China yang menjadi penyumbang terbesar dengan 35% pengguna 4G LTE terbanyak dari negaranya, diikuti oleh Amerika yang menyumbang 21%; Jepang 9%, Korea selatan 4% dan Inggris Raya 3 %. Negara Brasil, Jerman, Perancis dan Kanada mengikuti kelima negara tersebut dengan menyumbang 2% dari jumlah pengguna 4G LTE dunia dan pengguna 4G LTE Australia menyumbang sekitar 1%.
Ovum juga memprediksi jumlah pengguna 4G LTE akan terus tumbuh hingga mencapai 3,62 Milyar pada tahun 2020 nanti. Dan ditahun 2020 tersebut jumlah pengguna 4G LTE dunia akan disumbang dari negara Cina sebanyak 28%, Amerika dan India 10%, Jepang 4 %; Rusia, Indonesia, Brazil, dan Jerman menyumbanag jumlah pengguna LTE 3 persen; Inggris dan Korea Selatan 2 %.

"Sangat jelas terlihat sekarang betapa pentingnya kecepatan data nirkabel, dimana para operator agresif menggelar jaringan 4G LTE untuk memenuhi permintaan konsumen untuk kapasitas yang lebih besar, dan akan terus berlanjut, " ujarnya.
Newman juga menambahkan bahwa pengguna LTE akan berlipat ganda pada 2017 dan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2019dengan dorongan dari semakin murahnya smartphone 4G LTE dan layanan mobile broadband yang lebih terjangkau. “Pada akhir 2020, diprediksi smartphone yang menggunakan layanan 3G dan 4G LTE akan menguasai 85 persen dari semua jumlah pengguna layanan seluler di dunia,” kata Ovum.