ArenaLTE.com - Meski Tanah Air dalam kondisi Pandemi Covid-19, Indosat Ooredoo Digital Camp 2019 tetap dilaksanakan meski dilakukan dengan sistem kesesuaian. Pun demikian, perusahaan klaim bahwa pelaksanaan tetap dilakukan tanpa mengurangi nilai dari proses yang telah dijalankan para peserta yang digelar secara virtual. Melebihi target, total 26 ribu developer muda mengikuti program beasiswa belajar coding online bersertifikasi global.

Sejak diluncurkan pada Agustus 2019, seri pertama IDCamp menargetkan untuk menghasilkan 10 ribu talenta digital disertai dukungan kesempatan bekerja, dengan menyediakan beasiswa belajar coding online bersertifikasi global di 3 kelas pemrograman komputer yang paling populer, yaitu Android Developer, Kotlin Developer, dan Progressive Web Apps Developer. Dengan persyaratan yang mudah yaitu Warga Negara Indonesia dan berusia di bawah 29 tahun, pendaftaran yang ditutup pada pertengahan Oktober 2019 mencatatkan jumlah peserta yang mencapai 26 ribu lebih. Peserta diberi waktu hingga Februari 2020 untuk menyelesaikan semua modul belajar dan proyek tugas akhir tanpa diperbolehkan meniru kode pemrograman milik developer lain, sehingga terpilihlah 5.268 developer muda Indonesia yang mendapatkan sertifikat IDCamp, dimana 4,737 diantaranya mendapat sertifikat level beginner, dan 531 mendapat sertifikat level expert.

President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama mengatakan “Kami sangat bangga atas besarnya antusias generasi muda Indonesia untuk menguasai dan meningkatkan coding untuk kemampuan programming. Program IDCamp secara konsisten membantu kami terhubung dengan talenta digital dengan cara yang bermakna, bertujuan untuk membantu kesiapan developer muda di masa tingginya permintaan talenta digital. Indosat Ooredoo berkomitmen untuk melanjutkan dukungan kami dalam pengembangan ekosistem digital dan kami senang melihat munculnya developer muda membuka jalan mereka untuk mulai berkontribusi bagi kemajuan ekonomi digital Indonesia ke depan."

IDCamp 2019 diikuti paling banyak oleh kelompok usia 16-21 tahun sebanyak 64% dari total peserta. Kelas yang paling banyak diikuti adalah Android Developer dengan 48%, Progressive Web Apps 36%, dan Kotlin 16%. Jumlah peserta perempuan tercatat sebanyak 22%, dimana ini cukup tinggi bagi dunia digital yang biasanya lebih diminati oleh laki-laki. Terdapat sekitar 2% peserta dengan disabilitas, yang menandakan bahwa digital bersifat inklusif. IDCamp 2019 juga telah menyelesaikan roadshow di 20 kota besar di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 20 universitas terkemuka dan 20 komunitas developer dengan total peserta yang menghadiri sekitar 6.100 orang. Selain memberikan beasiswa belajar coding online bersertifikasi global, IDCamp juga menyelenggarakan HackData pada Oktober lalu yang diikuti oleh 600 peserta, serta pendampingan bagi peserta dengan disabilitas bersama komunitas Wonder Koding pada Desember lalu di Bogor.

Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Semuel A. Pangerapan mengatakan “Kami mengapresiasi langkah yang dilakukan Indosat Ooredoo dalam mendukung perkembangan ekosistem digital di tanah air dengan program IDCamp, yang memfasilitasi generasi muda Indonesia agar siap bersaing dengan talenta global. Kami berharap program seperti ini akan semakin banyak bermunculan agar kebutuhan talenta digital kita bisa terpenuhi oleh tangan-tangan anak bangsa yang berkarya demi kemajuan ekonomi digital Indonesia.”

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Hari Santosa Sungkari mengatakan “Kami turut bahagia untuk generasi muda Indonesia, yang hari ini lulus mengikuti program IDCamp 2019 dan siap meneruskan karya digitalnya bagi kemajuan bangsa. Kami berharap dengan bekal yang diterima, para lulusan ini akan menciptakan banyak inovasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sekitar mereka. Tahun 2019, Pemerintah, saat itu Bekraf, telah berhasil memperjuangkan Jakarta Great Area sebagai the StartUp Ecosystem Challenger, diharapkan akan membawa makin banyak solusi digital yang kekayaan intelektualnya dimiliki oleh anak bangsa. Kami yakin kreativitas anak bangsa yang diarahkan secara tepat, akan membawa kemajuan bagi Indonesia.”