ArenaLTE.com - Program Sisternet XL Axiata bekerja sama dengan Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT) menjadi salah satu cara untuk menyiapkan masyarakat memasuki era ekonomi digital.

Implementasi program kerjasama ini diawali di Pandeglang, Banten, (17/4), dengan sebuah lokakarya atau workshop calon pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) daerah tertinggal dari Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.

Dengan Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat di wilayah pedesaan dalam memanfaatkan keunggulan teknologi internet cepat dan media sosial (medsos) guna meningkatkan produktivitas ekonomi.

Dalam acara tersebut Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Samsul Widodo, mengungkapkan jika dibutuhkan strategi untuk percepatan pembangunan daerah tertinggal salah satunya melalui percepatan pertumbuhan ekonomi dengan implementasi teknologi dan inovasi, termasuk untuk membuka jaringan pemasaran di daerah teringgal.

Samsul menambahkan, saat ini, sebanyak 143,26 juta jiwa, atau 54,68% dari 262 juta penduduk Indonesia adalah pengguna internet. Pada  Januari 2018, jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai 130 juta akun sehingga menempatkan Indonesia sebagai negara pengguna Facebook terbesar ke-4 di dunia. Sebesar 97% di antaranya merupakan pengguna Facebook yang aktif melalui smartphone.

Artinya Indonesia merupakan ‘Pasar Besar’ untuk menjadi sasaran pemasaran hasil produk unggulan daerah secara online, termasuk produk unggulan di daerah tertinggal. Melalui pengembangan digital ekonomi, masyarakat di daerah tertinggal dapat langsung berjualan secara online. Hal ini akan membuka link antara desa-desa di daerah tertinggal dengan kota-kota pusat pertumbuhan melalui teknologi informasi.

Sisternet-XL

Hadir dalam acara tersebut juga Bupati Pandeglang, Irna Narulita,  dan Group Head Corporate Communications PT. XL Axiata, Tbk, Tri Wahyuningsih dan Direktur Pengembangan SDM Ditjen PDT Kemendesa Priyono.

Group Head Corporate Communications PT. XL Axiata, Tbk, Tri Wahyuningsih mengatakan, "XL Axiata sejak awal berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam menyiapkan masyarakat dalam memasuki era digital. Hal itu kami wujudkan dengan terus memperluas wilayah layanan data dan internet cepat 4G hingga ke pelosok-pelosok daerah di hampir seluruh provinsi Indonesia.”

Untuk implementasi program dukungan bagi Kemendes ini, XL Axiata melalui Sisternet akan membuka Program Kelas Kreatif Inspiratif. Kelas ini akan mengajarkan kepada para calon pengelola BUMDes terutama materi mengenai internet dasar dan media sosial sebagai sarana pemasaran dalam workshop selama 2 (dua) hari yang akan dilaksanakan di Saung Terampil milik Kemendesa yang terletak di Desa Cikeusik, Pandeglang.

Melalui kelas ini, XL Axiata berharap para calon pengelola BUMDes akan memiliki pemahaman yang lebih dalam mengenai keunggulan teknologi internet, ekonomi digital, serta potensi ekonomi di desa mareka masing-masing yang bisa dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi digital/internet terutama dalam pasaran atau promosi.

Melalui Sisternet, XL Axiata menyediakan jaringan wifi selama berlangsungnya Kelas Kreatif Inspiratif ini. Selain itu juga ada Perdana Internet 1,5 Gb Semua Jaringan dan fasilitas Gratis Nelpon dan SMS ke nomer XL 24 Jam untuk seluruh peserta workshop.

Selain workshop peningkatan kapasitas dalam ekonomi digital, di dalam waktu dan tempat yang sama, XL Axiata melalui Sisternet juga menyelenggarakan workshop mengenai pemeliharaan kesehatan kulit.

Workshop ini juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat guna mencegah berkembangnya wabah penyakit kulit di lingkungan mereka. Program kerjasama XL Axiata dan Kemendes juga akan dilaksanakan di sejumlah daerah. Antara lain, Lombok Tengah dan Situbondo.