ArenaLTE.com - Melalui Indosat Business, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), meluncurkan platform digital Indosat Digital Ecosystem (IDE) yang ditujukan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). IDE memberikan akses komunitas dan solusi kelas enterprise untuk mendukung transformasi digital UMKM di Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan IOH yang lebih besar yaitu menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital bangsa, salah satunya bagi pelaku UMKM agar #BeraniJadiBesar lewat berbagai fitur yang ditawarkan IDE.
Peluncuran IDE dihadiri langsung oleh Asisten Deputi Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Deputi Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Cristina Agustin, Chief Business Officer IOH, Bayu Hanantasena, dan Country Director, Indonesia, Google Cloud, Megawaty Khie. Acara ini juga dihadiri oleh Guerilla Marketing Strategist, Adythia Pratama; VP-Product Owner SMB IOH, Pravityo Yuliandika; Google Cloud’s local Service Innovation Lead, David Hermawan; dan Founder Bittersweet by Najla, Najla Bisyir sebagai pembicara yang mempresentasikan dan berdiskusi tentang peluang inovasi dengan para peserta dari berbagai pelaku industri UMKM, membawakan tema Satu Ekosistem Digital untuk Bisnis yang Siap Jadi Lebih Besar.
Bayu Hanantasena, Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, “Kami berharap platform IDE dari Indosat Business dapat mengakselerasi pertumbuhan bisnis dan mendorong digitalisasi UMKM, seperti yang digaungkan pemerintah lewat Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia. Hal ini dikarenakan IDE menawarkan platform digital terintegrasi untuk mengakses teknologi yang dibuat khusus untuk UKM dan memungkinkan menjalankan bisnis mereka dengan lebih baik melalui hyperlocal-insight, literasi digital, dan pasar untuk mengakses produk teknologi.”
Peluncuran IDE dihadiri langsung oleh Asisten Deputi Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Deputi Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Cristina Agustin, Chief Business Officer IOH, Bayu Hanantasena, dan Country Director, Indonesia, Google Cloud, Megawaty Khie. Acara ini juga dihadiri oleh Guerilla Marketing Strategist, Adythia Pratama; VP-Product Owner SMB IOH, Pravityo Yuliandika; Google Cloud’s local Service Innovation Lead, David Hermawan; dan Founder Bittersweet by Najla, Najla Bisyir sebagai pembicara yang mempresentasikan dan berdiskusi tentang peluang inovasi dengan para peserta dari berbagai pelaku industri UMKM, membawakan tema Satu Ekosistem Digital untuk Bisnis yang Siap Jadi Lebih Besar.
Bayu Hanantasena, Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, “Kami berharap platform IDE dari Indosat Business dapat mengakselerasi pertumbuhan bisnis dan mendorong digitalisasi UMKM, seperti yang digaungkan pemerintah lewat Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia. Hal ini dikarenakan IDE menawarkan platform digital terintegrasi untuk mengakses teknologi yang dibuat khusus untuk UKM dan memungkinkan menjalankan bisnis mereka dengan lebih baik melalui hyperlocal-insight, literasi digital, dan pasar untuk mengakses produk teknologi.”
Asisten Deputi Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Deputi Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Cristina Agustin, menyampaikan, “Pemerintah Indonesia menargetkan 30 juta UKM Indonesia sudah menggunakan platform digital untuk bisnis mereka pada 2024. Total saat ini Indonesia memiliki lebih dari 65,1 juta pelaku UKM yang terus bertambah imbas dari pandemi Covid-19. Dari seluruh pelaku UKM itu, 20,24 juta sudah menggunakan platform digital. Kami mengapresiasi inisiasi Indosat Business meluncurkan IDE sebagai platform untuk mengakselerasi upaya bersama ini.”
Country Director, Indonesia, Google Cloud, Megawaty Khie, mengatakan, “Bagi UMKM, terdapat tiga hal penting yang berperan dalam meningkatkan pertumbuhan usaha mereka yaitu: tools untuk memastikan kehadiran secara online, kemampuan untuk menghadirkan kerja sama yang dikustomisasi kepada pengguna ‘digital-first’ saat ini, dan keterampilan untuk mengombinasikan tools dan kemampuan agar lebih efektif. Google merespons kebutuhan ini melalui berbagai inisiatif bersama pemerintah dan kelompok masyarakat setempat. Hari ini, Google Cloud berkolaborasi dengan IOH untuk mengembangkan dan meluncurkan IDE, sebuah platform lengkap yang menyediakan tools yang didukung data dan keterampilan digital yang diperlukan untuk UMKM di area metro dan non-metro untuk menjadi perusahaan yang mapan di masa depan, dalam skala yang hanya terjadi melalui penggabungan teknologi cloud dan telekomunikasi yang terdepan.”
Platform IDE menyediakan tiga fitur untuk mendukung pelaku UMKM, yaitu IDE Advisory, IDE Academy, serta IDE Marketspace. Lewat IDE Advisory, pengguna dapat meningkatkan insight global untuk mengembangkan bisnis mereka. Lebih lanjut, IDE juga menyediakan akses ke video dan pelatihan yang memudahkan pelaku UMKM mendapatkan kemampuan digital melalui fitur IDE Academy. Sementara untuk memperluas jejaring bisnis, relasi, dan kesempatan untuk cross-promotion, IDE menyediakan fitur Marketspace sebagai ruang komunitas pelaku UMKM.
IDE menawarkan solusi yang berakar dari tantangan yang dialami pelaku UMKM. Tiga fitur tersebut akan membantu UMKM lebih melibatkan pelanggan berdasarkan data, lebih sistematis dalam mengelola keuangan, dan menjalin hubungan yang kuat satu sama lain. “IOH akan terus mengembangkan platform IDE seiring dengan kebutuhan para pelaku UMKM di Indonesia. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, serta menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” tutup Bayu.