ArenaLTE.com - Samsung telah berhasil membuat banyak ponsel yang bagus, namun sayangnya tidak semua bisa bertahan dengan baik dan memiliki kualitas. Baterai adalah piranti paling utama yang banyak mengalami penurunan dari waktu ke waktu, menyebabkan ponsel jauh lebih cepat mati dibanding pertama membelinya. Dan jika hal ini juga dialami Anda, terutama pada Samsung Galaxy S5 yang cepat mengalami mati, berikut ada tips mengatasi hal tersebut.
Seperti dilansir dari laman Wonder How To, Ada kemungkinan beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan Samsung Galaxy S5 mati begitu cepat. Namun, mengetahui penyebab hal tersebut sepertinya akan menjadi jalan perbaikan yang bisa Anda lakukan.
Berikut tips mengatasi baterai Samsung Galaxy S5 yang cepat mati!
Baterai yang Buruk
Seperti yang kami ungkapkan diatas, baterai smartphone adalah piranti yang akan mengalami penurunan kualitas. Baterai tidak dirancang untuk bertahan selama-lamanya, piranti ini akan mulai mengalami degradasi atau penurunan yang akan memunculkan masalah serius dan rata-rata ketahanannya hanya 1 tahun.
Samsung Galaxy S5 yang telah dirilis hampir 2 tahun lalu, tentunya sudah pasti akan mengalami degradasi kualitas yang bisa menjadi inti masalah ponsel sering cepat mati. Dan beruntungnya, smartphone premium lawas ini memiliki baterai yang mudah untuk dilepas sendiri dan tidak terintegrasi dengan bodi (unibody). Selain itu, hampir baterai Samsung di pasaran dijual dengan harga yang terjangkau, dan Anda bisa menggantinya bila memang masalah ini ada pada baterai.
Bagaimana mengidentifikasi kerusakan baterai? Sejatinya baterai yang rusak akan memiliki tanda atau ciri tersendiri secara fisik. Tanda baterai yang buruk adalah fisiknya yang menggelembung. Cara memeriksanya adalah, Anda bisa letakkan baterai pada area datar seperti lantai. Kemudian putar baterai tersebut, periksa apakah piranti ini memutar dengan mudah dan lancar. Jika demikian, maka itu menandakan baterai sudah dalam kondisi harus diganti.
Wakelocks
Jika baterai Galaxy S5 masih dalam kondisi baik, bahkan bisa dibilang baru maka kemungkinan masalah bukan berasal darinya. Cepat matinya perangkat Android kembangan Samsung tersebut, bisa teridentifikasi karena adanya ‘wakelocks’ sehingga akan membuat baterai jauh lebih boros dari penggunaan sebenarnya.
Apa yang dimaksud dengan wakelock, sebenarnya ini adalah sistem yang dipakai dalam aplikasi basis Android untuk membuat ponsel tetap terjaga. Sehingga aplikasi akan tetap bekerja untuk mengirim pemberitahuan dan melakukan sinkronisasi dari latar belakang. Tentu, dengan kerjanya yang komplek dan sistem kerjanya yang akan memaksa perangkat tetap melek akan banyak mencuri daya baterai dan membuatnya semakin cepat habis meski Galaxy S5 tidak digunakan sekalipun.
Untuk mengatasinya, tentu Anda harus membuat aplikasi yang mengandung wakelocks tersebut. Ada banyak alat yang bisa dimanfaatkan untuk mengidentifikasinya, selain tentunya bisa uga langsung menghentikan dan mengenyahkannya.
Touchwiz
Identifikasi lain yang bisa Anda lakukan setelah memeriksa baterai yang ternyata masih baik, serta memasang alat deteksi Wakelocks pun tidak ada. Maka alternatif lain adalah mematikan atau membuang Touchwiz ini. Tentu semua pengguna Samsung tau, bahwa Touchwiz adalah user interface kembangan Samsung yang dapat dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan OS. Namun, tak bisa dipungkiri juga bahwa menggunakannya akan menghabisi kekuatan baterai Galaxy S5, dan tentunya sangat menguras daya.