Namun pertumbuhan pada akhir kuartal ini memang merupakan pertumbuhan jumlah smartphone yang paling lambat dari yang pernah terjadi selama ini. Perlambatan ini disebabkan oleh berbagai hal diantaranya yaitu meningkatnya penetrasi pada pasar utama seperti China dan kekahawatiran konsumen akan masa depan ekonomi dunia.
Namun jumlah pengiriman smartphone dunia secara total dari tahun lalu dibandingkan dengan tahun sekarang tumbuh 12 persen. Jika selama tahun 2014 lalu jumlah smartphone yang beredar berjumlah 1,28 miliar unit maka selama tahun 2015 terjadi pemecahan rekor dengan jumlah smartphone yang beredar sejumlah 1,44 miliar unit yang merupakan jumlah peredaran smartphone terbanyak sepanjang masa.
Dari jumlah ini, Samsung masih menjadi jawara dengan mengirimkan 81,3 juta smartphone ke seluruh dunia pada Q4 2015. Smasung mengalami pertumbuhan rata-rata 9 persen per tahun dari 74,5 juta unit pada Q4 2014. Bisa dibilang ini menjadi tingkat pertumbuhan tercepat Samsung selama hampir dua tahun terakhir dan ini menjadikan Samsung untuk tetap mengungguli Apple sekaligus mempertahankan posisi pertama dengan menguasai 22 persen pangsa pasar smartphone dunia selama tahun 2015.
Apple sendiri berhasil mengirimkan 74,8 juta smartphone di seluruh dunia dan merebut 18 persen pangsa pasar smartphone dunia di Q4 2015, jumlah ini hampir tidak berubah dari tahun sebelumnya ketika berhasil mengapalkan 74.5 juta unit smartphone di Q4 2014. Menurut analisa dari Strategy Analytics sepertinya jumlah pertumbuhan smartphone Apple sudah mengalami situasi maksimal, sehingga harus mengembangkan pasar ke wilayah lain seperti India atau Nigeria jika iPhone masih ingin tertu teumbuh pada tahun 2016 ini.
[caption id="attachment_14170" align="aligncenter" width="700"]
Source: Strategy Analytics[/caption]
Huawei berhasil mempertahankan posisiketiga dengan menguasai 8persenpangsa pasarsmartphone duniapada Q42015,naik dari6persenjika dibandingkan dengan tahun lalu. Huawei berhasil bergabung denganvendor elitdan telah mengirimkan lebih dari 100juta smartphone untuk pertama kalinya selama tahun 2015. Meskipun menjadi sebuah prestasi yang cukup baik bagi Huawei, namun ada tanda-tandabahwa pertumbuhanHuaweimulaimelambat.
Lenovo-Motorola berhasil menduduki posisi keempat dengan menguasai 5 persen pangsa pasar smartphone dunia pada Q4 2015, namun tingkat pertumbuhan jumlah pengapalan smartphone mengalami penurunan minus 18 persen per tahun. Penggabungan dua brand Lenovo dan Motorola sejauh ini belum menunjukkan keberhasilan dan gabungan pengiriman smartphone dua perusahaan tahun ini lebih rendah jika dibandingkan ketika mereka pertama kali bergabung bersama di tahun 2014.
Terakhir Xiaomi yang berhasil mempertahankan tempat kelima dengan menguasai 5 persen pangsa pasar smartphone dunia pada Q4 2015. Xiaomi berjuang kembali di Cina dan India dengan berhasil meningkatkan desain smartphone 4G LTE dan sekali lagi mampu memberikan tekanan persaingan pada vendor-vendor lainnya seperti Huawei, LG, ZTE dan Micromax.
