ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - PT Link Net, penyedia layanan internet pita lebar (high-speed broadband) dan TV berbayar yang dikenal dengan merek First Media masih dipercaya untuk menyediakan layanan internet di gedung bursa saham di Jakarta yang dikenal dengan Indonesia Stock Exchange (IDX).

Anak perusahaan Lippo Group tersebut kembali melakukan perpanjangan kontrak kerjasama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, serta PT Kustodian Sentral Efek Indonesia untuk pengadaan dan pemeliharaan Jaringan Terpadu Pasar Modal (JTPM) selama 5 tahun. Link Net berharap bahwa eksistensinya bisa memberikan dorongan kepada industri, terutama mengajak bursa untuk menjadi bagian bisnis.

"Melalui bursa sebagai pelayanan internet yang berbasis kabel, dan diharapkan bisa memberikan layanan yang lebih baik dan lebih transparan. Dan Link Net berharap bisa mengajak bursa untuk menjadi bagian bisnis," jelas Richard Kartawijaya, Chief Executive Officer PT Link Net Tbk di Gedung BEI, Jakarta (19/2/2016).

Penandatanganan kontrak ini merupakan langkah kedua sebagai perpanjangan, perjanjian dan pemeliharaan perangkat Jaringan Terpadu Pasar Modal (JTPM). Langkah sebelumnya, menurut perusahaan telah dikonsolidasikan menjadi JTPM sejak 2010, dan telah selesai pada akhir tahun 2011 yang telah menjadi infrastruktur utana operasional bisnis pasar modal.

JTPM sendiri diungkapkan sebagai jaringan telekomunikasi dan data yang digunakan untuk menghubungkan antara BEI, KPEI, dan KSEI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), direktorat jenderal pengelolaan biaya dan risiko, anggota bursa, bank kustodian, dan bank umum.

"Melalui perpanjangan kerja sama ini, kami juga akan meningkatkan kecepatan (bandwidth) JTPM menjadi 20Mbps dari awalnya yang hanya sebesar 10 Mbps," tambah Richard, di sela penandatanganan Adendum II perjanjian JTPM.

Dirinya menambahkan, kegiatan pasar modal membutuhkan layanan koneksi data super cepat untuk menunjang pengguna agar lebih produktif khususnya pada saat trading dan monitoring market. "Kami percaya dengan melakukan penambahan kecepatan menjadi dedicated 20Mbps akan menbantu mengoptimalkan pekerjaan," jelasnya.

Sebagai informasi, Link Net saat ini telah beroperasi di Jabodetabek. Provider internet ini memiliki populasi dasar lima juta rumah tangga dengan enam ratus enam puluh ribu pelanggan internet dan TV kabel.

Link Net memiliki dan mengoperasikan jaringan kabel Hybrid Fiber Coaxial (“HFC”) digital dua-arah yang luas yang menyediakan layanan akses internet berkecepatan tinggi untuk pelanggan ritel dan bisnis, termasuk menyediakan berbagai layanan komunikasi data melalui jaringan serat optik perseroan. Link Net juga mengoperasikan saluran televisi berlangganan bekerja sama dengan PT First Media Television yang menyediakan saluran televisi lokal dan internasional.