ArenaLTE.com - Bosan dengan tampilan Zoom, atau Google Meet, yang begitu-begitu saja? Tenang, sebentar lagi sesi meeting virtual lewat platform video conference yang ada sekarang, bakal lebih menyenangkan, seru, atraktif dan interaktif. “Nantinya mirip seperti acara talkshow di televisi,” kata Phil Libin.
 
Libin adalah pendiri studio digital AllThurtles, yang didirikannya pada 2017 silam, setelah cabut dari Evernote, di mana dia menjabat CEO.  Bersama partnernya di studio, Libin merancang sebuah aplikasi yang bisa dikolaborasikan dengan platform video conference dan layanan video streaming. Yang kini sudah masuk tahap beta untuk diuji coba.
 
Namanya unik, aneh malah, “Mmhmm”. Ya, begitu memang mereka menamakan aplikasi tersebut. Yang kalau di lidah orang Indonesia, mungkin similar dengan ucapan “he-eh”. Biar gampang diucapkan, kata Libin, bahkan bisa diucapkan saat sedang mengunyah makanan sekalipun. “Penting itu!” kata Libin, seperti dikutip The Verge. Tentu saja dia bercanda.
 
Tapi Mmhmm sama sekali bukan candaan. Aplikasi ini benar-benar bisa mengubah wajah video conference yang selama ini kita kenal. Dalam tayangan video yang dibuatnya, Libin mendemonstrasikan bagaimana ‘Mmhmm’ yang bisa diintegrasikan dengan platform video call manapun, baik itu Zoom, Google Meet, Youtube, dan layanan video streaming lain, membuat video call nampak lebih atraktif dan interaktif.


 
Dengan ‘Mmhmm’ pengguna bisa mengganti background virtual dengan gambar statis atau animasi. Ah, bukankah di Zoom juga bisa begitu, meski kadang tampilan background virtualnya acak-adut? Betul! Tapi, apakah Zoom bisa melakukan ini? Selain ada background yang atraktif, juga pada saat bersamaan menampilkan materi presentasi, yang prinsipnya sama dengan PiP (picture in picture). Nongol di sebelah wajah presenter (pembicara).
 
Materi presentasi yang ditampilkan bisa bermacam-macam platform. Mulai dari file dokumen, situs web hingga video. Kalau ada peserta meeting yang protes, itu materinya kekecilan, enggak kelihatan. Dengan satu tap, materi presentasi bisa dibuat menjadi selayar penuh, menutupi background –dengan wajah presenter masih tampil di depan --Itu yang membedakannya dengan Zoom, ketika Anda screen share untuk menampilkan materi presentasi, otomatis wajah Anda akan menghilang dari layar.  


 
Masih ada lagi yang protes. Muka lu ngalangin presentasi! Gampang, tinggal klik tombol, wajah presenter akan menjadi transparan, tembus pandang, ala-ala hologram begitu. Ah, masih gak genah! Ya sudah, tampilan wajah bisa diciutkan, mengecil, lalu pindahkan ke pojok mana saja di layar. Atau, kalau memang tak sudi melihat wajah presenter, hilangkan saja. Bisa kok! Nanti tinggal dimunculkan lagi.
 
Malah, presentasi bisa dilakukan berdua dengan sesame pengguna ‘Mmhmm’, bergabung dalam satu tampilan layar. ‘Mmhmm’ juga memungkinkan peserta ikut mengontrol presentasi. Tidak cuma bisa menonton tanpa bisa melakukan sesuatu. Peserta bisa mem-pause presentasi, memperbesar presentasi, memindah-mindahkan tampilan wajah presenter, atau mematikan audio.  Semua itu didemonstrasikan Libin dalam sebuah tayangan video yang dibuatnya sendiri.


 
Menarik, ya? Libin bercerita, ide membuat aplikasi kamera virtual itu berawal dari rasa frustasinya yang harus bekerja dari rumah gegara wabah Corona. Setiap hari meeting dengan para kolega lewat aplikasi video conference dengan tampilan monoton, membuatnya berpikir untuk membuat sebuah software yang mampu membuat video conference lebih seru dan menyenangkan. Maka jadilah ‘Mmhmm’.
 
Saat ini, ‘Mmhmm’ tengah dalam tahap uji coba (beta version), dan baru bisa berjalan di sistem operasi macOS Catalina. Versi beta untuk mobile dan Windows akan segera menyusul tak lama lagi.