Produsen smartphone asal Tiongkok ini mulai ekspansi ke pasar global sejak 2010 tepatnya dengan membuka kantor di Thailand. Selanjutnya memasuki pasar Indonesia sejak April 2013 dan Vietnam Oktober 2013. Kini mereka telah menjangkau pangsa pasar smartphone di seluruh dunia mulai dari Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, Amerika hingga Australia.
Dengan strategi pemasaran yang masif, OPPO sanggup mengalahkan rivalnya yang lebih dulu eksis. Menurut data IDC Asia/Pacific Quarterly Mobile Phone Tracker pada kuartal ketiga tahun 2016, untuk pertama kalinya di pasar Tiongkok, vendor smartphone OPPO dan VIVO berhasil menyalip Huawei. Pencapaian ini sekaligus menjadikan OPPO sebagai penguasa pasar smartphone di Tiongkok pada Q3 2016.
OPPO menguasai 17,5 % pasa smartphone yang diikuti Vivo di posisi kedua dengan 16,7%. Huawai terjun ke poisisi ketiga dengan 15,7% dan Apple diposisi keempat dengan 7,1% market share. Secara keseluruhan, pasar smartphone di negeri Tiongkok mengalami pertumbuhan 5,8% (YoY) Year On Year dan meningkat 3,6% pada kuartal ketiga tahun 2016.
Fenomena Pasar Smartphone di Tiongkok
OPPO berhasil naik daun karena pasar Tiongkok telah berkembang melebihi pasar operator dan online. Sehingga mendorongkrak pasar offline yang menjadi strategi utama penjualan.
Menurut IDC, setidaknya ada tiga fase pertumbuhan penting dari pasar smartphone Cina terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Tahap pertama (sebelum 2014) adalah ketika penjualan smartphone didorong terutama oleh operator yang berhasil menjadikan Samsung, Lenovo, dan Coolpad sebagai pemimpin pasar smartphone dengan bantuan subsidi besar dari operator.
Pada tahap kedua (2014-2015) pendorong utamanya adalah e-commerce yang booming di Tiongkok pada saat itu. Xiaomi menjadi vendor pertama yang berhasil menunggangi gelombang penjualan online melalui e-commerce sehingga menguasai pasar.
Dan kini tahap ketiga 2016 kondisinya pangsa pasar smartphone yang dijual secara online telah stabil. OPPO dan vivo berhasil menjadi penguasa pasar karena channel penjualan mereka secara offline. Ditambah strategi pemasaran yang agresif, sponsorship dan promosi serta hadirnya produk yang inovatif telah membantu mendorong penjualan dalam beberapa bulan terakhir.
Top Five Smartphone Vendors in PRC, Shipments, Market Share, and Year-Over-Year Growth, 2016Q3 Preliminary Data (Units in Millions) | |||||
Vendor | 2016Q3 Shipment Volumes | 2016Q3 Market Share |
2015Q3 Shipment Volumes |
2015Q3 Market Share |
Year-Over-Year Growth |
1. OPPO | 20.1 | 17.5% | 9.8 | 9.0% | 106.1% |
2. vivo | 19.2 | 16.7% | 9.5 | 8.8% | 101.1% |
3. Huawei | 18.0 | 15.7% | 17.2 | 15.8% | 5.1% |
4. Xiaomi | 10.0 | 8.7% | 17.3 | 15.9% | -42.3% |
5. Apple | 8.2 | 7.1% | 12.4 | 11.4% | -34.1% |
Others | 39.6 | 34.3% | 42.6 | 39.1% | -7.1% |
Total | 115.1 | 100% | 108.8 | 100% | 5.8% |
Source: Asia/Pacific Quarterly Mobile Phone Tracker, Oct 28, 2016 |
Sebelum IDC menurunkan laporan tersebut, lembaga riset Counterpoint sudah lebih dulu menunjukkan bahwa OPPO berhasil mendominasi pasar Tiongkok Per Juni 2016 dengan market share hingga lebih dari 20%. Salah satu perangkat yang berkontribusi cukup besar adalah R9 atau bernama F1 yang menguasai lebih dari 84% pasar smartphone di Tiongkok.
Bahkan Sino, perusahaan riset asal Tiongkok juga pernah merilis laporan pada April 2016 lalu yang menyebutkan bahwa sepanjang April tahun 2016 penjualan total unit OPPO di pasar Tiongkok mengalami peningkatan 12% dari tahun lalu. Oppo berhasil menguasai pasar smartphone Tiongkok bersama dengan 10 merek lain menyumbang total 70% dari keseluruhan penjualan.
[caption id="attachment_26184" align="aligncenter" width="640"]
Service centre Oppo di Bekasi[/caption]
Kebangkitan Smartphone China di Kelas Global
Selama tahun 2016 ini, OPPO berhasil menguasai peringkat keempat pangsa pasar smartphone dunia hingga Q3 tahun 2016 menurut data terbaru dari IDC. Vendor ini menguasai 7% pangsa pasar dunia dengan mengapalkan hingga 25,3 juta smartphone keseluruh dunia pada Q3 2016. Posisi pertama masih dikuasai oleh Samsung yang berhasil mengapalkan setidaknya 72,5 juta ponsel.
Secara market share, Samsung mengantungi sekitar 20% dari seluruh penjualan ponsel global. Posisi Kedua masih dikuasai oleh Apple dengan jumlah pengapalan smartphone 45,5 juta unit dan menguasai 12,5 % maket share dunia. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya OPPO masih menjadi vendor dengan pertumbuhan paling tinggi diantara semua vendor dunia pada Q3 2016 dengan pertumbuhan 121,6%.
Hal lain yang menarik yaitu poisisi ketiga, keempat dan kelima dikuasai oleh vendor China. Masing-masing secara berurutan adalah Huawei dengan 9,3% market share, OPPO 7% dan Vivo 5,8%. Huawei berhasil mengapalkan smartphone 33,6 juta, Oppo dan Vivo telah mengapalkan sekitar 25,3 juta dan 21,2 juta smartphone, total pabrikan China ini berhasil mengapalkan sebanyak 80,1 juta ponsel sepanjang kuartal III 2016. Mereka berhasil melampaui Samsung, sang penguasa pasar smartphone dunia dengan market share 20% (75 juta unit smartphone).
Ini menjadi pertanda dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang baik, smartphone asal China ini semakin diminati oleh pasar dunia. Belum lagi posisi kelima dan keenam yang juga dikuasai oleh pabrikan China seperti Lenovo dan Xiaomi yang berhasil digeser oleh OPPO dan Vivo pada tahun 2016 ini.
Top Five Smartphone Vendors, Shipments, Market Share, and Year-Over-Year Growth, Q3 2016 Preliminary Data (Units in Millions) | |||||
Vendor | 3Q16 Shipment Volumes | 3Q16 Market Share | 3Q15 Shipment Volumes | 3Q15 Market Share | Year-Over-Year Change |
Samsung | 72.5 | 20.0% | 83.8 | 23.3% | -13.5% |
Apple | 45.5 | 12.5% | 48.0 | 13.4% | -5.3% |
Huawei | 33.6 | 9.3% | 27.3 | 7.6% | 23.0% |
OPPO | 25.3 | 7.0% | 11.4 | 3.2% | 121.6% |
vivo | 21.2 | 5.8% | 10.5 | 2.9% | 102.5% |
Others | 164.8 | 45.4% | 178.2 | 49.6% | -7.5% |
Total | 362.9 | 100.0% | 359.3 | 100.0% | 1.0% |
Source: IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, October 26, 2016 |
Pangsa pasar OPPO secara global selama tahun 2016 sendiri terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jika melihat data IDC selama tahun 2016, pada Q1 tahun 2016, mereka berhasil mencatatkan pertumbuhan sensational mencapai 153,2 persen dan mengapalkan sebanyak 18,5 juta unit smartphone. Pertumbuhannya paling besar di antara lima pabrikan smartphone teratas.
Meskipun kurang populer di AS, tapi Oppo meraup 20 persen penjualan dari pasar luar Tiongkok. Fokus di smartphone kamera melalui F series dan teknologi VOOC Flash Charge juga kamera selfie dengan kamera depan 16 Megapiksel, membuatnya berhasil merangsek dari posisi 10 besar untuk pertama kalinya di tahun 2015 dengan penjualan sekitar 50 juta unit. Kini menduduki posisi keempat pangsa pasar dunia sejak tahun 2016.
Top Five Smartphone Vendors, Shipments, Market Share and Year-Over-Year Growth, Q1 2016 Preliminary Data (Units in Millions) | |||||
Vendor | 1Q16 Shipment Volumes | 1Q16 Market Share | 1Q15 Shipment Volumes | 1Q15 Market Share | Year-Over-Year Change |
Samsung | 81.9 | 24.5% | 82.4 | 24.6% | -0.6% |
Apple | 51.2 | 15.3% | 61.2 | 18.3% | -16.3% |
Huawei | 27.5 | 8.2% | 17.4 | 5.2% | 58.4% |
OPPO | 18.5 | 5.5% | 7.3 | 2.2% | 153.2% |
vivo | 14.3 | 4.3% | 6.4 | 1.9% | 123.8% |
Others | 141.5 | 42.3% | 159.8 | 47.8% | -11.4% |
Total | 334.9 | 100.0% | 334.4 | 100.0% | 0.2% |
Source: IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, April 27, 2016. |
Kiprah Penjualan Smartphone OPPO Di Indonesia
Perusahaan ini menapakkan kakinya pertama kali di pasar Indonesia sejak April 2013 dengan menghadirkan OPPO Find 5 yang menjadi produk pertama yang diluncurkan pada saat itu. OPPO Indonesia terus bereksplorasi mengembangkan produk dan memperkuat brand image di Indonesia dengan startegi promosi dan pemasaran smartphone yang berbeda dengan vendor lainnya di Tanah Air.
Beberapa catatan penting yaitu ketika meluncurkan OPPO N1 dan ColorOS pada Oktober 2013 yang menjadi Press Conference terbesar yang dihadiri oleh lebih 2200 peserta, dilanjutkan dengan berbagai produk unggulan lainnya termasuk seri Find 7 yang fenomenal pada April 2014 lalu. Kiprah OPPO pasar Indonesia sangat serius bahkan memutuskan untuk membangun pabrik di Tangerang, Indonesia pada Desember 2014.
Keseriusan menggarap pasar Indonesia ternyata berbuah manis, berdasarkan data terbaru IDC Quarterly Mobile Phone Tracker, Samsung dan OPPO di kuartal kedua tahun 2016 menjadi duo penguasa pasar smartphone di Indonesia.
IDC melaporkan total pengapalan smartphone di Indonesia tercatat mengalami peningkatan moderat sebesar 3% YoY (Year-on-Year) dan melonjak 22% QoQ (Quarter-on-Quarter). Peningkatan kuartal kedua tahun 2016 ini dipicu oleh musim Ramadhan di mana produsen meningkatkan ketersediaan perangkat untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Samsung masih menguasai pasar Indonesia dengan 26% market share dan OPPO berada di posisi kedua dengan 19% penjualan smartphone di Tanah Air. Posisi ketiga diduduki oleh Asus sedangkan Advan dan Lenovo di posisi keempat dan kelima.
IDC mengungkap jika Samsung dan Oppo berhasil menguasai pangsa pasar karena keduanya secara aktif mempromosikan kampanye pemasaran besar-besaran di channel ritel. Oppo memperkuat strategi keberhasilannya dalam beberapa kuartal terakhir ini dengan menunjuk duta merek (brand ambassador) yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Dengan berbagai strategi promosi serta aktivitas pemasaran offline yang gencar di daerah-daerah membuat Oppo sukses menjaring konsumen. Dan berkat keunggulan produk yang dimilikinya OPPO Indonesia bahkan sukses mencapai target penjualan yang dicanangkan yaitu penjualan 1 juta unit smartphone hingga akhir Agustus 2016 lalu.
Sejak kehadiran lini produk ‘Selfie Expert’ di tahun ini, Oppo memang optimis menjual perangkat tersebut ke pasar Indonesia. Lebih jauh, rangkaian keluarga baru ini sangat membantu Oppo dalam mengejar target penjualan 1 juta unit tersebut.
Vendor | Market Share (2016Q2) |
Samsung | 26% |
OPPO | 19% |
ASUS | 9% |
Advan | 8% |
Lenovo | 6% |
Others | 32% |
Source: IDC Asia/Pacific Quarterly Mobile Phone Tracker 2016Q2