ArenaLTE.com - Perhelatan acara tahunan Google I/O menjadi ajang yang memang ditunjukkan untuk beragam teknologi baru perusahaan. Dalam panggung perhelatannya, Sundar Pincai, Chief Executive Officer Google, selain menyebutkan kehadiran dan fitur Android O ada lima informasi yang disampaikannya menjadi pusat perhatian.

Diatas panggung konferensi tersebut, Sundar Pincai menyebutkan banyak hal tentang pengembangan yang dilakukan  perusahaan seperti kehadiran versi terbaru Android O. Pun demikian, beberapa informasi lain yang berhubungan dengan teknologi masa depan pun turut diucapkab bahkan menjadi sorotan serius banyak pengunjung acara.

Lima Informasi teknologi baru yang diumumkan Google I/O tersebut adalah : 

Asisten Digital Google Muncul di iOS

Tahun lalu Google menyebutkan bahwa asisten digital terbarunya bisa digunakan melalui aplikasi Allo. Dalam perkembangannya hingga setahun lebih ini, ada sekitar 100 juta pengguna Android sudah memakai asisten digital tersebut dalam perangkat.

Melihat semakin baik asisten Google ini dimanfaatkan pengguna, perusahaan pun berniat menghadirkan untuk bisa digunakan platform lainnya, seperti iOS. Google berharap bahwa kehadiran di iOS nanti akan mampu mengubah cara penggunaan smartphone dengan lebih baik.

Perusahaan menginformasikan bahwa asisten ini, sudah bisa digunakan di perangkat berbasis iOS di Pasaran. 

Google Lens

Dalam acara Google I / O minggu ini, perusahaan mengumumkan Google Lens dengan fungsi terbaik. Sistem bisa bekerja dengan mengambil informasi dari kamera smartphone kemudian  dikombinasikan dengan Google Assistant, maka akan ada proses pembagian tugas sendiri.

Misalnya, Anda mungkin bisa terhubung ke hotspot Wi-Fi hanya dengan memotret kata sandinya, jadi Anda tidak perlu mengetikkan informasi tersebut untuk terhubung.

Google Home

Google Home diluncurkan pada bulan Desember, sistem  yang terhubung adalah melalui suara yang jelas dan merupakan fokus besar di perusahaan. Di Google I / O, perusahaan mengumumkan bahwa mereka akan segera menambahkan dukungan untuk bisa digunakan menelpon tanpa menyentuh  untuk pasar AS.

Ini akan memungkinkan mereka melakukan panggilan gratis ke jalur seluler atau telepon rumah di AS secara gratis, tanpa memerlukan smartphone. Fitur ini akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan.

Headset VR Daydream

Google meluncurkan platform virtual reality Daydream-nya sekitar waktu yang sama dengan Android Nougat, namun sejauh ini hanya beberapa ponsel yang mendukung penggunaan handset VR tersebut.

Di Google I / O 2017, dikonfirmasi bahwa Lenovo dan HTC akan meluncurkan headset Daydream yang berdiri sendiri yang tidak memerlukan lampiran smartphone.

Headset akan menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 835, bersamaan dengan pelacakan posisi WorldSense yang dikombinasikan dengan teknologi pelacakan berbasis Tango milik Google. 

Android GO

Inilah upaya baru Google untuk menawarkan versi OS yang dirancang untuk berjalan di smartphobe kelas bawah, setelah gagal dalam debut Android One. Smartphone ini pun akan dijual di pasar negara berkembang dengan harga sangat rendah. Google mencoba melakukan hal serupa beberapa tahun yang lalu dengan Android One , namun tanpa banyak kesuksesan penjualan. Tetapi diharapkan, Android Go baru ini memiliki peluang sukses yang lebih baik.

Google mengatakan bahwa Android Go akan dioptimalkan untuk berjalan di smartphone dengan RAM 1 GB atau bahkan 512 MB. Aplikasi juga akan dioptimalkan untuk berjalan di OS; Mereka akan memiliki ukuran file 10 MB atau lebih rendah. Salah satu contoh aplikasi semacam itu adalah YouTube Go, yang telah diluncurkan di India.

Untuk mengurangi penggunaan data seluler, pengguna akan mendownload video pada koneksi Wi-Fi untuk dilihat secara offline, dan juga akan membiarkan pengguna memilih kualitas video klip mereka sebelum mereka memutuskan untuk melakukan streaming.