ArenaLTE.com - Smartphone ini terasa lebih sempurna ketimbang pendahulunya lantaran sang vendor menyusupkan beberapa elemen seperti peningkatan kapasitas baterai, kamera lebih superior hingga desain premium. Tak pelak, LG G4 siap bersaing dengan beberapa rival seperti Galaxy S6 dan iPhone 6. Seperti apa kemampuan smartphone ini? Simak review LG G4 berikut ini.

Desain


LG G4 mengadopsi bentuk kurva alias sedikit melengkung seperti yang diianut G Flex. Coba saja amati dari samping, lengkungan bodi tersebut bakal terlihat lebih jelas. Kontur bodi seperti ini membuat smartphone nyaman saat dipegang jari atau ketika bersandar di telapak tangan. Material casing cukup berkualitas terasa solid saat dipegang.

Sayang, cover belakangnya yang terbuat dari plastik polikarbonat tipis beraksen intan terasa ringkih dan rentan, ditekuk sedikit saja kemungkinan rusak. Dengan membuka cover ini, kita bisa membongkar pasang baterai. Artinya, LG G4 tak mengimplementasikan sasis unibodi seperti umumnya para rival di segmen premium.

LG G4 tak menyertaan tombol navigasi fisik (home, back, recent apps, shortcut SIM card) sehingga akses dilakukan langsung lewat navigasi virtual yang muncul di bawah layar. Minus tombol navigasi fisik sedikit merepotkan ketika kita tengah menikmati aplikasi atau fitur yang membutuhkan tampilan fullscreen. Tombol baru muncul setelah kita menyapu layar sentuh dari atas ke bawah.

Display


Elemen display merupakan sektor andalan LG G4. Di atas layar seluas 5,5 inci sang vendor menanamkan resolusi QHD 2560×1440 piksel. Dengan kerapatan piksel 534 ppi kita bisa menikmati grafis super tajam. Fontasi, gambar dan ikon yang terpampang pada layar terlihat detil, fokus dan natural.

Oh ya, ini pertama kalinya LG mengimplementasikan panel IPS Quantum Display pada G4 ini. Di atas kertas tercatat memiliki kontrasi hingga 1,500:1, tingkat kecerahan 25 persen lebih baik (500 nit) dan variasi warnanya 20 persen lebih sempurna dari teknologi sebelumnya. LG juga menggabungkannya dengan In-cell Touch Display. Terbukti kontras rasionya sangat baik, warna terlihat natural, responsif terhadap sentuhan dan memiliki viewing angle terbaik.

Saat dijajal, panel sentuh LG G4 mampu menerima 10 titik sentuhan secara bersamaan. Guna melindungi terhadap goresan dan tekanan sang vendor sudah melapisi layar dengan Corning Gorilla Glass 3.

OS & Display


Smartphone ini mengadopsi user interface LG Optimus UX 4.0 yang berjalan di atas platform Android 5.1 Lollipop. Mudah dikelola, simpel, efisien dan relatif mudah saat dioperasikan. Anda bakal cepat akrab dengan tampilan antarmukanya. Lebih jauh, Android Lollipop sendiri sudah menyediakan beberapa fitur bawan terbaru seperti overview, notifikasi di lock screen dan Guest Mode.

Halaman utama alias homescreen menyajikan beberapa panel yang bisa dijejali shortcut aplikasi maupun widget. Panel ini bisa ditambahkan sesuai kebutuhan. Seperti biasa, bar notifikasi bisa diakses dengan menarik layar dari sudut atas ke bawah. Akan tertampil akses ke beberapa fitur penting seperti wifi, sambungan data operator, rotasi otomatis layar, Bluetooth dan sebagainya. Selain itu ada slider untuk mengatur kecerahan (brightness) layar, serta volume dering ponsel.

LG G4 menyediakan beberapa widget dan aplikas khusus. Di bagian app drawer kita akan berjumpa dengan tab Apps yang memuat ragam aplikasi dalam kumpulan ikon yang berjajar dalam pola grid. Tersedia pula tab Widget yang berisi koleksi widget.

Tersedia juga Smart lock untuk mengunci ponsel dengan lebih pintar. Kemudian Guest mode yang memberikan pembatasan pada pengguna ponsel yang bertindak sebagai tamu atau user sementara. Sayang LG G4 tak didukung fingerprint scanner.

Kamera


LG G4 disuplai kamera 16 megapiksel dengan f/1.8 aperture dan image sensor 1/2.6-inci.Terdapat pula kontrol manual untuk mengatur white balance, focus, brightness dan ISO. Didukung infra merah untuk urusan fokus dan image stabilization. LG G4 juga dilengkapi colour spectrum sensor.

Kamera ini menyediakan juga fitur dual shot mode untuk mengambil gambar dari kamera depan dan belakang secara bersamaan dalam satu frame. Untuk kamera depan, kualitasnya pun tak kalah jempolan. Selain didukung kekuatan 8 megapiksel sudah dijejali HDR sebagai standar.

Menariknya, G4 adalah salah satu flagship Android yang memungkinan Anda melakukan jepretan raw image alias foto yang belum diproses handset alias dijepret langsung dari image sensor. Produksi fotonya memuaskan dalam segala kondisi. Pencahayaan bagus, detil dan warna natural. Soal rekam video, kamera utama mampu melakukan perekaman video kualitas Ultra HD (4k) sementara kamera depan bisa merekam video Full HD (1080p) dengan hasil mumpuni.

Multimedia


Pilihan musik pada LG G4 tergolong komprehensif. Tersedia LG Music player yang menyodorkan berbagai kebutuhan kita. Mulai dari equalizer untuk mengatur sound sesuai selera hingga pengaturan playlist. Jika belum puas tertanam juga pemutar musik bawaan Google. Oh ya, LG G4 bisa memisahkan suara dari headphone dan Bluetooth saat keduanya terkoneksi. Output yang terpancar dari loudspeaker maupun headset memiliki kualitas bagus.

Pemutar videonya tak kalah menarik karena kita bisa menonton video dalam beragam format populer. Layar QHD pada LG G4 menawarkan kualitas pengalaman sinematik terbaik di kelasnya.Warna yang terpancar dalam dan kaya dengan gambar tertampil sangat jernih dan cerah. Tak ketinggalan diselipkan radio FM.

Fitur


Soal fitur khas, LG G4 menyertakan Q Slide yaitu fitur yang bisa menampilkan jendela untuk membuka aplikasi tertentu (kalkulator, kontak dan lain-lain) di atas layar aktif. Smart Notice yang bisa memberi info penting. Smart Bulletin bisa ditemukan di homescreen berisi fasilitas akses music player, Calendar, LG Health fitness tracker, QRemote dan lain-lain.Ada juga Event Pocket di aplikasi calendar untuk sinkronisasi dengan Facebook.D

Fitur Dual Window bisa membagi layar menjadi dua untuk menampilkan kombinasi dua aplikasi yang bisa berjalan bersamaan. Untuk mengunci gambar tertentu di gallery dan konten di memo terdapat Content Lock. Knock On efektif membangunkan ponsel dari kondisi ‘sleep’ atau kembali menidurkannya dengan mengetuk layar dua kali.

Performa


Demi membuat akselerasi G4 ngebut, LG membenamkan chipset Qualcomm MSM 8992 Snapdragon 808 (dual core 1,82 GHz Cortex-A57 dan quad core 1,44 GHz Cortex-A53) yang dipadukan dengan GPU Adreno 418. Kabarnya, chipset ini sengaja dibenamkan dalam LG G4 guna mengoptimalkan performa kamera, imaging dan grafis.

Dalam pengujian, performa LG ternyata memang tak mengecewakan. Tidak ditemukan bug atau gangguan saat mengoperasikan smartphone ini. Transisi antar menu atau perpindahan layar terasa smooth dan lancar. Secara keseluruhan pengelolaan aplikasi dan ekosistem cukup efisien serta stabil. LG G4 pun mampu menangani aktifitas multi tasking dengan baik.

Di sektor grafis, framerate tetap handal meski untuk memainkan berbagai game berat. Gamers sepertinya tak bakal kecewa dengan smartphone 64 bit ini. Apalagi memori internalnya mampu menampung data sampai 32GB dan bisa digelembungkan hingga 2 TB via microSD. Cocok buat tempat mengkoleksi game.

Baterai berkapasitas 3000 mAh relatif standar di kelasnya tak jauh berbeda dengan rival lain di pasaran. Daya tahannya sekitar bertahan sehari untuk penggunaan standar seperti browsing internet, bermain gamer dan chatting. Tapi, pemborosan baterai di ponsel ini bisa sedikit ditekan menggunakan Battery Saver mode.

Konektifitas


Selain mengandalkan jaringan 3G/HSDPA untuk mengakses internet, LG G4 memiliki teknologi mutakhir sekelas FDD LTE alias smartphone ini sudah siap menghadapi era internet cepat. Konektifitas standar lengkap tersedia mulai dari Wi-Fi hotspot, Bluetooth v4.1BLE, microUSB v2.0, aGPS with Glonass, dual-band 802.11 a/b/g/n/ac Wi-Fi, DLNA, 4K SlimPort support hingga IR blaster.

Fasilitas NFC pun sudah disematkan dalam LG G4 termasuk fitur USB OTG. LG G4 juga menawarkan dua slot kartu micro SIM buat Anda yang punya mobilitas tinggi . LG G4 bisa menjalankan 2 kartu SIM aktif secara bersamaan dan didukung tombol shortcut khusus.

Value for Money:


LG G4 bisa menjaring penggemar fotografi karena sektor kameranya cukup menonjol didukung laser focus serta pengaturan untuk amatir atau professional. Smartphone ini juga disuntik prosesor hexa-core dengan RAM 3GB untuk kinerja dan performa menjanjikan. Sektor desain sebenarnya cukup menonjol namun belum bisa menandingi Galaxy S6 atau iPhone 6. Artinya, banderol sekitar Rp 8 jutaan rasanya terlalu tinggi demi ponsel kamera handal berdisain premium. Lebih baik merogoh kocek lebih dalam demi mendapat Galaxy S6 atau iPhone 6.