ArenaLTE.com - Fitur webcomic yang hadir dalam menu discover layanan aplikasi messenger BBM telah menyimpan konten pornografi. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), meminta pihak perusahaan untuk menutup layanan tersebut. Permintaan ini pun sebagai tindak lanjut dari pihak Kemkominfo karena banyaknya aduan dari masyarakat.

“Kementerian Kominfo u.p. Ditjen Aplikasi Informatika telah menerima sejumlah aduan dari masyarakat mengenai adanya konten pornografi pada Webcomics di aplikasi BBM (BlackBerry Messenger) di Indonesia dimana konten tersebut berbahasa Indonesia serta dapat diakses secara bebas oleh masyarakat,” tulis Noor Iza, Kepala Biro Humas Kemkominfo dalam keterangan pesan singkatnya.

Dirinya menambahkan bahwa Ditjen Aplikasi Informatika telah mengirimkan notifikasi kepada penyedia layanan BBM untuk melakukan pengecekan konten negatif dan melakukan penghapusan konten bernuansa asusila dari komik-komik online yang dipromosikan.

“Dengan dikirimkannya notifikasi tersebut, maka dalam tenggang waktu 2x24 jam sejak notifikasi dikirimkan, Penyedia layanan BBM wajib menindaklanjuti dengan penghapusan konten dimaksud,” tegas pihak Kemkominfo kepada BBM.

Seperti diketahui, melalui menu Discover, pengguna aplikasi dapat menjelajahi berbagai pilihan judul dari beragam kategori –mulai dari kisah cinta, fantasi, rekaan ilmiah, misteri, komedi, drama, olahraga dan laga– yang akan secara rutin diperbarui dengan rangkaian cerita baru. 

Saat peluncuran perdana, akan tersedia lebih dari 200 judul yang meliputi 135 webtoon dan 65 webnovel. Beberapa judul ternama, seperti: Dokgo (Outsider), Great Wife, dan 37.2 Degrees pun sudah tersedia di WebComics untuk BBM. Ilustrator yang diakui secara internasional, seperti Baek Seung-Hoon, yang karyanya telah dibuat film, serta Is Yuniarto, pemenang sejumlah lomba komik, pencipta ‘The Grand Legend Ramayana’ yang edisi cetaknya juga diterbitkan di Jepang, juga menampilkan karya-karya mereka. 

WebComics atau “manhwa” adalah bacaan bergambar berseri, seperti komik dalam buku dan koran, namun WebComics diterbitkan secara online dan berkala. WebComics berasal dari Korea Selatan dan menjadi semakin terkenal di kawasan Asia-Pasifik. Hal itu disebabkan oleh kebiasaan masyarakat, yang keranjingan menggunakan Internet dan smartphone.

Dan sayangnya, para pengakses ini tidak dimintai syarat khusus oleh BBM untuk memenuhi kriteria wajib baca tayangan dewasa, sehingga konten yang tidak layak di baca oleh anak-anak pun akan dengan mudah diakses. Padahal semsetinya, untuk bacaan yang berbau pornografi sebaiknya diberlakukan khusus sehingga tidak mudah diakses oleh anak di bawah umur.