Operator telekomunikasi di negeri ini terus berpacu menggeber layanan 4G LTE ke seluruh pelosok negeri. Meski masih belum merata, tapi coverage jaringan 4G LTE dari para operator ini bisa dibilang semakin meluas.
Menurut riset yang dilakukan Counterpoint Research, pelanggan 4G LTE di Indonesia terus tumbuh seiring dengan ekspansi yang dilakukan operator Telkomsel, Smartfren, XL Axiata dan Indosat. Coverage dari layanan 4G LTE operator ini sudah mendekati 100 kota dengan basis pelanggan yang mendekati angka 18 juta subscriber di Q2 2016.
Di sisi lain, ekspansi operator seluler ini didorong pula dengan keberadaan smartphone 4G LTE. Bahkan pertumbuhan shipment tahunan smartphone berbasis jaringan ini mencapai 900%. Tercatat pula jika pengapalan dua pertiga dari smartphone tersebut terjadi sepanjang Q2.
Patut diapresiasi langkah operator telekomunikasi dalam merealisasikan mimpi hadirnya internet super cepat di mana saja. Layanan 4G LTE atau Long Term Evolution ini memungkinkan akses Internet super cepat. Bayangkan, operator mengklaim jika kecepatan internet nirkabel bisa melesat hingga 150 Mbps. Sementara layanan sebelumnya yang berbasis 3G/HSDPA atau 3G hanya bisa ngebut sampai 14 Mbps.
Baca juga:
* Penjualan Smartphone 4G LTE di Indonesia Melonjak Hingga 900%
* Ini Daftar 10 Smartphone Terlaris di Indonesia
Sayangnya, kecepatan maksimalnya masih belum terasa memmuaskan. Pengujian yang pernah dilakukan ArenaLTE mencatat jika kecepatan rata-rata 4G LTE operator memang bisa mencapai 5-20 Mbps. Artinya belum mencapai setengah dari kemampuan optimalnya.
Kendati begitu, sisi positifnya adalah kecepatan yang didapat benar-benar ‘luar biasa’ bagi yang sebelumya terbiasa memakai layanan 3G/HSDPA dimana akses internet ideal bisa ngebut 1 Mbps saja sudah bagus. Dengan layanan 3G/HSDPA, men-download game 30 MB dengan layanan 3G, umumnya butuh waktu 22 detik. Sementara itu, dengan layanan 4G hanya 4 detik saja. Buat loading streaming musik memakai 3G rata-rata butuh 15 detik, tapi dengan 4G cukup 1 detik.
