ArenaLTE.com - Di era digital ini, kehadiran internet telah mengubah strategi pebisnis dalam memasarkan produknya. Dengan adanya B2B marketplace yang membantu terjadinya transaksi bisnis secara online, kanal pemasaran bagi produsen dan manufaktur beralih dari konvensional ke digital.
Seiring dengan perubahan langkah-langkah yang diambil, pebisnis juga harus cerdas dalam melakukan pengelolaan keuangan agar dapat membuat bisnis berjalan dengan baik. Salah satu hal yang penting dalam pengelolaan keuangan adalah cash flow yang meliputi hutang, piutang, dan persediaan.
Untuk memfasilitasi pebisnis dalam memperoleh ilmu seputar pengelolaan arus kas di era bisnis digital, Ralali.com bekerja sama dengan DBS Bank menggelar “How to Improve Financial Skill in Digital Era” di DBS Bank Tower, Jakarta beberapa waktu lalu.
Puluhan peserta seminar yang hadir begitu antusias mendapatkan wawasan baru mengenai perkembangan model bisnis online di Indonesia khususnya untuk pasar business-to-business yang disampaikan oleh Pradita Herdiansyah, Senior Product Manager Ralali.com.
“Sebagai pebisnis, coba bayangkan berapa banyak informasi yang kita dapatkan hanya melalui internet. Lalu hitung berapa banyak pula keuntungan yang bisa kita dapatkan dengan tergabung dalam platform online,” ungkap Pradita.
Selain itu peserta yang hadir juga memperoleh strategi membangun bisnis, serta tips dan trik mengatur dan melindungi arus kas di era digital dari Sandy Kusoema, VP Global Transaction Services DBS Bank.
Berpengalaman belasan tahun di bidang keuangan, Sandy menegaskan bahwa para pebisnis harus dapat mengambil langkah yang tepat dalam menentukan kapan dan bagaimana kas perusahaan masuk dan keluar. Pelaku bisnis juga harus bisa memilih partner yang tepat dalam memberikan tambahan modal.
Dengan adanya seminar dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Ralali.com, diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengalaman baru bagi para pelaku bisnis. Kedepannya Ralali.com terus menggandeng partner-partner terpercaya seperti DBS Bank untuk mengedukasi dan meningkatkan kapabilitas pebisnis di Indonesia.