ArenaLTE.com - Aplikasi penjelajah situs buatan Google yang cukup populer digunakan pada perangkat PC Desktop, notebook hingga perangkat Android, yakni Google Chrome, dikabarkan akan tidak lagi bekerja pada 32 juta perangkat Android yang ada. Fungsi di dalamnya dikabarkan tidak akan lagi bisa digunakan karena sudah tidak dihadirkan dukungan dari perusahaan.

Hal ini tertulis dalam laporan XDA Developer baru-baru ini, disebutkan bahwa Google Chrome pada Android tidak akan bisa digunakan lagi karena API dukungan sudah dinaikkan dari tinggkat 4,1 hingga menjadi 4,4. Hal ini menjadi pengaruh besar bagi perangkat Android yang didukung OS Versi Jelly Bean hingga ke bawahnya dan diperkirakan berjumlah sebanyak 32 juta perangkat.

Berdasarkan data distribusi terbaru, sistem operasi Android dalam versi Jelly Bean yakni versi 4.1 hingga 4.3 masih digunakan sebanyak 3,2% dari total perangkat Android di pasaran. Dalam catatan pendistribusian, ada sekitar 1 miliar perangkat Android seperti ponsel dan tablet yang beredar saat ini di pasaran. Mengartikan bahwa 32 juta perangkat tidak bisa lagi berfungsi menjalankan browser Google Chrome.

Sedangkan menurut data terbaru, OS versi Oreo sekarang duduk pada peringkat 19,2%. Sedangkan Nougat ada pada posisi 3,4%, kemudian disusul dengan sistem operasi Android baru yang masuk pada 2016 lalu dengan versi Pie yang berada pada posisi 29,3%. Namun sayangnya, OS versi terbaru ini terbilang mengalami penurunan yang tercatat cukup besar oleh perusahaan bila dibandingkan dengan bulan lalu yang mencapai 30,8%.

Sebagai catatan, Android 4.1 Jelly Bean sendiri dirilis pertama kali ke publik pada 10 Juli 2012. Sedangkan, untuk aplikasi browser versi stabil pertama dari browser Google Chrome mobile untuk Android datang pada 27 Juni 2012.