Andryan Gouw, General Manager Nonolive Indonesia mengatakan aplikasi Nonolive hadir dan membawa sebuah alternatif untuk menyaksikan siaran langsung melalui perangkat mobile. Nah, aplikasi ini menghadirkan model bisnis di mana seorang host (penyiar) bisa mengumpulkan virtual gifts atau hadiah yang diberikan oleh para followers/ fans mereka lalu menukarnya dalam bentuk rupiah, langsung dari aplikasi.
Meski telah diiming-imingi potensi meraup uang, namun diakui Andryan tak mudah mencari talent untuk dijadikan official host Nonolive. Karena sudah terlanjut mendapat stempel negatif di kalangan masyarakat. Pun demikian, stigma ini tidak menghambatnya untuk mencari penyiar yang bisa ‘memikat’.
[caption id="attachment_25281" align="aligncenter" width="500"]
Ilustrasi host Nonolive sedang siaran dengan iPhone (Foto: Fanpage Nonolive)[/caption]
Ia mengungkapkan, latar belakang host Nonolive sendiri kebanyakan adalah orang yang bergelut di bidang model, SPG (sales promotion girl), dan usher. ”Mereka rata-rata memang orang yang jago ngomong, jadi lebih mudah,” kata Andryan saat media briefing Nonolive di Jakarta (25/8/2016).
Saat ini pihaknya memiliki 800 official host Nonolive dengan presentasi penyiar wanita sebanyak 90% dan pria 10%. Rata-rata host Nonolive berusia di kisaran 20 tahun hingga 40 tahun.
Setelah bergabung menjadi official host, Andryan mengungkapkan ada kewajiban yang harus dipenuhi oleh penyiar yang menjadi partner. Mereka harus siaran dengan durasi total 50 jam untuk satu bulan. Di sisi lain, Nonolive pun memberikan insentif berupa honor bulanan. "Kami sebutnya mitra yah, nantinya mereka akan mendapatkan bayaran setiap bulannya, sekitar IDR2 juta namun itu di luar bonus dan penukaran gift,” terangnya.
BACA JUGA:
* Fantastis! Penghasilan Menjadi Host Live Streaming Cliponyu Mencapai Ratusan Juta
* 9 Platform Live Video Streaming Populer di Indonesia, Mana Favoritmu?
Inggrid salah satu penyiar yang ditemui redaksi ArenaLTE.com menceritakan awal mula dirinya bergabung menjadi host Nonolive. “Kalau untuk pencarian talent, waktu itu Nonolive yang menghubungi langsung. Mereka melihat akun Instagram dan media sosial saya yang selalu update," terangnya.
Ia membenarkan bahwa setiap host Nonolive diwajibkan menghabiskan waktu 50 jam dalam sebulan untuk siaran. ”Kalau untuk harian biasanya 3 jam, itu untuk maksimal,” ujarnya. Inggris menambahkan, kerjasama dengan Nonolive untuk menjadi penyiar resmi tersebut bersifat ekslusif. Tidak bisa gabung di aplikasi lain sebagai official host, walaupun masih memungkinkan jika menjadi pengguna biasa.
Sebagai host Nonolive yang resmi, dirinya sudah seperti karyawan karena menerima gaji pokok atau honor bulanan. Selain itu masih ditambah dengan biaya penukaran gift yang diberikan oleh pengguna. "Dalam satu bulan saya bisa mendapatkan penghasilan rata-rata sekitar IDR4 juta, terhitung dari gaji pokok ditambah dengan hasil pemberian gift dari para penontonnya. Lumayan," ujarnya dengan tersenyum.
