Plus

  • Body ergonomis
  • Kinerja kamera handal
  • Ultra steady video
  • Kamera selfie besar
  • Night mode
  • Fast charging 30W

Minus

  • Layar kembali memakai notch
  • SoC yang turun derajat
  • Tak punya digital graphic equalizer

Score: 7.5

DESAIN
7
LAYAR
8
KAMERA
8
MULTIMEDIA
7
PERFORMA
8
VALUE FOR MONEY
7
ArenaLTE.com - Ketika memperkenalkan serial Reno, Oppo terlihat sangat percaya diri untuk memasuki segmen premium –segmen yang sebelumnya jarang banget tersentuh oleh vendor asal Cina ini. Lihat saja harga rilis seri Reno yang paling rendah (varian standar) yang  menyentuh angka Rp8 juta –varian Reno 10x Zoom malah lebih gila lagi, Rp13 juta.
 
Disusul dengan kehadiran serial Reno2, yang varian standar tetap dijual dengan kisaran harga Rp8 juta. Tapi ada yang menarik perhatian di sini. Serial Reno2 yang hadir di Indonesia tak menyertakan versi “killer” –sebagaimana seri Reno perdana yang menyertakan varian 10X Zoom. Hanya dua varian yang diperkenalkan, Reno2 standar dan Reno2 F. Yang terakhir ini malah versi paling sederhana, dengan harga yang kembali menyentuh level harga tradisional smartphone Oppo sebelumnya. Yakni, Rp5.399 juta.
 
Apakah keteguhan Oppo memposisikan serial Reno sebagai seri andalan di segmen premium mulai luntur? Silahkan mengira-ngira sendiri. Clue-nya adalah kehadiran generasi penerus Reno, serial Reno3, yang resmi diperkenalkan pada Maret lalu. Oppo memboyong dua varian Reno3 ke pasar Indonesia. Versi standar Reno3 dan Reno3 Pro –yang kehadirannya berselisih sebulan.
 
Reno3 standar dirilis dengan harga Rp5.199 juta, sementara varian Reno3 Pro dirilis dengan harga Rp8.999 juta. Tak lagi menembus angka di atas sepuluh juta rupiah. Dari segi spesifikasi, pun Reno3 lebih pas disebut sebagai pelanjut Reno2 F –yang lebih cocok disebut sebagai smartphone kelas menengah, khususon bagi kaum muda.  
 

DESAIN

Ukuran             : 160.2 x 73.3 mm
Tebal                : 7.9 mm
Bobot               : 170 gram
Platform           : Unibody


 
Dibanding lini seri Reno yang lain, Reno3 hadir dengan body yang lebih langsing, lebih tipis dan lebih ringan. Badan yang lebih langsing dan ringan ini memberi keuntungan lebih enak digenggam, tak terasa penuh dalam tangan. Ditambah dengan sisi panel belakang yang melengkung, menambah grip genggaman. Material body tetap sama dengan yang lainnya, berbahan plastic karbonat yang diberi sentuhan nuansa metal serta glass coating.
 
Dari segi penampakan, Reno3 meninggalkan pola desain yang menjadi ciri khas keluarga Reno. Yakni, penempatan kamera secara simetris di bagian tengah body (panel belakang). Kemudian, di bawah lensa yang berderet vertical itu, ada strip selebar lubang kamera yang memanjang ke bawah. Pada strip itu ditempatkan logo OPPO dan tulisan “Designed for Reno”.
 
Itu yang tak ada di Reno3. Desainnya balik lagi ke pola desain umum, penempatan lubang kamera (utama) di bagian sisi kiri atas, dan logo yang digeser ke sisi kanan bawah. Jadinya, penampakan Reno3 ini tak banyak beda dengan hape-hape lain pada umumnya. Dia kehilangan ciri khas Reno yang sebenarnya sudah berhasil dibangun pada varian-varian sebelumnya.
 
NILAI PLUS: Karena bodynya yang slim, Reno3 lebih enak dan nyaman ketika digenggam. Juga lebih friendly untuk kantong celana. Struktur bodynya kokoh, dengan sisi panel belakang yang dibuat melengkung mengikuti kontur telapak tangan. Jadi, meskipun permukaan bodynya licin akibat efek glossy, tetap bisa memberikan grip yang nyaman dan mantap.
NILAI MINUS: Di antara lini seri Reno lainnya, tampilan Reno3 ini paling cupu.
 

DISPLAY

Jenis                            : AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran                         : 6.4 inchi
Resolusi                       : 1080 x 2400 pixels
Rasio Tampilan            : 20 : 9 ratio
Rasio ke Body              : 90.5 %


 
Bentang layar Reno3 paling kecil dibanding varian Reno lainnya. Body yang lebih langsing memang konsekuensinya layar yang lebih kecil pula. Tapi juga seri baru ini punya bezel yang lebih tebal dibanding varian lain. Terutama bagian dagu (chin). Padahal, OPPO sudah berhasil menipiskan bezel dagu ini pada dua seri pendahulu, yang membuat panel depan (layar) terlihat luas maksimal. Karenanya, rasio luas layar berbanding luas panel depan pada Reno3, tak sebesar rasio layar pada Reno dan Reno2.
 
Kemudian lagi, Reno3 kembali menggunakan konsep tetes embun (dew drop) untuk lubang kamera depan. Dengan dagu yang lebih besar, plus kehadiran dew drop di dahinya, membuat luas layar tak nampak maksimal. Tak seperti pada varian sebelumnya, yang sudah berhasil menghadirkan layar yang bersih dari segala lubang –berkat penggunaan motorized pop-up camera untuk menempatkan kamera selfie.  Ini juga, sekali lagi, yang membuat Reno3 jadinya kehilangan sentuhan khas Reno.
 
NILAI PLUS: Kinerja kameranya memuaskan. Kualitas tampilan layar AMOLED mampu menyajikan tampilan yang cerah dan tajam. Cukup handal pula ketika dipakai di bawah sinar matahari langsung. Meski untuk itu harus menyetel brightness ke level maksimal, yang artinya pula jadi lebih boros mengkonsumsi daya baterai. Respon layar pada sentuhan juga terbilang bagus, cepat dan akurat.
NILAI MINUS: Sayangnya layar Reno3 tak diwarisi konsel full display seperti yang dimiliki varian sebelumnya. Ada notch dew drop dan bezel bawah yang cukup tebal. Selain memperkecil rasio luas layar, juga menghilangkan kesan modern dan stylish yang jadi ciri khas Reno.
 

KAMERA

Belakang          : 48 MP, f/1.8, 26mm (wide), 1/2.0", 0.8µm, PDAF
                            13 MP, f/2.4, 52mm (telephoto), 1/3.4", 1.0µm, 2x optical zoom, PDAF
                            8 MP, f/2.2, 13mm (ultrawide), 1/4.0", 1.12µm
                            2 MP B/W, f/2.4, 1/5.0", 1.75µm
Fitur                 : LED flash, HDR, panorama, 20X Zoom, Ultra Clear 108 Mpix Image
Video (Main)    : 4K@30fps, 1080p@30/60fps; gyro-EIS
Depan              : 44 MP, f/2.4, 26mm (wide), 1/2.8", 0.8µm
Video (Selfie)  : 1080@30fps


 
Hadir dengan komposisi kamera yang sama dengan versi Reno2. Quad kamera dengan lensa paling besar 48 Mpix. Tapi berbeda sedikit dengan versi 2F, di mana ada peningkatan lensa telephoto, yang tadinya 2 Mpix di Reno2 F menjadi 13 Mpix di Reno3 ini. OPPO menyertakan fitur Ultra Clear Image, yang memungkinkan ukuran foto diekspan hingga 108 Mpix. Ini dilakukan dengan teknik menjahit beberapa frame menjadi satu. Ini gunanya untuk membuat foto seukuran poster.
 
Peningkatan paling mencolok ada pada kamera selfie, yang di Reno3 dipasangi kamera 44 Mpix. Jauh di atas varian Reno2 dan Reno2 F yang hanya 16 Mpix. Sudah jelas, peningkatan ini ditujukan untuk memperkuat sektor selfie sebagai kekuatan utama Reno3.
 
Daylight Photo:


Kamera Reno3 menunjukkan kehandalannya ketika dipakai memotret dalam suasana siang hari di luar ruang yang berlimpah cahaya. Hasil foto terlihat tajam dengan komposisi warna yang seimbang. Kalau ingin foto dengan warna yang pekat, warna-warni terang yang menonjol, aktifkan moda Dazzle Color. Kalau mau warna lebih alami, matikan mode itu.

Aspek dynamic range, juga cukup ciamik. Area yang tidak tersinari cahaya secara langsung (shadow area), masih bisa terekam dengan baik. Detil obyek pada shadow area ini masih terlihat, tanpa membuat area yang terkena sinar (highlight) mengalami over exposure (kelebihan pencahayaan).
 
Lowlight/Night Photo:
OPPO menyebut Reno3 punya kemampuan istimewa dalam hal lowlight/night photo. Kamera utama punya aperture besar (f/1.8) yang sebenarnya juga sudah banyak dipakai hape kamera lain. Tapi hasil yang ditunjukkan memang membuktikan klaim OPPO. Kamera Reno3 mampu merekam langit malam yang gelap. Tanpa terlihat adanya reduksi pada warna. Ada sih, tetapi kecil saja. Apalagi keadaan sekitar yang terkena cahaya (lampu). Noise pada foto nyaris tak terlihat –kecuali ketika foto diperbesar (stretch). Itupun terlihat sebagai butiran-butiran sangat halus.


 
Kemampuan mengeliminir noise pada foto malam didapat dari teknologi AI multi-frame untuk  meminimalisir efek noise. Ada pula NPU yang fungsinya mempersingkat jeda waktu perekaman foto, sehingga memperkecil resiko foto jadi blur akibat goyangan tangan atau gerakan obyek. Ada lagi fitur Ultra Dark Mode, yang akan aktif secara otomatif ketika sensor mendeteksi cahaya yang kurang dari 1 Lux. Kombinasi semua itu membuat Reno3 punya kemampuan istimewa untuk foto malam.
 
Zoom dan Macro:

Dilengkapi kemampuan zoom hingga 20 kali pembesaran. Zoom optical sampai 2 kali, zoom hybrid (kombinasi optical dan digital) hingga 5 kali. Lebih dari itu, pembesara dilakukan dengan teknik digital zoom. Hasilnya? Memuaskan. Paling tidak untuk hingga 5 kali pembesaran. Di atas itu, kualitas gambar hasil pembesaran terlihat kurang maksimal.

 Dalam situs resmi OPPO, Reno3 disebutkan punya kemampuan memotret dalam jarak sangat dekat (macro) hingga 3 cm. Dalam uji coba lain lagi ceritanya. Lensa kesulitan mengunci focus pada obyek yang jadi target. Fokus baru bekerja normal ketika jarak dijauhkan menjadi 10 cm –ini jarak optimal untuk macro. Jadi, kalau Anda ingin memotret benda kecil semacam semut, cara mengakalinya adalah, potret obyek dari jarak optimal (10 cm), setelah lensa terfokus pada obyek, gunakan pembesaran (zoom) 2X.
 
Selfie:
Ini fitur unggulan Reno3. Dibekali kamera selfie 44 Mpix, mestinya menjamin foto selfie yang ciamik. Hasil pengujian kamera selfie membuktikan kualitas foto selfie terbukti memang ciamik. Bisa mengabadikan gambar yang terang, tajam dan cerah meski dalam berbagai kondisi. Baik itu saat cahaya berlimpah maupun low-light dan dalam ruang. Kamera juga tetap bisa mengabadikan gambar dengan baik meski berfoto membelakangi cahaya (backlight).


 Ultra Dark Mode juga tersedia untuk kamera depan ini. Karenanya, tak jadi soal ketika dipakai berfoto selfie pada malam hari. Hanya saja, agar wajah dan kulit tetap terlihat kinclong, tetap dibutuhkan sumber cahaya (lampu) memadai. Dalam kondisi cahaya yang temaram, atau kurang cahaya, masih tetap bisa digunakan. Tapi, ketajaman gambar akan berkurang.
 
Video:
Kinerja fitur video Reno3 termasuk di atas rata-rata. Selain kemampuannya merekam dengan resolusi 4K, dan frame rate 60 fps, sensor dan lensa kamera mampu memberikan rekaman video yang jernih dengan kecerahan warna yang alami. Tapi yang mengesankan adalah moda Ultra Steady Video 2.0. Fitur ini mampu mengeliminir efek goyangan tangan ketika merekam. Hasilnya adalah video yang nampak stabil, meski direkam dalam kondisi bergerak dan bergoyang.


 
Kualitas audio saat merekam video juga mampu mengimbangi kualitas rekam video. Suara yang terekam terdengar jernih dan jelas. Kelemahannya adalah, sepertinya fitur rekam video ini tak didukung dengan filter suara. Sehingga, suara di sekitar ikut terekam –dengan jelas pula. Suara yang bocor ini cukup mengganggu untuk video wawancara, misalnya.
 
Dilengkapi pula dengan fitur slo-mo, rekam video dengan gerak lambat. Resolusi untuk rekam slo-mo ini  maksimal 1080p –ada dua pilihan. Satunya 720p. Namun moda rekam gerak lambat ini tak didukung dengan rekam video –hasilnya video gerak lambat tanpa suara. Tapi jangan khawatir, Anda bisa menambahkan sound-track pada rekam video slo-mo ini. Pilih menu edit, lalu pilih sound-track embedded, atau ambil dari koleksi music. Video bisa dipotong, diberi efek dan teks atau watermark.
 
Menu edit video ini juga bisa digunakan pada rekam video normal. Malahan, edit video normal ini ada pilihan untuk mempercepat gerakan –seperti time lapse—hingga 2X. Lalu bisa diberi sound-track juga. Hanya, kalau Anda membubuhkan sound-track, otomatis audio dari rekaman akan hilang. Selain itu, boleh juga memberi efek filter, teks, memotong video, dan memberi watermark.
 
NILAI PLUS: Kamera Reno3 hebat dalam merekam gambar (foto) dalam segala kondisi. Baik cerah maupun temaram. Baik siang maupun malam. Kualitas hasil foto memuaskan. Terutama berkat dukungan dazzle color, yang membuat aspek warna lebih cerah dan kontras. Tanpa dazzle color, Anda akan mendapatkan foto dengan warna alami.
 
Kamera Reno3 juga mampu menjadi perangkat perekam video yang hebat. Baik menggunakan kamera depan maupun kamera belakang. Kualitas hasil rekam videonya bagus, tajam, gerakan obyek yang halus, warna yang cerah. Apalagi bila merekam dengan pilihan resolusi 4K. Hasilnya mempesona –hanya saja ukuran file videonya jadi sangat besar.
 
Dukungan EIS (electronic image stabilizer) cukup membantu mencegah efek goyangan tangan –baik saat memotret, terutama memotret dengan moda night,  maupun merekam video. Khusus rekam video, adanya fitur Ultra Steady Video 2.0 mampu meminimalkan goyangan pada video, sehingga video nampak stabil.
 
NILAI MINUS: Kemampuan focusing pada jarak dekat. Walau diklaim mampu memotret dalam jarak 3 cm, nyatanya lensa kesulitan melakukan focus pada obyek. Fokus baru bekerja normal pada jarak 8-10 cm.
 
Hanya ada satu kecepatan putar video slo-mo, dan menurut Kami gerakan lambat yang direkam malah terlalu lambat. Pada obyek yang bergerak cepat, seperti air terjun atau deburan ombak, kecepatan putar yang dimilikinya mungkin sudah ideal. Namun untuk obyek lain, seperti orang berjalan, terkesan terlalu lambat. Akan lebih baik kalau OPPO menyediakan beberapa pilihan kecepatan putar (video).
 
Kalau Anda ingin merekam video dengan focus suara obyek, Anda harus “menyepi” sedikit, menghindari kebisingan suara sekitar. Soalnya, tak ada filter audio yang bisa “mengenyahkan” suara-suara di sekitar yang ikut terekam dengan baik pula.
 

MULTIMEDIA



Reno3 bisa digunakan sebagai perangkat serba bisa, untuk memutar music, memutar video, main game, atau kerja kantoran. Ada fitur pemutar music dan video embedded, yang performanya memuaskan. Hanya saja, untuk pemutar music, meski didukung audio Dolby Atmos, tak ada digital sound equalizer. Keluaran suaranya sendiri lumayan bagus, walau tak bisa dibilang sempurna juga. Cukup nyaring dan berimbang –bila memakai speaker terdengar nada treble agak dominan. Memakai headset cukup menolong untuk mendapatkan keluaran audio yang lebih asyik. Reno3 didukung lubang jack 3.5 mm, dan menyertakan headset bawaan dalam paket penjualan.
 
Sama seperti pada Reno yang lain, seri baru ini juga dilengkapi fitur smart audio, yang secara otomatis menyesuaikan setelan audio sesuai dengan fungsi yang dijalankan (movie, music dan gaming). Ataubisa juga memilih secara manual opsi setelan nada sesuai dengan tiga pilihan fungsi tadi.
 
Untuk gaming, layar yang agak kecil memang tak bisa menampilkan game secara maksimal –ditambah kehadiran notch dan bezel agak tebal di dagu. Tetapi kinerja mesin dan layar display bisa diandalkan untuk mendapatkan pengalaman gaming yang seru. Ukuran layar juga menjadi sedikit kendala untuk bekerja membuat dan mengedit dokumen. Hape ini sudah ditanamkan aplikasi WP Office embedded.
 
NILAI PLUS: Berfungsi dengan baik sebagai perangkat multimedia untuk menjalankan fungsi yang beragam. Mulai dari memutar music hingga bekerja kantoran. Terlepas dari adanya keterbatasan luas layar untuk penyajian tampilan yang lebih optimal, namun Reno3 bisa diandalkan pula untuk gaming –dan bekerja di mana saja ketika diperlukan. Ada menu Hot Games yang memudahkan pengguna mencari game pilihan.
 NILAI MINUS: Tak tersedia graphic equalizer digital. Meski ada smart audio, namun setelan audio yang sudah default ini kadang tak begitu cocok untuk genre music tertentu. Tak bisa menyesuaikan pula dengan setelan personal pengguna.
 

FITUR LAIN



Google Lens:
Fitur bawaan Google ini membantu mengenali benda dan memberi informasi di mana bisa mendapatkan/membeli benda tersebut. Fitur ini bekerja dengan memanfaatkan kamera di hape. Bisa ditemukan dalam menu di fitur kamera. Untuk mencari tahu jenis benda dan ketersediaan, aktifkan Google Lens, lalu arahkan kamera ke obyek yang dituju. Nanti Google akan menelusuri database dan menyajikan informasi yang lumayan akurat. Contohnya ketika dipakai mengenali dua gitar bermerek sama tetapi beda tipe. Google lens dapat membedakan keduanya, dan memberikan tipe spesifik.
 
Smart Driving dan Riding Mode: Banyak kecelakaan lalu lintas dipicu oleh penggunaan hape ketika berkendara. Fitur ini dihadirkan untuk meminimalisir hal tersebut. Dengan mengaktifkan smart driving, Bluetooth otomatis terkoneksi ke Bluetooth car kits (kalau ada) –yang memungkinkan Anda menjawab panggilan telepon lewat speaker di mobil. Kalau tak tersedia, aktifkan saja do-not disturb  driving, yang menyediakan plihan memblok semua panggilan suara dan video, mengirim SMS balasan otomatis saat sebuah panggilan ditolak, atau otomatis menghidupkan speaker phone ketika menjawab panggilan telepon. Yang utama, fitur ini juga memungkinkan Anda memblok semua panggilan masuk, atau membatasi hanya nomor-nomor tertentu saja.
 
Soloop: Ini adalah fitur editing video sederhana, yang memungkinkan siapapun bisa membuat sebuah video sederhana tapi menarik. Anda bisa merangkai file video yang ada, atau koleksi foto (still image), atau kombinasi keduanya, lalu memberi soundtrack/music, menambahi teks, mengatur efek, membuang scene yang tak terpakai. Hanya saja, audio yang ada pada file video asal, otomatis akan hilang. 
 
Digital Wellbeing & Parental Control: Hape cenderung bisa membuat kecanduan, yang membuat penggunanya seperti tak bisa lepas dari benda itu. Padahal itu kebiasaan tak sehat. Fitur ini, membantu pengguna mengontrol penggunaan hape, memberikan jeda waktu lepas dari hape, serta mengetahui, aplikasi apa saja yang paling sering dan paling lama digunakan.
 
Sementara Parental Control, memungkinkan para orangtua mengendalikan penggunaan hape anak-anaknya. Fitur ini sebenarnya sangat penting, mengingat anak-anak lebih sulit mengendalikan diri dalam penggunaan hape. Anak-anak yang kecanduan hape dan gaming, cenderung mengalami gangguan mental dan perkembangan otak.
 

NETWORK & KONEKTIVITAS

Jaringan          : 2G/3G/4G, LTE-A
WiFI                 : Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth        : 5.0, A2DP, EDR, LE
SIM                  : Dual Nano SIM Card
USB                 : USB 2.0 Type-C 1.0 reversible connector, USB On-The-Go
 
Dipersiapkan untuk kompatibel dengan semua jaringan operator 4G yang ada di Indonesia. Jadi apapun kartu sim dipakai, bisa diselipkan di ponsel ini. Ada dua slot kartu sim yang tersedia, dan dua-duanya bisa aktif bersamaan.
 
Koneksi Bluetoth versi 5 menjamin koneksi antar device berlangsung lebih mulus dan lebih banyak ragam device. Misalnya, untuk menghubungkan headphone yang memiliki wireless juga. Atau, koneksi ke smartwatch. Bluetooth yang dipasangkan pada hape ini juga cukup handal untuk memfasilitasi pertukaran file antar device. 
 
NILAI PLUS: USB Type-C yang lebih praktis, menghindari pemasangan terbalik yang beresiko merusak port. Performa antenna yang handal, mampu menangkap sinyal dengan stabil. Serta, penggunaan Bluetooth versi 5 yang punya kecepatan transfer lebih baik.
 
Reno3 sudah support VoLTE (voice over LTE), yang memungkinkan panggilan suara dan SMS melalui jaringan 4G. VoLTE dibutuhkan untuk mensupport layanan voice call dan text message dari operator yang tak lagi punya jaringan 2G/4G, seperti Smartfren kalau di Indonesia.
 

PERFORMA

OS                   : Android 10, ColorOS 7
CPU                 : Octa-core (2x2.2 GHz Cortex-A75 & 6x2.0 GHz Cortex-A55)
GPU                 : PowerVR GM9446
SoC                  : Mediatek MT6779 MTK P90 (12 nm)
RAM                 : 8 GB
ROM                 : 128 GB
Ext Memory     : MicroSD Hingga 256 GB


 
Dapur pacu yang dipasangkan pada Reno3 sebenarnya selevel dengan yang dimiliki Reno2.  Tapi spesifikasinya lebih bagus yang dimiliki Reno2. Seri terbaru ini memakai SoC Mediatek P90 yang dibuat dengan teknologi produksi 12 nm, yang kalah kelas dengan Snapdragon 730G milik Reno2 yang dibuat dengan proses produksi 8 nm. Di atas kertas, MTK P90 kalah trengginas dibanding SD 730G. Menurut data, SD 730G mengunduh 33% lebih cepat, ukuran semi konduktor yang lebih kecil, bandwidth memori yang lebih besar.   
 
Walaupun begitu, mesinnya tetap masih ampuh menopang fungsional hape secara optimal. Dalam uji coba tak ditemui kerja mesin yang tersendat, meski digeber dengan fungsi berat sekalipun. Mesin bekerja efisien tanpa menimbulkan peningkatan suhu yang berarti. Kapasitas memori yang dibenamkan sama dengan yang dipasangkan pada seri pendahulu. Termasuk besar, apalagi didukung UFS 2.1, yang memperlancar proses olah data dan aplikasi.


 
Reno3 digerakkan sistem operasi Android terbaru, versi 10 yang dipadu dengan user interface besutan OPPO, ColorOS7, juga versi terbaru. ColorOS7 ini menghadirkan dark mode yang disebut bisa menghemat konsumsi baterai hingga 38%, artist wallpaper –proyek kerjasama OPPO dengan sejumlah seniman global untuk mendesain wallpaper bertemakan purity, nature, geometry, culture, life dan future. Serta kehadiran multi-user mode, yang berfungsi menjaga file dan data tetap aman.
 
NILAI PLUS: Dukungan memori yang besar (8/128 GB). RAM besar itu berperan dalam memperlancar proses simpan dan olah data dan file. ColorOS7 memberikan sentuhan user interface yang sederhana dan mudah diakses. Plus artist wallpaper yang membuat tampilan home screen berbeda dengan yang lainnya. Dark mode yang selain memberi tampilan berbeda, juga bisa menghemat konsumsi baterai.
 NILAI MINUS: Kenapa OPPO tidak mempertahankan penggunaan SoC Snapdragon 730G (seperti pada seri Reno2). Justru memilih membenamkan MTK P90. Memang keduanya berada di segmen yang sama, namun SD 730G jelas lebih ampuh. 
 

BATERAI

Jenis                : Lithium Polymer
Kapasitas        : 4025 mAh
Tipe                  : Non-removable
Flash Charge   : VOOC Flash Charge 3.0 (30W)


 
Meski ukuran bodynya mengecil, kapasitas baterai justru mendapat tambahan tambahan 25 mAh –dibanding seri Reno2. Tak banyak pengaruh sebenarnya, tapi lumayanlah. Peningkatan yang signifikan ada pada kemampuan charging cepatnya. Kali ini dengan kapasitas 30 W. Ini membuat proses pengecasan baterai Reno3 lebih cepat dibanding pendahulunya. Dalam pengujian, dari tersisa 3% hingga terisi penuh hanya butuh waktu sekitar 75 menit.
 
NILAI PLUS: Proses charging yang cepat.
NILAI MINUS: Tak ada
 

VALUE for MONEY



Menarik membicarakan harga Reno3 ini. Rilis dengan harga Rp5.199 juta. Jauh di bawah Reno2 yang ketika rilis harganya di kisaran Rp8 juta. Bahkan lebih rendah dibanding Reno2 F –varian paling rendah dari serial Reno2. Padahal lagi, dalam beberapa hal spesifikasi Reno3 lebih bagus dibanding Reno2 F. Mungkin hilangnya motorized pop-up camera, serta mengganti SoC dengan produk MediaTek, menjadi faktor yang mengurangi cost produksi.
 
Meskipun serial Reno awalnya dicanangkan sebagai lini produk premium-nya OPPO, namun rasanya predikat premium kurang pas disematkan ke Reno3. Dengan spesifikasi yang dimilikinya, lebih pas kalau hape ini disebut sebagai smartphone kelas menengah. Sebagai smartphone kelas menengah, harga Reno3 termasuk berada di level atas. Menurut kami, akan lebih pas kalau harga Reno3 ini berada di kisaran Rp4 jutaan.