GSA dalam laporan terbarunya menyebut saat ini jaringan berbasis LTE Advanced telah digunakan oleh 147 operator di seluruh dunia. Sementara total operator yang melayani LTE ada 521 di seluruh dunia. Dalam laporannya, GSA juga menyebut ada sembilan operator yang menggunakan LTE Advanced Pro. Turunan keluarga LTE lainnya ada TD (Time Division)-LTE, GSA menyebut TD-LTE sudah dioperasikan oleh 78 operator di 46 negara.
BACA: Kecanggihan Teknologi LTE-A Pro dengan 3D Beamforming
Bagaimana dengan penyebaran VoLTE (Voice over LTE)? Layanan khas LTE ini tengah digadang sebagai andalan di banyak negara, termasuk Indonesia. Dan GSA melaporkan saat ini ada 82 operator di 43 negara yang aktif menggunakan VoLTE. Bila ditotal, ada 146 operator di 68 negara yang telah berinvestasi dalam penyebaran dan uji coba VoLTE. Di Indonesia, LTE Advanced pertama kali diadopsi oleh operator Smartfren.
Penyebaran LTE kini juga telah merujuk ke beberapa negara berkembang, di awal tahun ini setidaknya ada 74 operator yang meluncurkan LTE secara komersial. Pasar LTE yang terbilang baru ada di Bermuda, Gibraltar, Jamaika, Liberia, Myanmar, Samoa, dan Sudan.
Dalam prediksinya, pada akhir tahun 2016 ini, setidaknya 560 operator di seluruh dunia telah menjalankan LTE secara komersial. Dari aspek teknis, frekeunsi di band 1.800 Mhz masih jadi yang paling banyak digunakan untuk LTE komersial. Band 1.800 Mhz LTE dipakai oleh 47 persen operator di 110 negara.
Itu semua bicara tentang perkembangan elemen jaringan dan layanan, lantas sudah berapa banyak smartphone yang mendukung LTE? GSA pun merilis bahwa sampai bulan Juni lalu sudah ada 5.614 tipe smartphone yang LTE enable.
 belum lama ini memberikan kabar bahwa LTE Advanced kini telah memasuki masa adopsi ‘mainstream.’){kind=link}