ArenaLTE.com - ArenaLTE.com – Kecepatan akses internet menjadi persoalan yang ramai dibincangkan dua kementerian Malaysia, antara Menteri Komunikasi dan Multimedia Datuk Sri Panglima Saleh dengan Menteri Penang Lim Guan Eng. Keduanya berdebat perihal pendapat Menteri Komunikasi yang mengungkapkan bahwa pengguna internet Malaysia lebih suka akses yang lambat.
Dalam postingan di laman blog pribadinya sskeruak.blogspot.com, Menteri Komunikasi dan Multimedia Datuk Sri panglima Saleh mengungkapkan ada sekiranya 71 persen pengguna internet Malaysia yang lebih memilih paket broadband streamyx. Paket ini hanya memiliki akses berkecepatan 384Kbps menjadi 1Mbps.
Alasan Datuk Sri Panglima Saleh mengungkapkan hal tersebut karena kecepatan akses memang telah menjadi kendala hampir di semua negara. Pasalnya, Menteri Komunikasi ini menyebutkan keluhan internet lambat yang diutarakan Lim Guan Eng di Malaysia adalah hal yang sama dikeluhkan negara Inggris.
Datuk Saleh mengungkapkan jika Inggris ingin meningkatkan infrastruktur komunikasi, akan diperlukan anggaran sebesar RM200 miliar. Maka ke depannya akan timbul pertanyaan, apakah penggunanya bersiap untuk membayar tagihan lebih.
Di Malaysia sendiri diungkapkan bahwa masyarakat sebenarnya memiliki tawaran akses dari beragam kecepatan yang disediakan. Namun, sebanyak 71 persen pengguna internet Malaysia lebih memiliki paket lambat yang hanya memiliki kecepatan 384Kbps. Meskipun kecepatan broadband yang lebih tinggi telah tersedia, tetapi pengguna lebih cenderung berlangganan paket yang lebih murah. Dengan demikian, maka akses yang didapat akan lambat.
“Di Singapura, Thailand dan negara lain, kecepatan minimum antara 4 hingga 5 Mbps. Sedangkan di Malaysia hanya memiliki kecepatan 384Kbps,” tulis Datuk Saleh dalam blog.
Datuk Saleh menambahkan, di Malaysia pengguna dapat memilih kecepatan akses hingga 20 Mbps yang masuk dalam paket layanan Internet kecepatan tinggi. Tetapi, kebanyakan orang Malaysia tidak akan memilih untuk ini dan masih akan lebih memilih internet kecepatan lebih murah dan lebih lambat.
Di sisi lain, apa yang diungkapkan oleh Menteri Komunikasi Malaysia tersebut justru dibantah Lim Guan Eng. Menteri Penang tersebut menganggap Datuk Saleh tidak mampu bekerja. "Saleh tampaknya hanya tertarik pada blog dan Facebook-nya, sibuk dengan mainan tugas kabinet baru dan menjadi propagandis Najib untuk politik pertempuran melawan perdana menteri,” ujar Lim.
Menurutnya, Datuk Saleh hanya berniat untuk fokus mendapatkan pekerjaan pengumuman laporan atau hanya blog saja. Namun, tidak begitu peduli untuk mengurus infrastruktur teknologi informasi Malaysia yang miskin.