ArenaLTE.com - Marketing konvensional akan mengatakan bahwa Anda juga harus membawa bisnis Anda ke media sosial seperti Facebook, Twitter, atau LinkedIn. Apalagi, menurut We Are Social tahun 2017, ada 106 juta pengguna media sosial yang aktif di Indonesia dengan pertumbuhan sebesar 40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Inilah faktor yang menyebabkan mengapa salah satu cara terbaik untuk menyasar pengguna media sosial adalah melalui iklan media sosial yang mudah ditemukan oleh pengguna.
Namun sangatlah penting untuk dipahami bahwa media sosial seharusnya melengkapi, bukan mengalihkan pengunjung dari situs web Anda. Shoes and Care, misalnya, telah mengintegrasikan laman situs mereka dengan beberapa media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram untuk menjangkau pengguna-pengguna media tersebut dan sudah terbukti efektif untuk meningkatkan lalu lintas situs.
Mike Schwede, pendiri sebuah perusahaan marketing online Cooala, membantu merek kecil dan besar untuk mengendalikan media sosialnya dengan peralatan social hub. Ia mengatakan bahwa pemilik bisnis menginvestasikan terlalu banyak waktu untuk hadir di platform seperti Facebook, Twitter, dan LinkedIn, tetapi ia juga mengingatkan bahwa kerap kali pemilik bisnis melakukannya dengan mengorbankan saluran media mereka sendiri (Owned Media).
Owned media adalah platform web apa saja yang dapat di kontrol, misalnya situs web, blog, atau newsletter perusahaan. Ada beberapa alasan mengapa memusatkan usaha marketing pada media sosial saja dapat menjadi beresiko.
Selain channel media yang dimiliki, Facebook, LinkedIn dan Twitter adalah contoh dari channel media yang disewakan—platform media sosial yang digunakan untuk berbagi konten tetapi tidak di miliki. Sebagai bisnis, menggunakan media sosial untuk pemasaran dapat mendatangkan banyak masalah.
Apabila di masa depan salah satu dari platform tersebut mengubah model bisnis mereka atau bahkan tutup, Anda tidak akan bisa lagi berhubungan dengan pemirsa anda seperti yang Anda inginkan.
Menjangkau penggemar produk Anda juga memerlukan uang untuk membayar channel yang disewa. Platform media sosial seringkali dapat mengatur siapa yang melihat konten yang Anda publikasikan dan akan memprioritaskan konten dari perusahaan yang membayar untuk dipromosikan.
Ini menyebabkan kesulitan bagi postingan yang tidak dibayar atau organik untuk mendapatkan perhatian, seperti yang dicatat Mike untuk beberapa halaman bisnis, “Konten organik di Facebook sudah hilang mendekati nol.” Mendapatkan hasil yang memuaskan bisa menjadi perjuangan yang berat apabila Anda tidak memiliki anggaranyang banyak untuk mempromosikan konten Anda.
Jawaban untuk mengurangi ketergantungan pada media sosial untuk pemasaran tidak bisa segera didapatkan terutama ketika, seperti yang dikatakan Mike, "Pengguna terjebak pada jaringan tersebut." Menurut Mike, sebaiknya Anda menggunakan jaringan sosial Anda sebagai alat untuk mengarahkan lalu lintas ke web yang Anda kendalikan - situs web Anda sendiri.
Orang suka menggunakan media sosial karena mudah digunakan dan menawarkan banyak cara untuk terlibat dengan komunitas. Anda dapat meniru pengalaman ini di situs web Anda sendiri, mengubahnya menjadi tempat pengguna dapat membaca, menonton, dan berbagi konten menarik—seperti layaknya platform media sosial.
Situs semacam ini disebut pusat kegiatan sosial atau social hub. Pada dasarnya, ini adalah situs web yang memungkinkan Anda menampilkan konten yang Anda publikasikan di berbagai jaringan sosial pada satu tempat.
Yang terpenting, mempublikasikan konten Anda sendiri dalam gaya media sosial, tetapi independen dari setiap platform media sosial. Contoh perusahaan yang telah melakukan ini dengan sangat sukses adalah merek olahraga Umbro, Canva Design School (platform desain grafis Online), atau contoh di Indonesia adalah Kreavi, sebuah platform online untuk menghubungkan talenta kreatif di seluruh Indonesia.
Melalui platform ini, para perancang dapat mempublikasikan konten mereka dan memamerkannya ke pasar untuk mendapatkan ketertarikan dari calon konsumen.
Terdapat alat yang tersedia untuk membantu Anda mengubah situs web Anda menjadi social hub. Dengan menggunakan alat ini, Anda dapat mempublikasikan potongan konten interaktif Anda sendiri, entah itu memajang gambar produk terbaru Anda, terhubung ke halaman pihak ketiga atau mendorong diskusi mengenai topik yang relevan.
Tips Utama Untuk Meningkatkan Trafik
- Jadikan situs Anda sosial dan sesederhana jejaring sosial. Karena sebagian besar situs justru memiliki navigasi yang rumit sehingga tidak mudah bagi pengunjung menemukan informasi yang mereka butuhkan.
- Berpikirlah mobile. Banyak situs web dirancang untuk desktop, sementara ponsel semakin menjadi pilihan utama bagi konsumen.
- Mengarahkan trafik dari dan bukan ke media sosial. Manfaatkan konten media sosial yang banyak dan dibuat hampir setiap menit.