ArenaLTE.com - Setelah lama tak berkabar berita, brand asal Indonesia, SPC, muncul memperkenalkan smartphone terbaru mereka. Diberi nama SPC L53, smartphone ini datang dengan mengunggulkan kemampuan selfie. “Inilah smartphone lokal pertama yang memiliki kamera depan ganda,” kata Raymond Tedjokusumo, Chief Operating Officer SPC.
 
Sebenarnya, kehadiran SPC L53 yang mengedepankan kemampuan selfie ini, boleh dibilang rada ketinggalan kereta. Brand-brand lain sudah dari dulu menghadiran smartphone selfie. Akan tetapi, ponsel ini punya kekuatan lain. Yakni, harganya yang sangat terjangkau, jauh di bawah smartphone-smartphone selfie dari brand lain.
 
Smartphone yang (saat ini) hanya dijual lewat pasar online Shopee, dipasangi harga normal IDR1.199 juta. Nah, lewat program promo di Shopee, harga SPC L53 didiskon lagi menjadi hanya IDR899 ribu. Untuk sebuah smartphone yang punya kamera ganda, harga di bawah satu juta rupiah itu, memang menarik. Membuka peluang bagi mereka yang kepingin smartphone selfie kamera ganda, namun punya bujet pas-pasan.
 
Apalagi, dari segi penampakan, SPC L53 lumayan menggoda. Sebuah smartphone dengan ukuran layar 5 inchi, yang layarnya dilapisi 2.5D hardened glass (biar tak gampang retak). Punya ukuran yang cukup singset, tebalnya hanya 8.5 mm, serta pilihan warna yang lumayan menarik, merah metalik, silver rose metalik dan hitam.

SPC-L53
 
Nah, untuk fitur kameranya, ponsel ini dilengkapi kamera depan ganda, satu 8 Mpix dan satunya lagi 2 Mpix. Tak lupa dilengkapi dengan flash light dan efek bokeh. Iya dong, efek yang lagi nge-tren ini jangan sampai ketinggalan untuk sebuah smartphone yang mengedepankan kemampuan selfie. Kamera belakang, resolusinya lebih besar, 13 Mpix.
 
Tapi ya, dengan harga segitu, jangan pula mengharapkan jeroan SPC L53 ini high-spec. Ditanami prosesor quadcore 1.3 GHz, yang ditunjang dengan chipset Spectrum 9850. Kapasitas RAM 2 GB dengan ROM (hanya) 16 GB. Pas-pasan memang, tapi kalau untuk sekadar main medsos, browsing, sudah cukupanlah.
 
Ponsel yang dijalankan system operasi Android 7.0 Nougat ini, dipasangi baterai berkapasitas 2.500 mAh. Juga bisa dibilang kapasitas baterai yang pas-pasan –alamat mesti senantiasa dikawinkan dengan power bank, bila tak mau sewot gegara lagi asyik selfie, baterainya habis.

SPC-L53
 
Betapapun, kehadiran L53 dari SPC ini cukup membanggakan, karena adalah salah satu dari (sedikit) ponsel merek dalam negeri, yang juga diproduksi di dalam negeri, di pusat produksinya di Tangerang. Bahkan, kata Raymond, desain-nya pun dilakukan di dalam negeri. “100% produksi dalam negeri,” ungkap Raymond, yang menambahkan, kadar TKDN ponsel ini mencapai 30.6% --lebih tinggi secuil dari persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
 
Sebenarnya juga, tak 100% produksi dalam negeri. Sebab, seperti diakui Raymond, sebagian besar komponen (hardware) yang digunakan masih didatangkan dari luar negeri. Di pabriknya di Tangerang, yang dilakukan adalah perakitan. Namun, keberanian dan keberhasilan SPC dalam memproduksi smartphone yang punya fitur-fitur terkini, sangat patut dihargai. Keren!!!