ArenaLTE.com - ArenaLTE.com – Jelang hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2016 ini, banyak pertanyaan kerap diajukan seputar makna kemerdekaan kepada setiap lapisan masyarakat. Tak pelak, Menteri Komunikasi dan Informatika pun mengakui ada banyak hal yang diajukan dari awak media seputar pertanyaan ini. Rudiantara mengakui bahwa meski sudah 71 tahun kemerdekaan di rasakan Indonesia, namun belum sepenuhnya hal itu terasa apalagi dari sisi akses internet 4G.

“Sebagai kapasitas saya dari Menkominfo saya sampaikan, makna 17 Agustus itu adalah kita merdeka. Selama 71 tahun secara fisik kita memang merdeka dari jajahan Belanda, tetapi kita tidak merdeka dari Internet 4G. Hal ini bisa dikatakan dalam konteks broadband maupun kapasitas, karena hanya baru ada dua kepulauan yang bisa menikmati seperti Jawa dan Bali saja yang bisa merdeka,” jelas Rudiantara, di acara Pembukaan Perjanjian Proyek Palapa Ring Barat, di Jakarta.

Kemerdekaan internet baru bisa dirasakan Indonesia oleh Jakarta, hal itu merujuk dari hasil survei dari lembaga independen provider OpenBTS yang membuktikan bisa menikmati kecepatan 7 Mbps hingga 14Mbps.”Hal ini juga sekaligus mencatat Indonesia berada di urutan kedua setelah Singapura, sudah lebih baik dari Kualalumpur maupun Bangkok, meski secara Negara kita berada diurutkan keempat dibawah Thailand, Siangapura, Vietnam yang kejar-kejaran dengan kita,” tambahnya.

Namun sayangnya, Rudiantara menyebutkan bahwa di luar pulau Jawa atau Jakarta masih banyak masyarakat yang belum bisa nyaman menikmati akses internet dengan baik.”Rata-rata mereka hanya menikmati 300 Kbps,” ungkapnya. Sekaligus Ia merasa iba karena mereka mengakses kecepatan tersebut sudah jauh dari harga yang ada di Jakarta.

“Saudara-saudara kita, berdasarkan survei tersebut di bagian Indonesia Timur, seperti Papua, Maluku di bawah rata-rata. Dan mereka harus membayar harga paket layanan yang lebih mahal dibanding kita di Jakrta, sudah servicenya lebih bagus harganya jauh lebih murah. Indonesia bukan hanya Jakarta, tapi semua kepulauan yang di dalamnya,” tambah Rudiantara.

Lanjutnya, untuk memaknai 17 Agustus saat ini dan memaknai kemerdekaan Indonesia terutama dari segi telekomunikasi adalah menyediakan layanan internet yang berkualitas dengan harga yang terjangkau di seluruh pelosok Indonesia melalui pembangunan infrastruktur.

Proyek Palapa Ring Barat

Upaya Pemerintah untuk menyediakan akses internet 4G LTE ke pelosok daerah adalah dengan pembangunan infrastruktur, terutama proyek palapa ring. Menurut Kemkominfo akan lebih serius dalam membangun ekosistem 4G LTE terutama dari segi broadband jika memang operator hanya konsentrasi terhadap jenis layanannya.

Pembangunan tersebut diungkapkan akan dilakukan untuk 57 kabupaten/ kotamadya di Tanah Air, sistem program dilakukan lelang dengan terget penyelesaian hinga akhir 2018. Proyek pembangunan Palapa Ring juga diungkapkan terbagi dalam tiga bagian, salah satunya ada paket Timur, Tengah dan Barat. Dalam pengerjaan paket barat akan menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau (sampai dengan Pulau Natuna) dan Kalimantan Barat dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.000 km.

Proyek Palapa ring barat bekerja sama juga dengan PT Palapa Ring Barat untuk penanganan pembangunan, dengan pelaksanaan proses kontruksi selama 18 bulan. Proyek ini diungkapkan juga turut menggandeng Kerjasama Pemerintah Badan Usaha, untuk ketersediaan layanan atau availability payment dengan masa konsesi selama 15 tahun.