Chipset ini dirancang menggunakan proses 10nm FinFET dalam arsitektur TSMC. Secara lengkapnya, MediaTek Helio X30 ini akan dibenami dengan 10 prosesor. Empat Cortex A-73 berclockspeed 2.8GHz siap menangani tugas terberat yang datang. Sementara empat Cortex A-53 yang berakselerasi di kecepatan 2.2GHz dan dua Cortex A-35 berclockspeed 2GHz hadir untuk menangani tugas yang lebih ringan.
MediaTek Helio X30 bakal mendukung keberadaan kamera dengan sensor hingga 40MP serta kemampuan merekam video pada 24fps. Chipset ini juga mengakomodasi kamera 16MP dengan rekam video hingga 60fps serta kamera 8MP dengan rekam video hingga 120fps. Tak ketinggalan kemampuan mengakomodasi perangkat yang memiliki setup untuk dual kamera. Di sektor memori, Helio X30 sanggup beroperasi dengan perangkat yang disuntik LPDDR4 RAM hingga 8GB dam internal dengan standar UFS 2.1.
Pada bagian pengolah grafis, Mediatek Helio X30 disuntik PowerVR 7XT yang punya inti quad core. Siap bekerja dengan perangkat yang sudah menyokong virtual reality. Modem dalam chipset ini mengakomodasi three carrier aggregation (3CA) dan LTE Cat. 12. Sepertinya SoC besutan MediaTek ini segera tertanam dalam smartphone high end untuk pasar Asia jelang paruh kedua 2017.
Pada paruh pertama 2015, MediaTek sendiri sudah meluncurkan SoC deca core pertama di dunia untuk smartphone yang dirancang dalam arsitektur tri-cluster alias tiga cluster (Helio X20). Lantas, pabrikan tersebut mengungkap Helio X25 yang mendapat sedikit overclock. Nah, Helio X30 adalah penerus dari dua chipset tersebut. Sebelumnya MediaTek juga sempat menghadirkan Helio P20 yang merupakan versi pembaharuan dari P10.
Oh ya sekedar informasi saja, chipset Apple A10 yang bakal hadir dalam iPhone 7 dan iPhone 7 Plus kabarnya dirancang menggunakan proses 10nm yang sama. Sementara pesaingnya Qualcomm pun sudah merilis Snapdragon 821 sebagai varian lebih mutakhir dari Snapdragon 820. Menyuguhkann performa 10 persen lebih bagus. Sepertinya persaingan bakal semakin ketat!
