Kazee sendiri adalah startup asli Indonesia yang sebelumnya bernama CHARM (Customer Handling, Analytic and Relationship Management). Sebenarnya, mereka merupakan salah satu startup unggulan pada program Lintasarta Appcelerate 2016 yang diadakan oleh Lintasarta dan LPIK ITB. CHARM melakukan re-branding menjadi Kazee yang berasal dari kata bahasa Indonesia “kaji” yang bermakna analisis, memahami atau mengetahui lebih lanjut.
Bekerja sama dengan Lintasarta, startup ini memperkenalkan platform media analytics kepada pelaku bisnis baik B2B maupun Pemerintah. Saat ini, mereka telah digunakan oleh beberapa perusahaan baik BUMN, swasta dan pemerintah kota untuk uji coba.
Teddy Sis Herdianto, Strategy & Business Development General Manager Lintasarta (kiri) dengan Ariya, Founder Kazee (kanan)[/caption]
Ariya, Founder Kazee dalam siaran pers yang diterima ArenaLTE.com mengatakan bahwa pihaknya bermaksud untuk membantu perusahaan melakukan analisis berbagai media dengan lebih mudah dan murah. "Kami siap bersaing dengan berbagai perusahaan media analytics lainnya di Indonesia maupun di kancah global," ujarnya.
Lebih lanjut, Ariya menekankan bahwa platform ini hadir untuk melakukan disrupsi pasar media analytics di Indonesia dengan model bisnis media analytics as a service yang pertama di Indonesia, yaitu layanan berlangganan analisis media sesuai kebutuhan. Keunggulan yang ditawarkan adalah perusahaan dapat menentukan sendiri harga dan fitur yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga:
* Begini Solusi Smart City Berbasis Cloud yang Dikembangkan Lintasarta
* Manfaat 4G LTE Dan Big Data Untuk Toko Online Indonesia
* Internet of Things & Big Data Membuat Kita Semakin Bergantung Terhadap Cloud
Sementara itu Teddy Sis Herdianto, Strategy & Business Development General Manger Lintasarta mengatakan pihaknya bersama karena Kazee kini bisa memberikan solusi analytics data untuk kebutuhan di industri. “Melalui kerjasama dengan perusahaan rintisan Lintasarta dan LPIK ITB ini, merupakan salah wujud kontribusi Lintasarta terhadap program pemerintah dalam memajukan ICT di Indonesia,” ujar Teddy.
Kazee saat ini masih terus dikembangkan dan telah tersedia aplikasi versi mobile untuk Android. Ke depannya akan mengembangkan aplikasi mobile versi iOS dan siap untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar yang bermain di pasar Big Data Analytics.