ArenaLTE.com - SpotX, perusahaan penyedia jasa platform video ad serving menyatakan bahwa pertumbuhan industri iklan di Tanah Air cukup besar, hanya kendalanya adalah kecurangan beberapa pihak dalam bisnis ini.
Dalam acara media briefing di Jakarta, Alex Merwin, Vice President and Current Interim MD SpotX Japac, mengungkapkan,”Industri iklan video di Indonesia sangat siap untuk mengalami ledakan pertumbuhan, namun masih tertahan oleh isu quality control dan transparansi.”
Menurutnya, sebagian besar pemilik media tidak mendapat akses untuk memonitor iklan yang disediakan dalam situasi berbeda. Bahkan adanya kecurangan yang terjadi ini ada sektar 40% hingga 50% impresi yang dihasilkan dari website kurang berkualitas.
“Rata-rata ada 65% impresi dihasilkan tanpa adanya pengukuran yang jelas, kecurangan dalam mendapatkan total views diberikan kepada para pengiklan,” tegas Alex.
Pun demikian, bukan berarti di era mobile yang berkembang saat ini tidak ada lagi teknologi tepat untuk mengatasinya. SpotX mengklaim bahwa melalui sistem programatik bisa mengatasi dan memberikan perbaikan yang lebih modern dan transparan.
SpotX menawarkan para pemilik media alat monetisasi untuk desktop, mobile, dan connected devices. Platform ini diklaim memiliki fitur penayangan iklan terkini dan infrastruktur programatik, juga alat-alat monetisasi lainnya seperti solusi untuk OTT dan unit outstream video ad. SpotX memberikan para penayang kontrol penuh, transparansi, serta insight yang dapat dieksekusi yang dibutuhkan untuk memahami perilaku pembeli, mengelola akses dan penentuan harga, serta memaksimalkan pendapatan.
Perusahaan ini sendiri bermarkas di Denver, Colorado, dan memiliki kantor di New York, San Fransisco, London, Sydney, Amsterdam, Stockholm, Hamburg, Belfast, dan Singapura. Pada Juli 2014, RTL Group, perusahaan terdepan dalam industri siaran, konten dan digital, memegang 65% saham di SpotX. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan ikuti SpotX di Twitter dan Linkedn.