telkomsel untuk mendukung pemerintah menyukseskan inisiatif Making Indonesia 4.0.
 
GM Business Incubation Telkomsel, Eko Seno Prianto mengungkapkan bahwa Telkomsel Innovation Center (TINC) berupaya untuk merangkul dan mengakomodasi inovasi melalui kolaborasi dengan inovator lokal. TINC sendiri  kami dirikan sebagai incubation channel untuk menghasilkan inovasi berbasis teknologi yang commercial ready.
 
“Umumnya, kegiatan inkubator atau akselerator menyediakan tiga hal antara lain pendanaan (funding), bimbingan (mentorship), dan tempat kerja (working space). Selain ketiga hal tersebut, di dalam program TINC kami menyediakan pula innovation lab dan market access. Telkomsel memiliki akses yang kuat menuju teknologi digital, terutama yang berbasis selular,” jelasnya.
 
“Saat ini kami memiliki IoT lab dan IoT platform untuk melakukan sandboxing, dan development kit. Ke depan, kami juga akan membangun 5G lab, serta innovation lab lainnya yang mendukung teknologi AI, machine learning, big data analytics, dan sebagainya,” tutup Eko.