ArenaLTE.com - Mahasiswa asal Institut Teknologi Bandung menjadi juara Huawei ICT Competition yang pertama kali digelar di Indonesia. Ketiga mahasiswa yang tergabung dalam tim ITB-A tersebut mengungguli pesaing terdekatnya dari Universitas Telkom dan Universitas Multimedia Nusantara yang menempati peringkat kedua dan ketiga.
 
Ketiga mahasiswa ITB tersebut adalah Samuel Christian Coe, Bagas Purwa Sentika, dan Michal G. N. Sihombing. Sebagai pemenang nasional, mereka akan melaju ke kompetisi tingkat regional untuk menghadapi tim unggulan dari Malaysia, Singapura, Filipina dan Australia guna memperebutkan tiket menuju Huawei ICT Competition tingkat global yang akan digelar di China pada Mei 2019.
 
Sebelumnya, mereka telah melewati berbagai tahapan kompetisi, mulai dari pembekalan materi, sertifikasi Huawei Certified Network Academy (HCNA), hingga bersaing di babak final nasional yang diikuti oleh 64 mahasiswa di Jakarta, Senin (17/12).
 
“Selamat kepada ITB A Team dan semua tim yang berhasil lolos ke final. Melalui Kompetisi TIK ini, Huawei menghubungkan siswa dari seluruh negara di dunia dengan pengetahuan baru. Kami berharap para peserta akan mengasah keterampilan mereka, memperkuat kompetensi mereka, dan menambah pengetahuan untuk menjadi bagian dari upaya membangun Indonesia,” kata Hudson Liu, CEO Huawei Indonesia dalam acara penganugerahan di Jakarta, Selasa.
 
Dukungan Pemerintah untuk Komitmen Huawei
 
Komitmen tinggi Huawei dalam turut membangun SDM Indonesia berkompetensi global di bidang TIK melalui program SmartGen beserta aktivitasnya seperti ICT Academy dan Kompetisi TIK ini mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Republik Indonesia.
 
“Kami sangat mengapresiasi diselenggarakannya Kompetisi TIK oleh Huawei untuk meningkatkan daya saing bangsa di era digital dengan dukungan sinergis sektor pendidikan dan industri dalam menyiapkan SDM berkualitas dan kompeten,” ujar Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.

Huawei-ICT-Indonesia-2018
 
Program Berkelanjutan SmartGen Huawei
 
Program Smart Generation (SmartGen) diinisiasi oleh Huawei pada 2017 dan diperluas cakupannya pada tahun ini dengan sasaran penerima manfaat sebanyak 1.000 siswa SMK yang berasal dari 12 SMK di 10 kota di Indonesia (Program SmartGen Penyelarasan SMK dan Dunia Kerja), 300 siswa di satuan lingkungan pendidikan LP Ma’arif NU (Program SmartGen : Smart Community), serta sedikitnya 1,500 mahasiswa di delapan universitas terkemuka di Indonesia.
 
Huawei Indonesia senantiasa berkomitmen dalam meningkatkan kapasitas tenaga kerja Indonesia dengan menawarkan berbagai program pelatihan seperti Huawei Tech Day, program pelatihan bersertifikat, serta program Seeds for the Future. Hingga saat ini tercatat Huawei Indonesia telah memberikan pelatihan bagi sedikitnya 12.000 tenaga ahli TIK dan pelatihan serta alih pengetahuan bagi lebih dari 5.000 siswa.