ArenaLTE.com - Jangan suka kesal kalau powerbank Anda kena razia di bandara, tak boleh dibawa ke kabin –peraturan di penerbangan Indonesia, tak membolehkan powerbank berkapasitas 10 ribu mAh lebih dibawa ke kabin. Peraturan itu, sesungguhnya dibuat untuk keselamatan Anda sendiri, dan penumpang lain yang satu pesawat dengan Anda.
 
Kejadian di Bandara Boston, Amerika, ini mungkin bisa jadi pengingat akan bahayanya membawa powerbank ke dalam kabin. Terlebih kemudian dipakai untuk mengecas smartphone atau perangkat lain selama penerbangan.
 
Seperti yang dilaporkan Associated Press, pesawat Virgin Atlantic, yang  sedang dalam perjalanan dari New York ke London, terpaksa mendarat darurat di bandara Boston. Gegaranya, muncul kepulan asap yang disertai nyala api dari salah satu kursi penumpang. Asap yang muncul dan bau kebakaran yang memenuhi kabin, membuat panik seisi pesawat berbadan lebar itu. Menyadari situasi darurat, pilot memutuskan mendarat di bandara terdekat. Dan itu Bandara Logan, di Boston.
 
Meskipun api sempat dipadamkan oleh awak pesawat, namun pilot tetap memutuskan mendarat darurat. Mengantisipasi kalau-kalau insiden itu memicu bahaya yang lebih besar. Pesawat berhasil mendarat dengan selamat, dan petugas pemadam kebakaran segera menyerbu masuk ke dalam kabin, tanpa menunggu penumpang keluar dulu dari pesawat.
 
Tak ada korban jiwa atau korban cedera dalam insiden tersebut. Seluruh penumpang yang berjumlah 217 orang berhasil dievakuasi dari pesawat. Begitu pula dengan awak pesawat. Hanya saja, seorang penumpang memposting pada akun Twitter-nya. Dia kesal karena harus tetap duduk di kursinya, menunggu petugas pemadam kebakaran masuk ke kabin, memeriksa dan memastikan semuanya sudah aman. “Kenapa enggak memprioritaskan evakuasi penumpang dulu, sebelum menyuruh petugas pemadam kebakaran masuk?” cuitnya dalam akun dengan nama Cory Tanner.
 
Petugas pemadam kebakaran sendiri menemukan kabel yang tersembul dari tempat di mana api itu muncul. Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata kabel itu merupakan kabel dari sebuah powerbank yang terbakar. Benda itu terselip di sela kursi penumpang, dan dari situlah api dan asap itu berasal.
 
Pihak kepolisian setempat belum bisa menjelaskan, kenapa powerbank itu bisa terbakar. Namun, sebuah powerbank dengan baterai lithium ion di dalamnya, memang beresiko terbakar. Terutama bila digunakan untuk mengecas ponsel atau perangkat yang tidak dilengkapi sistem pemutus daya bila terjadi over charging. Terus mengecas meskipun baterai sudah penuh, beresiko membuat baterai terlalu panas, dan berikutnya bisa memicu percikan api.
 
Atau, meskipun sudah dilengkapi sistem pemutus aliran secara otomatis, bisa saja terjadi kegagalan sistem. Beberapa kejadian terbakarnya baterai pada perangkat buatan brand ternama, membuktikan hal itu. Atau seperti kejadian di pesawat Virgin Atlantic ini, powerbank yang terjepit dan tertekan di antara kursi, bisa jadi memicu terjadinya panas berlebihan karena panas yang dihasilkan tak tersalurkan ke luar. 
 
Dalam keterangannya, pihak kepolisian Boston dan maskapai Virgin Atlantic, melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana dan apa penyebab persisnya akan insiden itu. Hasil penyelidikan, akan menjadi referensi berharga untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan penerbangan.