Salah satu perusahaan teknologi yang concern di sektor keselamatan publik ini adalah Nokia. Bahkan vendor asal Finlandia ini telah mengumumkan pembentukan Mission Critical Communications Alliance. Aliansi ini merupakan kolaborasi global antara operator seluler, otoritas publik tingkat lokal dan nasional dan lembaga respon pertama.
Lebih dari 10 penyedia layanan dan agensi terkemuka seperti Mobile Radio Center dari Jepang dan Vodafone Hutchison Australia ambil bagian dalam program ini. Mereka menetapkan standarisasi dalam penggunaan LTE untuk keselamatan publik, serta memunculkan ide-ide baru dan kemitraan untuk mendukung momentum dalam penerapan teknologi di wilayah ini.
Aliansi yang dirintis Nokia tersebut akan membawa pemangku kepentingan yang berbeda ke satu platform yang digunakan untuk menginformasikan dan memberikan panduan bagi para pembuat kebijakan terkait manfaat dari solusi keselamatan publik berbasis LTE untuk penyediaan layanan komunikasi penting yang berkualitas tinggi dan kuat.
Layanan 4G LTE menyediakan layanan keselamatan publik, termasuk responden pertama dengan fitur-fitur penting seperti streaming video high-definition secara real-time, akses data jarak jauh dan layanan berbasis lokasi.
Beberapa negara sudah memperbarui sistem keselamatan publik mereka untuk memanfaatkan teknologi LTE. Nokia dan SK Telecom Korea baru-baru ini menunjukkan kemampuan Ultra Compact Network, jaringan LTE portabel berbasis sel kecil yang dapat memberikan konektivitas 4G untuk keselamatan publik dan layanan penting bagi misi dan bisnis lainnya di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau.
Baca juga:
* Nokia: 4G LTE Bisa Dimanfaatkan untuk Solusi Public Safety
* Samsung Uji Coba Public Safety 4G LTE Untuk Layanan Darurat
* Keren! Begini Penerapan Strategi Taktis Tempur Berteknologi 4G LTE
Ashish Chowdhary, Chief Customer Operations Officer Nokia, mengatakan setelah bekerja dengan berbagai badan pemerintah di bidang keselamatan publik selama lebih dari 60 tahun, pihaknya merasa senang dapat memfasilitasi kelompok besar para pemangku kepentingan dalam komunitas keselamatan publik global untuk mendorong adopsi LTE dalam layanan komunikasi yang penting.
Mission Critical Communications Alliance ini dikatakan Ashish akan bekerja untuk mewujudkan manfaat unik LTE dalam public safety. Aliansi ini memungkinkan otoritas nasional, regional dan lokal untuk memberikan level keselamatan dan keamanan yang lebih tinggi bagi para warga, sekaligus menciptakan model bisnis baru yang inovatif untuk penyedia layanan.
"Kami menantikan untuk menyambut anggota lain dari Aliansi yang berkomitmen dalam menggunakan teknologi 4G untuk meningkatkan efektivitas layanan penting bagi misi keselamatan,” pungkasnya.