ArenaLTE.com - ArenaLTE.com – Pencurian data masih menjadi fokus para penjahat cyber dalam menguras korbannya. Hal itu terlihat dengan semakin banyaknya bermunculan virus baru yang menyerang perangkat perngguna. Baru-baru ini, ditemukan sebuah ransomware baru yang dikenal dengan nama Locky kini mulai merambah Indonesia, dan diyakini bisa mengakibatkan kerusakan fatal sistem dan mengunci data.

Malware yang dikenal dengan nama Locky ini, kini menjadi trend baru yang digunakan para hacker untuk mencuri data dan menyanderanya sebagai tebusan.  Jenis ini memanfaatkan email dan menyamarkan diri sebagai invoice perusahaan berisi file Microsoft Word, apabila di klik hal buruk akan menimpa sistem komputer dan menyebabkan kerusakan fatal.

Dalam keterangan tertulis perusahaan keamanan Eset, di Jakarta, yang sekaligus mengungkapkan pertama mendeteksi jenis malware ini, menjelaskan bahwa para hacker  menggunakan social engineering dengan mengadopsi eye catching dalam email spam dan website. Kemudian direkondisikan untuk memancing korban menginstal ransomware Locky ini ke dalam sistem mereka.

Ransomware Locky berhasil dideteksi Eset sebagai Win32/Filecoder.Locky sebuah trojan yang mengenkripsi file, removable dan network drives. Apabila file ekstension .Locky ditemukan pada network share Anda, itu artinya bencana karena Anda telah terinfeksi dan hanya mempunyai dua pilihan, Menginstal ulang komputer atau membayar tebusan yang kebanyakan tidak menjadi solusi karena sifatnya kejahatan ekonomi pemerasan.

Ransomware Locky saat ini menyebar dengan tingkat kecepatan 4000 infeksi per jam atau 100.000 infeksi baru per hari.  ransomware ini kerap disebutkan telah didistribusikan dalam bentuk invoice email attachment (file word yang ditanamkan dengan macro ganas). Dengan demikian, munculnya Locky adalah pertanda kebangkitan Macro kembali. Sebagaimana penjahat cyber menemukan cara baru menjalankan macro secara otomatis.

Mungkin sulit bagi kita untuk menerima kenyataan, bagaimana di awal 2016 sebuah dokumen Ms Word bisa menjadi biang keladi runtuhnya sistem komputer hanya dengan mengaktifkan ‘Macro’. Disinilah peran Locky ransome yang kini mulai membangkitkan kejahatan virus ini untuk menyerang sistem komputasi perangkat, bahkan bisa dalam bentuk PC maupun mobile.