ArenaLTE.com - Wabah Covid-19 walau menyusahkan orang sedunia, tetapi tak bisa disangkal membawa berkah bagi industry game. Ini sebabnya, orang banyak menghabiskan waktu berdiam di rumah dalam rangka social distancing, dengan bermain game. Dan, game PUBG yang dilansir Tencent, yang paling banyak menanggung untung dari situasi ini.
 
Analis data aplikasi Sensor Tower, baru saja merilis laporan dari penelitian terbarunya mengenai pendapatan yang diperoleh game publisher pada Maret 2020. Laporan itu menampilkan top 10 game dengan pendapatan paling besar. Tempat pertama diduduki oleh PUBG Mobile dan versi Cinanya, Peace Elite. Kedua game buatan Tencent ini berhasil meraup pendapatan sebesar US$232 juta (sekitar Rp3.7 triliun) –total pendapatan dari Apple App Store dan Google Play Store. Jumlah ini tiga kali lipatnya pendapatan yang diperoleh pada Maret 2019.
 
Penyumbang terbesar bagi PUBG Mobile adalah gamers dari Cina, yang berkontribusi 61% dari total pendapatan. Kontribusi besar lainnya datang dari pengguna di Amerika, dengan sumbangan 11% dari total pendapatan. Yang ketiga dari Jepang, dengan kontribusi 3.6%. Menariknya lagi, game ini juga bertengger sebagai game berpendapatan terbesar di bulan Maret pada Apple App Store. Tapi tidak di Google Play Store –peringkat satunya Monster Strike dari Mixi.
 
Peringkat kedua game dengan pendapatan terbesar di bulan Maret adalah “Honor of The Kings” dan versi luar Cina-nya, yang meraup total US$112 juta (sekitar Rp1.8 triliun). Honor of The King versi China menyumbang 93% dari total pendapatan, disusul bersi Thailand (Realm of Valor), yang menyumbang 3%. Uniknya, game ini tidak populer di kalangan pengguna Android (malah tidak masuk top 10 game berpendapatan terbesar di Play Store).
 
Tempat ketiga (total pendapatan dari App Store dan Play Store) ditempati game  “Monster Strike”. Game yang dipublish Mixi ini merupakan game dengan pendapatan terbesar di Play Store. Dan berada di peringkat ketujuh untuk top 10 game di App Store.  
 
Profil game dengan pendapatan terbesar ini tak jauh beda dengan profil sebulan sebelumnya.  Pada February, PUBG Mobile juga menjadi game dengan total pendapatan terbanyak (US$191 juta) –lima kali lipatnya dibanding Februari tahun sebelumnya (2020). Lagi-lagi pengguna dari Cina yang paling banyak menyumbang (71%), dan bertengger di pemuncak game paling banyak dapat revenue di App Store.  Honor of The King juga menjadi peringkat kedua dengan total pendapatan kotor lebih dari US$121.6 juta. Penyumbang terbesar datang dari pengguna di Cina (92.6%).
 
Dari data yang dirilis Sensor Tower, ada hal menarik. Selera gamers pengguna iOS jauh berbeda dengan pengguna Android. Data menunjukkan, PUBG Mobile dan Honor of The King (dua-duanya keluaran Tencent), paling laku di App Store –berturut-turut di February dan Maret. Sementara di Play Store, peringkat satu bulan adalah Monster Strike (yang jadi peringkat tujuh di App Store), untuk Februari dan Maret. Sementara peringkat duanya ada pergeseran. Coin Master di peringkat dua pada February, turun ke peringkat tiga di bulan Maret. Posisinya digeser Lineage 2M, yang posisi tiga di Februari, naik ke posisi dua di Maret. Tapi di atas semua itu, Tencent yang paling banyak ketiban rejeki.