Dalam kegiatan ini, Lenovo menggandeng Dicoding Indonesia sebagai platform yang mempertemukan para pengembang aplikasi dengan vendor perangkat VR dalam penyelenggaraan program Lenovo Virtual Reality Challenge di Indonesia.
Program ini diklaim adalah sebagai program kompetisi yang ditujukan bagi para pengembang game Android di Indonesia, terutama yang menyukai pembuatan produk game berbasis VR. Lenovo Virtual Reality Challenge juga merupakan bagian dari kampanye untuk menyambut peluncuran smartphone terbaru Lenovo yang mengedepankan teknologi Virtual Reality baik untuk game maupun film bagi konsumen Indonesia.
Untuk mensosialisasikan kompetisi ini di kalangan pengembang, Dicoding Indonesia telah menyelenggarakan acara Developer Meetup di tiga kota yakni Yogyakarta, Surabaya dan baru-baru ini di Bandung sebagai langkah awalnya.
Baca juga: Lenovo Pamer Tiga Tablet Tab 3 Series, Apa yang Menarik?
Game yang dapat diikutsertakan dalam ajang ini harus merupakan game berbasis platform Android yang telah publish di Google Play Store dan game harus asli buatan sendiri. Sehingga peserta yang menggunakan aset pihak lain tanpa ijin/lisensi akan didiskualifikasi. Peserta memiliki kebebasan untuk menggunakan tools apapun dalam membuat game Virtual Reality mereka.
Juri yang terdiri dari tim Lenovo Indonesia dan Dicoding Indonesia akan menilai game perserta didasarkan pada beberapa hal, antara lain kualitas dari komponen-komponen UX dan UI, efek suara serta kualitas dari gameplay itu sendiri. Diferensiasi menjadi nilai tambah dalam penjurian, termasuk splash screen dengan logo Lenovo, bonus level dan bonus. Rating game di Google Play Store juga bisa menjadi nilai plus.
Melalui Lenovo Virtual Reality Challenge ini akan dipilih tiga game Virtual Reality terbaik dan masing-masing pemenang akan mendapatkan 30,000 XP dicoding dan media eksposur saat peluncuran produk Lenovo yang mendukung teknologi Virtual Reality. Informasi lebih lengkap mengenai Lenovo Virtual Reality Challenge tersedia di situs ini.
