ArenaLTE.com - Lyto Game, salah satu publisher online gaming Indonesia, mengumumkan kemitraannya dengan Alibaba Cloud, backbone intelijen data Alibaba Group, untuk meningkatkan keberadaannya di pasar global melalui teknologi cloud. Melalui kemitraan ini, Alibaba Cloud Indonesia memberi Lyto Game dukungan infrastruktur cloud di berbagai lokasi, serta jaringan distribusi global dan sumber daya komputasi yang fleksibel.
Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu berbagai game keluaran Lyto Game untuk menembus pasar global dengan cepat dan efisien dari sisi biaya, melalui sumber daya cloud yang fleksibel, tanpa perlu merestrukturisasi sistem TI yang ada secara manual. Dengan kerjasama ini, Lyto Game yang dikenal sebagai pionir game online di Indonesia, dapat melakukan set-up operasi online-nya di pasar baru dalam waktu 24 jam, dan meningkatkan atau menurunkan sumber daya komputasi secara fleksibel berdasarkan tuntutan aktual ketika game-game baru dirilis.
“Jika sebelumnya kami membutuhkan waktu hingga beberapa bulan untuk menyiapkan server fisik di setiap negara tujuan agar dapat menjangkau para gamer di sana, sekarang dengan menggunakan sumber daya komputasi Alibaba Cloud, hanya perlu beberapa jam untuk mengatur operasi online, sehingga sangat mudah bagi kami untuk dapat berekspansi ke pasar lainnya. Selain itu, kami juga dapat memberikan pengalaman gaming yang lebih lancar dan baik kepada para gamer dengan teknologi canggih dari Alibaba Cloud,” kata Andi Suryanto, Pendiri Lyto Game.
Leon Chen, Head of Alibaba Cloud Indonesia, mengungkapkan,“Dengan Teknologi terbaik kami dan infrastruktur cloud yang handal secara global, kami siap membantu para start-up dan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan keberadaannya secara regional maupun global dengan lebih efisien dan efektif.”
Dengan pendapatan USD182 juta (lebih dari Rp2,5 triliun) pada tahun 2019, Indonesia merupakan salah satu pasar game terbesar di Asia Tenggara. Menurut Statista, pasar game diperkirakan akan tumbuh lebih besar dengan volume pasar yang diperkirakan akan tumbuh menjadi USD239 juta (lebih dari Rp3,3 triliun) pada tahun 2023.
Melayani 20 wilayah secara global dengan ketersediaan layanan di 61 zona, Alibaba Cloud menjadi penyedia layanan cloud publik nomor satu di Asia Pasifik dan nomor tiga di dunia menurut Gartner. Untuk memenuhi permintaan klien yang kian meningkat dalam transformasi digital, sejak tahun lalu, Alibaba Cloud telah mendirikan dua pusat data di Indonesia dengan menggandeng mitra lokal, menyediakan berbagai solusi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien di berbagai industri.