ArenaLTE.com - Toko online anyar kembali mendarat di Tanah Air. Kali ini Mise.id hadir memberikan peluang usaha kepada seluruh masyarakat Indonesia hanya dengan bermodalkan koneksi dengan internet dengan cara yang menyenangkan dimana saja dan kapan saja. Menawarkan konsep E-Catalog (Catalog Online) - Konvensional Selling; Affiliate Marketing - System Agent; Socio Commerce; MLM concept.
Berangkat dari potensi pasar e-commerce yang masih terbuka lebar, Mise.id hadir sebagai website e-commerce pertama di Indonesia yang menawarkan new concept dan new strategy sebagai solusi keterbatasan infrastructure di Indonesia yang memaksa transition time yang lebih panjang untuk semua transaksi retail beralih ke digital atau sebaliknya (O2O).
Perusahaan ini merupakan joint venture antara Jepang dan Indonesia melalui PT. MicroAd Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh MicroAd Japan 49%, dimana MicroAd Japan sahamnya dimiliki oleh Cyber Agent Japan sebesar 80% dan Softbank Japan sebesar 20%.
Menurut co-Founder Mise.id, Harry Karundeng, potensi industry e-commerce saat ini sangat besar tapi konsep yang ada mulai jenuh. “Kami menggabungkan traditional dan konvensional selling serta digital selling concept yang memanfaatkan e-commerce dan social media,” ujar Harry, di acara peluncuran, di Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Ia juga menilai, saat ini belum terlihat ada teknologi dan platform dengan concept yang seperti Mise.id tawarkan, yaitu mengintegrasikan dalam satu platform marketplace, affiliate, social media dan MLM (multi level marketing) ditambah dengan opsi penjualan tunai dan non tunai, sehingga potensi untuk menguasai pasar dari mise adalah sangat besar.
Harry menambahkan, produk yang dijual bisa apa saja, akan tetapi sekarang ini masih lebih kepada consumer product antara lain gadget, electronic dan furniture, serta health care.
“Saat ini baru satu vendor yang bekerja sama, tapi akan segera ditambahkan vendor - vendor lain seperti; menjual pulsa dan token listrik. Selanjutnya, kami juga akan menggandeng vendor - vendor fashion, hobbies dan groceries” ujar Harry.
Saat ini ada sekitar 600SKU dari 1 vendor yang dijual di Mise.id. Menariknya, baru dua bulan berjalan tanpa digital marketing, SEO dan GDN, Mise.id sudah punya lebih kurang 7000 registered user, dan tercatat lebih dari 5000 toko dengan total visitor lebih dari 50 ribu pengunjung.
“Padahal kita baru mulai sosialisasi ke agent - agent di DKI bulan November 2016 yang lalu,” terang Harry seraya menambahkan pihaknya bisa memberikan opsi pembelian secara tunai maupun kredit dengan bunga yang kompetitif. Selain itu, Mise.id memberikan kemudahan untuk pencairan komisi kapan saja. Mise.id juga memberikan fasilitas kepada Shogun atau agent-nya untuk dapat melakukan marketing strategy sendiri terhadap tokonya atau product yang dijual dengan menggunakan system voucher.
Mise.id tidak membatasi segment market yang dibidik, siapapun yang butuh usaha dan butuh product adalah segment marketnya. “Product yang dijual di Mise.id adalah adalah consumer product dengan kata lain product yang sangat dibutuhkan oleh masarakat Indonesia sehari hari, antara lain electronic, gadget, computer, furniture dan lain lain,” ujarnya.
Positioning sendiri merupakan gabungan dari Marketplace dengan konsep B2B, B2C dan social media dengan di lengkapi dengan affiliate (agent) dan MLM konsep. “Target yang ingin dicapai adalah menjadikan 1 juta pengusaha toko online dengan skala nasional,” pungkas Harry.