ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Banyak parameter untuk mengukur keberhasilan suatu vendor ponsel, salah satunya bisa dilihat dari kemampuan sang vendor dalam pengiriman smartphone yang diproduksinya. Meski belum tentu produk yang dikapalkan akan terserap pasar, namun pengapalan didasarkan atas permintaan dari distributor dan agen tunggal pemegang merek di masing-masing negara.
Mengutip sumber dari Gizmochina.com (19/12/2015), disebut vendor global asal Shenzhen, Cina bakal mengapalkan lebih dari 100 juta unit smartphone hingga penghujung tahun 2015 ini. Pernyataan 100 juta unit smartphone berasal dari pernyataan pihak Huawei beberapa bulan lalu yang akan menjangkau rekor 100 juta unit pengapalan pada tahun ini.
Baca artikel lengkap : Jajaran smartphone Android terbaik 1,5 jutaan
Dan, nyatanya angka 100 juta unit pengapalan telah terlampaui sebelum akhir tahun, Huawei lewat akun resminya di Weibo telah mengungkapkan bila pada 18 Desember 2015, rekor 100 juta pengapalan telah terlampaui. Dengan pecahnya rekor tersebut, maka Huawei saat ini menjadi vendor di posisi tiga besar dunia.
Pencapaian Huawei tentu bukan tanpa kerja keras, di sepanjang tahun ini, perusahaan telah banyak melakukan terobosan, seperti strategi penetapan harga jual, peluncuran smartphone low end Honor Play 4C, lalu di kelas menengah ada Honor 7, dan di kelas premium ada Huawei Mate 8! Plus. Secara umum, Huawei menjadi pemain dari merek asal Cina yang berhasil eksis di pasar Asia dan Eropa.
Di tahun 2016, Huawei sudah mencanangkan untuk lebih gencar masuk ke pasar AS dengan smartphone tipe mainstream, diantaranya Honor 5x dan Mate 8. Satu catatan yang penting, di tahun ini beberapa seri seperti Huawei P8, Mate S, dan Mate 8 sudah diproduksi dengan chipset Kirin yang dibuat sendiri oleh Huawei. Di tahun depan, guna menunjang kemandirian industri akan lebih banyak smartphone yang menggunakan chipset Kirin.
Tak banyak vendor yang mampu mencapai rekor 100 juta pengapalan smartphone, di kelas ini ada Apple dan Samsung yang sudah lebih dulu mencapai rekor tersebut. Bila Huawei pantas merayakan kesuksesannya, lain hal dengan Xiaomi, vendor yang juga asal Cina ini justru gagal mencapai angka pengapalan 100 juta smartphone di tahun ini, diperkirakan sampai tutup tahun hanya 73 juta unit smartphone yang diproduksi Xiaomi.