Bagi Huawei, ini menjadikannya sebagai seri flagship pertama yang mencapai angka pengiriman sebesar itu. Di tengah pasar ponsel pintar dunia yang cenderung melemah di sepanjang 2016, smartphone Huawei P9 dan P9 Plus memperoleh hasil yang menakjubkan di segmen premium. Sekaligus membuktikan bahwa investasi Huawei di pasar international mulai meraup hasil.
Pertama kali diperkenalkan di bulan April 2016, namun baru masuk ke Indonesia pada awal Desember 2016, piranti kamera ganda Huawei P9/P9 Plus adalah ponsel pintar flagship pertama Huwei yang dikembangkan bersama merek kamera legendaris dari Jerman, Leica. Kemitraan ini telah menetapkan sebuah landasan baru untuk teknologi kamera pada ponsel pintar dan memberikan pengalaman fotografi yang luar biasa bagi para penggunanya.
Sejak diluncurkan, smartphone Huawei P9 dan P9 Plus langsung menjadi pusat perhatian. Pengiriman global P9 melebihi 2,6 juta hanya dalam 6 minggu setelah diluncurkan. Delapan bulan sejak diluncurkan, Huawei P9 tetap menjaga popularitasnya, dan memenangkan penghargaan dari para pakar dan pengguna dalam hal pengalaman fotografi, disain dan kinerja peranti secara keseluruhan.
Baca juga:
* Review Huawei P9: Standar Baru Fotografi Smartphone
* Honor Magic, Ponsel Layar Lengkung 2K dengan Artificial Intelligence
* Huawei Mediapad T2 7.0, Tablet 4G LTE Satu Jutaan dengan Baterai 4100 mAh
Kinerja Meroket
Berkat popularitas luar biasa dari P9 dan P9 Plus, serta kinerja penjualan yang sangat baik dari piranti Mate 8 dan Mate 9, Huawei membuat kemajuan yang signifikan dalam pasar ponsel pintar high-end dunia.
Di kuartal ketiga tahun 2016, perusahaan ini mengirimkan 33,59 juta unit ponsel pintar, meningkat 23% dari tahun sebelumnya, dengan piranti level menengah ke atas merajai pengiriman sebanyak 44%.
Pangsa pasar Huawei sekarang berada di atas 15% di 30 negara dan di atas 20% di 20 negara; serta melakukan terobosan penting di pasar penting seperti Britania Raya, Perancis dan Jerman.
Menurut laporan keuangan pertengahan tahun 2016, penjualan Huawei CBG mendekati 77,4 milyar RMB di paruh pertama tahun tersebut, meningkat 41% dari periode yang sama di tahun 2015. Rasio pertumbuhan penjualan untuk pasar di luar Cina sendiri tercatat 1.6 kali lebih besar dari kawasan Greater China.
