ArenaLTE.com - Bersamaan dengan pengubahan nama yang dilakukan perusahaan, dari Cocowork menjadi CoHive. Perusahaan mengungkapkan bahwa turut juga meningkatkan pelayanan yang disediakan dari sekedar menyediakan ruang kerja bersama, kini jug juga melayani penyediaan produk lainnya seperti co-living solution dan konsep new retail.

Saat ini CoHive mengoperasikan lebih dari 32.000 m2 coworking di 22 lokasi yang tersebar di Jakarta dan Medan, dengan lebih dari 5.500 komunitas perusahaan, usaha kecil menengah (SMEs) dan startups yang menyewa ruang kerja dengan sistem per bulan ataupun lebih. 

CoHive telah berhasil menyediakan layanan yang holistik dan terintegrasi, terutama dalam menyediakan ruang-ruang kerja yang mengedepankan kolaborasi, berkonsep baik dan terletak di lokasi-lokasi strategis. Hal ini mendorong perusahaan kami untuk terus mengembangkan lebih banyak ruang kerja, yang ditargetkan akan mencapai 100,000 m2 di berbagai lokasi di Indonesia pada tahun 2019.

"Melalui konsep sharing economy, generasi pengusaha muda dapat mengakses sumber daya dan dukungan komunitas yang mereka butuhkan untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka," ujar CoHive CEO dan co-founder Carlson Lau.

"Dengan serangkaian solusi komprehensif yang ada di dalam CoHive, komunitas pengusaha yang tergabung bersama kami dapat bekerja, hidup dan bersenang-senang di dalam ekosistem kami," kata Carlson.

 "Kami telah memiliki jaringan menara kantor dan perumahan di mana kami akan membangun seluruh layanan jasa dan aktivitas community building yang terintegrasi dan akan diluncurkan pada tahun 2019," imbuhnya. 

CoHive didukung oleh sejumlah investor kuat, termasuk East Ventures, Sinar Mas Digital Ventures, Insignia Ventures, SoftBank Ventures Korea, H&CK Partner, Tigris Investment dan Intudo Ventures.