ArenaLTE.com - Ericsson menyelenggarakan Smartnovation Indonesia Hackathon 2017 pada tanggal 22 sampai 23 Mei 2017 di Jakarta, sebagai bagian dari peringatan 110 tahun Ericsson di Indonesia. Acara hackathon ini mengundang mahasiswa dari Insitiut Teknologi Bandung (ITB), Telkom University Bandung, Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Bina Nusantara (Binus) untuk merancang solusi Internet-of-Things (IoT) bekerjasama dengan pakar Ericsson terkait platform industri.

Sebanyak 60 mahasiswa berpartisipasi dalam acara ini, yang mengangkat topik tentang Smart City, khususnya tentang bagaimana menghadapi tantangan transportasi akibat jumlah kendaraan yang mencapai lebih dari 17 juta di Jakarta[1]. Hasil karya mereka akan dinilai oleh beberapa juri berdasarkan kriteria berikut ini: 1. Inovasi, 2. Kualitas, 3. (Pengalaman Pengguna) User Experience, 4. Dampak/ Potensi, 5.Kelayakan (Viability).  Adapun juri-juri yang akan menilai hasil karya mereka adalah sebagai berikut:  Ulf Ewaldsson (Senior Vice President and Head of Business Area Digital Services, Ericsson), Thomas Jul (President Director, Ericsson Indonesia & Timor Leste), Prasetyo Andy Wicaksono (Kepala Pengembangan IT Jakarta Smart City), dan Firmansyah Saftari (Developer Industri Profesional).

Pemenang dari hackathon kali ini adalah tim no.6 dari Institut Teknologi Bandung. Para anggota tim adalah Atika Rahmawati Yuliantoputri, Erick Chandra, Fachriyan Husaini, Mahardhika Adjie Kurniya dan Rahmadi Rikki S. Pandia. Tim ini fokus pada solusi untuk memperbaiki layanan transportasi publik untuk mengurai kemacetan di Jakarta. Sejumlah tantangan yang di-identifikasi oleh tim ini antara lain adalah tidak jelasnya ketersediaan tempat untuk penumpang, harga yang tidak konsisten serta keamanan dalam berkendara. Mereka pun membuat aplikasi mobile that bisa digunakan untuk mempertemukan pengemudi dan penumpang agar memungkinkan kedua pihak untuk mengatasi tantangan-tantangan ini.   

“Kami sangat menghargai dan bersyukur bisa berpartisipasi dalam acara Smartnovation Indonesia Hackathon 2017. Kami berharap solusi yang kami usulkan untuk menjawab tantangan transportasi di Jakarta ini akan bisa memberi kontribusi baik untuk kota ini dan juga warganya,” kata Atika Rahmawatiputri

Para pemenang menerima penghargaan dalam acara penutupan yang dihadiri oleh Raja Carl XVI Gustaf dari Kerajaan Swedia dalam rangka kunjungan resminya ke Indonesia. Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen kedua Negara dalam memperkuat hubungan jangka panjangnya dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya. Perdagangan, keberlanjutan, penelitian, dan inovasi merupakan tema utama dalam kunjungan kali ini. Ericsson, sebagai salah satu perusahaan Swedia terbesar di Indonesia, menerima lifetime achievement award dari pemerintah Indonesia atas 110 tahun layanan Ericsson di Indonesia. Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

Thomas Jul, President Director, Ericsson Indonesia & Timor Leste mengatakan, “Ericsson Indonesia telah mengubah cara orang Indonesia dalam menjalani hidupnya, bekerja dan berkomunikasi selama 110 tahun. Kami tentunya berkomitmen untuk melakukan hal yang sama untuk 110 tahun yang akan datang. Ericsson yakin bahwa teknologi informasi dan komunikasi dapat menyelesaikan banyak tantangan yang ditimbulkan oleh kota yang sedang berkembang seperti Jakarta, dan acara pada hari ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda dan mengembangkan potensi mereka dalam membangun kota pintar.”

Menteri Komunikasi and Informatika, Rudiantara, mengatakan “Kami memberikan penghargaan lifetime achievement award kepada Ericsson atas pelayanan yang telah diberikan selama 110 tahun di Indonesia. Ericsson berikut pemangku kepentingan lainnya telah mengambil peran penting dalam pengembangan industri Informasi, Komunikasi dan Teknologi (ICT) di Indonesia. Untuk itu, Pemerintah Indonesia menghargai kontribusi yang telah diberikan selama ini dan berharap bisa berkolaborasi lebih jauh ke depannya.”

Pemenang kompetisi ini menerima total hadiah sebanyak Rp50 juta dan memperoleh kesempatan untuk mengikuti program magang Ericsson Indonesia. Sebagai bagian dari peringatan 110 tahunmya di Indonesia, baru-baru ini Ericsson menyelenggarakan demonstrasi teknologi 5G yang pertama di Indonesia, serta mengumumkan bahwa Ericsson akan men-sponsori penghargaan tingkat mahasiswa untuk Perempuan dalam industri TIK (Female in ICT), sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk menumbuhkan bakat-bakat baru dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi.