ArenaLTE.com - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) optimistis penetrasi layanan 4G LTE bisa menembus 60% dari total pelanggan operator seluler pada akhir 2017.

"Setahun lalu penggunaan data 4G LTE masih 10%-20% rerata industri. Pada 2016 sudah naik hingga 40%, akhir tahun ini saya rasa bisa tembus 60% secara industri untuk 4G," prediksi Menkominfo Rudiantara kala membuka Indonesia LTE Conference di Jakarta, Selasa (25/4).

Dijelaskannya, tingginya penetrasi 4G tak akan bisa dilepaskan dari massifnya operator membangun jaringan, dan akan adanya tambahan frekuensi di 2,1 Ghz dan 2,3 GHz. "Saya harapkan akan lebih gencar lagi operator promosi ke pelanggan untuk 4G. Soalnya layanan ini lebih efisien bagi layanan data. Kita harus memacu cost of service yang lebih murah agar masyarakat menikmati internet cepat dengan harga terjangkau," katanya.

Ditambahkannya, katalis lain dari meningkatnya penetrasi 4G adalah harga handset yang makin murah dan aplikasi streaming yang makin banyak. "Sekarang tinggal model bisnisnya. Soalnya di beberapa operator trafik yang tinggi di data belum linear angkat revenue karena jual paket data terlalu murah," katanya.

Pada kesempatan sama, Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengungkapkan, perseroan tak lagi hanya menawarkan 4G, tetapi sudah 4.5G. "Kita 4.5G itu sudah for commercial loh. Di XL pertumbuhan pengguna 4G itu sudah di atas 40%," katanya.
 
Dian mengungkapkan, di jaringan XL, aplikasi berbau 4G banyak diminati pelanggan, bahkan panggilan suara sekarang berbasis aplikasi yang digunakan. "50% layanan voice call di XL malah dari apps. Dampaknya bagi XL adalah revenue voice tergerus lebih cepat. Ini pekerjaan kita harus bergerak mengejar ekosisitemnya," ulasnya.

Wakil Direktur Utama Tri Indonesia M Danny Buldansyah menegaskan bagi Tri tahun ini tema yang diberikan ke pelanggan adalah 4G.

"Sekitar 1.500 BTS dari 22 ribu BTS yang dimiliki Tri sudah mendukung 4G. Saat ini malah 3G stagnan, 4G tumbuh pesat  
kami melihat ini sebagai hal yang sangat bagus. Tadinya kita layani trafik data 1600-1700 Terabyte per hari. Sekarang menjadi 3 ribu Terabyte per hari dan itu berkat adanya 4G," ulasnya.

Group Head Network Strategy and Solution Indosat Ooredoo, Yune Marketatmo, melihat teknologi LTE sebagai solusi kapasitas dengan efisiensi yang lebih baik bagi pelanggannya. "Pengguna tidak perlu perlu speed yang tinggi-tinggi, kita hanya perlu memonitor kenyaman pengguna. Misal, untuk akses youtube 1-2 Mbps saja, pendekatannya pengalaman pelanggan," katanya.
 
Diakui Yune saat ini berbicara pendapatan dari 4G belum berimbang karena pangsa pasar feature phone masih tinggi. "Kalau pengguna smartphone bisa kita rayu lebih cepat gunakan 4G. Tantangannya di 2G yang masih pakai feature phone ini dan jumlahnya lumayan besar," pungkasnya.