ArenaLTE.com - Broadcomm yang dikabarkan akan melakukan merger dengan Qualcomm, sepertinya tertunda karena tawarannya mulai ditolak perusahaan chipset tersebut. Perusahaan chipset asal Amerika ini, menolak tawaran sebesar USD103 miliar untuk dipersunting Broadcom. Selain tawaran tersebut, Qualcomm juga ditawari memegang saham sebesar USD60 per saham dan USD10 di Broadcom nantinya.
Total tawaran memegang saham USD70 adalah nilai terakhir dari transaski premium atau sebesar 28% dari harga penutupan saham Qualcomm, tepat sehari sebelum rumor merger ini mulai muncul. Namun sayangny, belum ada keputusan dari pihak direksi Qualcomm tentang persetujuan ini meski dijanjikan bahwa akan ada pertemuan lanjutan untuk membahasnya.
Pun demikian, sepertinya Broadcomm benar serius untuk mengambil langkah merger terhadap Qualcomm yang diinformasikan dari sumber dekat perusahaan akan menaikkan harga tawaran. Saat ini, perusahaan chipset asal Amerika sendiri sedang mengumpulkan direksi pemegang saham untuk memutuskan apakah ada persetujuan atau malah sebaliknya.
Menurut para analis pasar sendiri, jika Qualcomm setuju akan langkah merger yang dilakukan Broadcomm bisa menjadi cara tepat untuk menghindari konflik seriusdengan Apple. Seperti diketahui, Qualcomm saat ini tengah mengalami gangguan hukum yang dituduhkan terhadap perusahaan Apple akan adanya pelanggaran lisensi paten.
Sebelum melirik Qualcomm, Broadcom sendiri sebenarnya sudah melakukan langkah kesepakatan akuisisi perusahaan NXP semikonduktor NV senilai USD38 miliar. Kesepakatan tersebut telah setuju pada Oktober 2016 lalu.